Siang itu sepulang nya keyza dan dio dari sekolah dio mengeluh bahwa tunggakan spp dan uang pembangunan belum di bayar kan. ibu mengambil kesempatan itu untuk mengomel pada pak kosim. ayah nya keyza.
" ini bagai mana pak dua- dua nya sudah menunggak, kita gak mungkin kan byar kan simpanan kita semua? buat bayar uang sekolah meraka trus biaya sehari-hari kita pake apa pak?" suara nya terdengar tinggi dengan nada panik nya..
"ya sudah ibu pakai yg itu saja dulu" tutur pak kosim
"GAK BISA" bentak ibu -ibu yg sudah temakan sifat tamak itu
"lah jadi gimana buk" ayah keyza tampak heran
" aku gak mau ya pak ngutang sana sini buat kebutuhan sehari-hari kita" tutur nya lagi..
"iya insya allah nanti kita cari lagi" ujar pak kosim.
" poko nya gak bisa pak". permpuan itu membentak lagi." uang nya hanya cukup untuk biaya dio aja dulu, nanti kalo bapak punya uang bayar tunggakan keyza aja nyusul." ibu tiri keyza menutup pembicaraan dan pergi ke dapur.
keyza hanya diam dengar kegaduhan itu dari pintu kamar nya. dia terasa terpukul dalam keadan masih memakai seragam nya yg lengkap. gadis itu menikmati miris kata-kata ibu tiri.
" key??" terdengar suara ayah memanggil nya dari luar keyza meng hapus air mata nya. dan masih terdiam duduk di balik pintu." keyza berdiri lah sayang bagaimana ayah bisa masuk kalo kekey duduk di balik pintu nya" jelas ayah. sontak membuat keyza luluh dia pun berdiri dan membuka kan pintu agar ayah nya masuk..
."ayo sini anak gadis ayah.." pak kosim merangkul anak nya itu itu...
" jangan bersedih ayah akan susul biaya sekolah buat kekey. untuk sekarang biar biaya dio dulu ya?" tutur ayah terdengar mambujuk dan meyakin kan keyza..
" sini sayang ayah" pak kosim mencium kening putri nya itu. keyza hanya tersenyum.
. " sekarang kamu ganti baju istirahat abis itu makan ya?" pak kosim mengusap usap kepala keyza
" iya yah keyza sayang ayah" tutur keyza." tentu karna ayah juga sayang keyza.." hati keyza kembali lega.
Hari berganti hari tak sedikit kegaduhan dan cek cok mewarnai rumah tangga mereka. dan hampir semua keributan itu.dipicu karna biaya untuk keyza ..
ibu nya seakan tidak terima ayah nya menguluar kan biaya buat keyza. hampir setiap hari konflik dan pertengkaran itu. namun hampir setiap hari pula, ayah keyza tetap diam. dia tidak bisa tegas dan bijak dalam menanggapi sifat istri nya. ayah tampak sudah membagi kasih sayang nya. sekarang pun keyza di nomor dua kan .
kenaikan ke kelas tiga sebentar lagi. namun seperti biasa keyza masih dalam masalah tunggakan sekolah nya. hingga suatu hari keyza mendatangi ayah nya..
" ayah" ucap keyza saat berada di samping ayah nya
" iya key "tutur ayah nya jawaban ayah singkat dan kembali ke pekerjaan menjahit nya
" uang sekolah keyza belum bayar sebentar lagi kan pengambilan raport ?" ucap keyza dengan memperhatikan raut wajah ayah nya..
Reflek ayah mengambil nafas dan habis itu kembali diam namun keyza melihat wajah prihatin di raut wajah ayah nya dan keyza kembali berucap.
." kekey selalu nunggak terus yah..? tapi dio sama sekali gak pernah?" jelas keyza dengan muka sedikit memelas.
" iya sayang nanti pasti ayah susul bayar nya. jawaban ayah hanya singkat dan kembali dalam pekerjaan menjahit nya. keyza pun tak punya kata kata dia pun berbalik jalan menuju kamar nya ..

KAMU SEDANG MEMBACA
TIADA HENTI
Fantasysaat gadis biasa dari kalangan sekolah umum berjuang mendapat cinta anak pesantren .. apakah keyza bisa menghancur kan prinsip zaidan yang tak mau menjalani hubungan semacam pacaran.!!.. namun keyza sudah terlanjur terobsesi akan pria itu.. mampu ka...