sembilan.

1.6K 147 7
                                    


Hari ini Ali bangun lebih pagi dari biasanya. Pukul 2 pagi cowok berkacamata ini sudah tak mampu menutup kembali kedua matanya hanya untuk istirahat beberapa menit lebih lagi. Padahal tubuhnya terasa begitu remuk akibat acara suprise dadakan yang dibuat oleh Rizal untuk Prilly tadi malam.

Ali tidak menyangka bahwa dosennya yang sangat berkharisma dan selalu terlihat dengan penuh wibawa itu bisa berubah menjadi begitu manis di rumah—tentu hanya untuk anak semata wayangnya yaitu Prilly.

Malam itu setelah mobil hitam Prilly terpakir rapi di pekarangan rumahnya, Prilly segera keluar membuka pintu rumah dengan tergesa, wajahnya terlihat sedikit kesal karena sudah pasti ia marah mengenai Ali yang tidak menepati omongannya mengenai pulang sebelum maghrib.

Cewek itu bahkan keluar rumah masih dengan membawa rukuh yang terlihat sudah terlipat di tangannya. Mungkin baru saja ia selesai beribadah tapi suara mobil membuatnya langsung berjalan keluar rumah.

"Ali kamu bohong, aku kan udah bilang buat pulang sebelum maghrib!"

Prilly mendekat kearah Ali yang masih berdiri disamping pintu mobil yang sudah tertutup. Sepertinya juga ia belum sadar bahwa di dalam mobilnya ada Rizal yang siap untuk turun dan memberi kejutan ulang tahun untuk Prilly.

"Kok diem? kamu tuh dari mana aja sih kan aku—"

Belum selesai dengan omelannya Prilly langsung menutup mulut hingga membelalakan mata. Dibelakang Ali ada Rizal yang sudah berdiri dengan sebuah kue coklat yang sempat mereka beli di perjalanan pulang tadi. Dihiasi sebuah coklat batangan yang ditambahi dengan cream berwarna putih bertuliskan Happy BornDay Illie!

Ali sedikit memutar badannya agar Prilly dapat leluasa melihat ayahnya yang memberikan kejutan sembari bernyanyi lagu ulang tahun dengan suara khas nya. Terasa begitu mengharukan di telinga Prilly maupun dalam hatinya. Hingga sukses membuat cewek itu meneteskan air mata bahagia.

Apalagi ketika ia melihat koper pink bergambar beruang yang dibeli Rizal untuk Prilly. Rasanya Ali dapat melihat senyum paling lebar di dunia ini di wajah Prilly. Bahkan hingga menbuat mata cewek itu menyipit dan hampir tak terlihat.

Malam kemarin—rasanya Ali ingin memberhentika waktu. Melihat cewek yang beberapa hari ini selalu mencuri tempat dihatinya itu, Ali ingin melihat ia selalu tersenyum di setiap waktu.

Kembali pada pagi ini ketika Ali akhirnya memutuskan untuk mengambil air wudhu dan sholat tahajud. Setelah selesai ia bermaksud untuk ke dapur dan meminum sedikit air untuk membasahi tenggorokannya.

Tetapi suatu hal yang ada di ruang tamu menghentikannya. Sosok yang sedang tertidur di sofa ruang tengah dengan lampu yang mati dan kondisi TV yang masih menyala menayangkan sebuah kartun dengan binatang kuning yang memiliki ekor panjang—sepertinya hewan itu bernama marsupilami.

Ali mendekat mendapati Prilly tidur dengan sebuah selimut berwarna pink dengan gambar disney princess menutupi separuh tubuhnya. Selain itu koper yang dihadiahkan oleh Rizal tadi malam juga masih setia berada di dekat cewek itu. Sepertinya Prilly begitu senang hingga tak mau membiarkan koper tersebut jauh darinya.

Kalau diliat dari jarak sedekat inipun Ali berpikir bahwa Prilly memang terlihat begitu mungil dibanding dirinya. Tetapi sosok mungil inilah yang berhasil membuat Ali merasakan apa yang dinamakan jatuh cinta.

and in the middle of my chaos, there was you being my best thing i never planned.

[To Be Continued.]

20 SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang