06

976 120 6
                                    


"Gue gamau!" Kata Lia.

Soobin menaikkan sebelah alisnya. Ternyata ga segampang yang dia bayangkan.

"Yakin gamau? Ini kayaknya betah banget tangannya dipegang" ejek Soobin.

Lia tersentak lalu langsung menarik tangannya. Wajahnya udah memerah. Sialan nih Soobin bisa aja buat Lia malu.

"Terkesan maksa, tapi gue serius ngajak balikan. " Ucap Soobin lagi.

Lia terdiam sebentar. Dia tau Soobin beneran serius. Tapi sebagian dalam dirinya merasa ga yakin dan sebagian lagi merasa senang. Lia bisa aja bilang mau , tapi dia takut kalau kecewa lagi.

"Soobin gue ga yakin" ucap Lia jujur.

Soobin tersenyum tipis lalu mengacak rambut Lia. Dia mengangkat dagu Lia pelan sehingga wajah mereka berdua saling bertatapan. Oh my! Lia mau meleleh melihat ekspresi Soobin sekarang.

"Kalau gitu gue bantu lo untuk yakin lagi"

****

Aisha duduk di taman sambil fokus menatap hpnya, hari ini salah satu temannya mengirim foto-foto saat mereka masih sma di grup kelas, dia tersenyum tipis, dia jadi kangen masa sma dulu. Dia terus melihat foto itu satu per satu dan terhenti saat dia melihat satu fotonya dengan Soobin dan dua teman lainnya. Senyum Aisha mengembang. Seingat dia, foto ini diambil saat jam kosong di kelas. Tangannya bergerak lagi dan senyumnya makin melebar saat melihat fotonya berdua dengan Soobin. Aisha ga inget pernah foto bareng.

"Woi"

Aisha menoleh dan melihat temannya, Mia yang datang sambil membawa bukunya.

"Ngapain lo sendirian disini terus senyum-senyum lagi"

Aisha hanya tersenyum dan semakin membuat Mia heran. Mia duduk di sebelah Aisha lalu mengintip hp Aisha. Dia berdecak saat tau apa yang sedang dilihat Aisha.

"Lo suka banget ya sama dia?" Tanya Mia.

Aisha langsung menggeleng.

"Engga lah! Gila aja, dia itu temen deket gue aja" jawab Aisha sambil berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.

"Ngaku aja kali, terus ngapain lo senyum liatin fotonya?"

"Ya memang salah? Kan gue senyum karena inget jaman sma dulu" ucap Aisha membela diri.

"Iyain deh"

Tepat saat itu Lia lewat di depan mereka. Mia memukul lengan Aisha.

"Apaan?!"

Mia menunjuk Lia dengan dagunya. Mata Aisha membulat saat melihat orang yang dia ajak ribut beberapa hari yang lalu. Tapi Aisha takut minta maaf langsung.

"Itu mantannya Soobin" ucap Mia pelan.

Makin kaget deh Aisha. Pantesan Soobin kayak ga niat pas Aisha minta tolong temuin dia sama Lia. Dan dunia memang sesempit itu ternyata.

"Seriusan?" Tanya Aisha.

"Ngapain boong sih? Lo tanya aja Soobin langsung"

Aisha memukul kepala Mia pelan.

"Gamungkin lah bego, kok mereka putus?"

Mia mengendikkan bahunya.

"Mereka lumayan terkenal sih di angkatan kita, terus alasan mereka putus gaada yang tau. Bahkan temen deket mereka juga gaada yang tau. Kayaknya putusnya baik-baik, tapi menurut yang gue denger, Lia yang maksa putus" Jelas Mia.

Aisha mengangguk. Dia penasaran kenapa Lia minta putus, padahal kan setau dia Soobin itu cowok baik. Sama temen aja perhatian banget apalagi sama ceweknya. Masa iya diputusin.

[2] MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang