Esoknya..

Sehun sudah mengetahui orang yang menolak ravi. Namanya kim jongin. Anak sulung keluarga kim man soo, seorang pemilik rumah sakit terkenal di seoul.
Sehun sengaja berjalan difakultas farmasi. Duduk dengan santai dikantin tanpa mempedulikan ia yang menjadi sorotan, 'kenapa sehun ada disini?' 'Bukankah dia berada di fakulas seni?' 'Oh astaga, dia tampan sekali!' Seperti itulah pekikan mahasiswi yang tanpa sengaja bertemu dengan sehun di kantin, seketika kantin menjadi ramai dengan kedatangan sehun yang tiba-tiba.

Seorang pria berjalan kearah kantin dengan wajah tertekuk, mulutnya terus berkomat kamit. Meletakkan barang bawaannya berupa box praktikum di atasa meja dengan kasar dan membuat sehun mengahalihkan pandangannya pada pemuda tersebut. Sehun tertegun beberapa saat, terpesona dengan wajah si pria manis yang menggerutu dengan lucunya. Sehun langsung mengetahui bahwa pemuda manis itu adalah jongin. Karna ciri-cirinya persis seperti yang pernah eun woo gambarkan kemarin saat bergosip dengan teman-temannya.

Sehun yang sudah mengetahui paras jongin pun segera pergi ke fakultasnya dan bertekad untuk mendapatkan jongin.
Seminggu setelahnya sehun mendapatkan nomor handphone jongin, jangan tanya dimana ia mendaparkannya, sehun dengan mudah mendapatkannya dari seorang dosen yang kebetulan memintanya menyusun data mahasiswa/i nya, dan disanalah ia mendapatkan data seorang kim jongin, termasuk nomor handphone.

Selama seminggu sehun mempertimbangkan apakah ia harus menghubungi jongin atau tidak, hingga membuatnya uring-uringan yang mebuat heran orang disekitanya heran. Akhirnya saat tengah malam, sehun memberanikan diri menghubungi jongin. Menghela nafas sebentar dan membuka aplikasi text

Hai

Siapa?

Tanpa sehun duga, jongin membalas pesannya dengan cepat.

Dengan cepat juga sehun menjawab pesan jongin.

Ini aku, oh sehun. Maaf aku lancang menghubungi mu di tengah malam.

Oh sehun? Maksudmu oh sehun jurusan hukum ?

Ya, begitulah

Mulai saat itu mereka dekat, bahkan beberapa kali mereka sering terlihat jalan berdua. Hingga muncul gosip bahwa si dewa sehun berpacaran dengan jongin si pemalu. Namun gosip itu segera ditepis oleh keduanya, bahwa mereka hanya teman. Banyak orang yang mendukung hubungan mereka berdua, banyak juga yang menentang keduanya berpacaran.
.
.
.
.
.
Tidak terasa hubungan sehun dan jongin berjalan selama 3 tahun. Hubungan keduanya menjadi lebih dekat. Mereka sudah mengetahui apa yang tidak suka dan apa yang mereka suka. Orang tua mereka pun setuju jika mereka menjalin status lebih dari seorang teman, namun mereka hanya tersenyum dan sehun menahan perasaannya hingga saatnya tiba.

Karna sehun dan jongin adalah mahasiswa tingkat akhir, maka saat ini mereka disibukan dengan tugas akhir mereka yaiyu skripsi , membuat hubungan keduanya agak renggang dan itensitas bertemu mereka menjadi berkurang.

Hari berganti hari dan bulan berganti bulan, akhirnya hari yang dinanti yaitu wisuda .yang artinya mereka telah merdeka dari tugas kuliah dan dosen menyebalkan. Begitu pula dengan sehun dan jongin merayakan hari wisuda mereka dengan saling membanggakan diri sendiri yang menjadi wisudawan terbaik diangkatan mereka. Ditengah asiknya bercengkrama sehun pamit undur diri dan jongin pun beralih bercengkrama dengan teman-teman yang lainnya.

“ekhemmm…”

Seketika semua mata tertuju kearah panggung. Mereka menyaksikan sehun yang duduk diatas kursi dan sebuah gitar dipangkuannya dengan masih memakai toga. Termasuk jongin yang sedang asik berfoto dengan teman-temannya.

one and only [random]Where stories live. Discover now