6- Ada Apa Dengan Vella?

425K 12.4K 288
                                    

Seorang pemuda dengan setelan eksekutif muda dan kacamata hitam yang bertengger dihidung bangirnya tengah menggenggam atau lebih tepatnya mencengkram ponsel untuk menyalurkan emosi yang kini mendominasinya.

Kenzo Aldric, mengatur nafasnya kembali. Ia membuka kasar kacamata dior keluaran terbaru miliknya tersebut kemudian melemparnya kesembarang arah.

Vella benar-benar menguji kesabarannya, dia menghilang dan tidak ada kabar membuat Kenzo tidak fokus berkegiatan.

Sedari tadi pesan maupun panggilan sudah Kenzo lakukan tapi hasilnya nihil.

***

Arrinda termenung, ini hari ketiga putri kesayangannya terlihat berbeda. Kini Vella lebih banyak diam, berbicara seperlunya dan ia seakan menjaga jarak dengan dirinya maupun Brian membuat Arrinda meringis frustasi memikirkannya.

Sebenarnya Ada apa dengan Vella? Kenapa jadi pemurung?

Pertanyaan-pertanyaan itu melalang buana diotak Arrinda hingga ia tak menyadari jika asisten rumah tangganya sudah membawa teh yang  ia inginkan tadi.

"Bu..."

"........."

"Bu Arrinda..."

"Eh— iya?" Arrinda sedikit tersetak kaget.

"Maaf Bu buat ibu terkejut." Ucap Lastri seraya meletakkan teh yang ia bawa dimeja.

"Iya nih saya lagi nggak fokus Bik."

"Ibu mikirin Non Vella ya?"

"Iya... tahu sendirikan seperti apa Vella akhir-akhir ini."

"Mungkin karena nggak ada Den Kenzo dirumah Non Vella jadi kaya gitu, nyonya tau sendirikan mereka kaya perangko."

Arrinda berpikir sejenak, benar juga yang dikatakan asisten rumah tangganya itu. Berubahnya Vella beriringan dengan kepergian Kenzo ke luar kota. Semoga saat Kenzo pulang keceriaan Vella kembali.

***

Posisi Vella saat ini tengah menunggu temannya disalah satu coffee shop disebuah mall kenamaan.

Akhir-akhir ini Vella memang sering berkunjung ke coffee shop ini untuk menghabiskan waktu karena ia tengah bosan dengan situasi dan kondisi rumah yang sebenarnya tidak ada permasalah, memang hatinya saja yang tengah bermasalah.

Tak berselang lama seorang gadis muda berperawakan gemuk datang bersama pria yang terlihat hypebeast disampingnya.

"Lama bangettt yaampun Lisa." Ucap Vella pada Lisa temannya, kemudian ia melirik malas pria yang kini masih mengembangkan senyum kearahnya.

"Iya maafin gue Vell... ini semua gara-gara aligator yang satu ini nih." Lisa menunjuk Bastian yang sudah mengambil posisi duduk disamping Vella.

"Lagian kamu ngapain sih Bas ikut-ikut kesini?" Tanya Vella seraya menggeser posisi duduknya yang terlalu berdekatan dengan Bastian.

"Nawaitu aku kesini untuk jagain kamu dari buaya-buaya darat dicafe ini." Ucap Bastian lembut.
"Inget ya jagain kamu bukan anaconda yang satu itu." Sambungnya seraya melirik kearah Lisa.

Mendengar dirinya diolok anaconda membuat Lisa membulatkan matanya pada Bastian.

"Enak aja sebut-sebut gue anaconda, udah nggak diundang ngerusak suasana lagi! Jauh-jauh deh lo sana." Cibir Lisa.

"Nah lo sendiri ngapain ngatain gue aligator?" Bastian tak mau mengalah.

"Astaga! Jadi belum sadar kalo level lo dalam spesies buaya darat itu paling tinggi?"

Vella & KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang