.
.
.
.
.
"Jika bisa memilih, mungkin aku
akan memilih untuk mundur.
Aku tak berhak merusak
hubungan kalian" - Anna Lee
.
.
.
If universe want to spread us, i still belive that we will meet again
.
.
.
_____
Anna Lee, gadis itu sedang berjalan menuju gedung sebuah agensi ternama. Teman papanya meminta untuk bertemu dengannya sekarang juga.
Setiap langkahnya ditemani oleh dentuman musik R&B dari airpod yang terpasang di kedua telinganya. Suasana kota Seoul malam ini lumayan dingin, musim gugur baru dimulai bulan ini.
Anna menatap pohon-pohon yang daunnya menguning, tampak bagus disinari cahaya remang-remang lampu jalan.
Di ujung jalan ia berbelok ke kiri, kini ia sudah bisa melihat gedung yang dimaksud. Pintu kaca terbuka, hawa hangat menyambutnya saat memasuki lobby.
"Ada yang bisa saya bantu?", tanya seorang wanita yang berumur 30'an. Wanita itu mengenakan jas dan berdiri di balik meja resepsionis.
Anna tersenyum lalu menjawab, "saya dimita datang oleh PD-Nim."
"Ah---Lee Anna-shi? Mohon isi daftar tamu terlebih dahulu, lalu mohon tunggu staff yang akan membawamu ke dalam!..", ucapnya. Anna mengambil buku tamu, lalu menandatanganinya. Kemudian ia duduk di kursi sofa putih yang senada dengan cat lobby ini.
Tak pernah Anna sangka, ia bisa datang kemari. Biasanya, Anna hanya menonton grup asuhan agensi ini di TV. Meneriakinya layaknya orang yang sudah kehilangan akal. Sampai rela menyisihkan sebagian uangnya demi membeli album dan sebagainya.
Ya, gadis itu memang seorang penggemar. Dan mendengar bahwa ia dipanggil kemari bagaikan sebuah keajaiban.
"Lee Anna-shi, saya akan mengantar anda kedalam." Seorang staff dengan name tag 'Choi Yera' memintanya untuk beranjak.
Anna mengekori staff tersebut menyusuri lorong bernuansa putih yang cukup luas, sampai akhirnya keduanya masuk ke dalam lift.
"Omong-omong, nama saya Yera..", ucap staff cantik tersebut.
"A-ah, nee... Saya Anna." Anna sangat canggung jika bicara dengan orang baru.
"Selamat datang, mungkin hanya itu yang baru bisa saya sampaikan."
"Nee?? Maksudnya?", tanya Anna tak mengerti.
"Kami diberitahu bahwa kami akan kedatangan anggota baru. Dan saya rasa itu anda, Anna-shi..", jelas Yera. Sedangkan Anna hanya diam sambil menatap lurus ke depan. Pasalnya gadis itu hanya datang karena dimintai bantuan oleh PD-Nim.
Pintu lift akhirnya terbuka. Mereka kembali berjalan di lorong putih yang berujung pada sebuah pintu besar bertuliskan '사장님'. (boss)
Di jarak 7 meter Anna bisa melihat pintu itu terbuka, menampilkan sosok laki-laki yang sangat mudah ia kenali. Kim Namjoon, leader Bangtan sekaligus idolanya. Laki-laki itu jauh lebih tinggi dari yang ia pikirkan sebelumnya.
YOU ARE READING
Secret Manager || BTS
FanfictionPilihan adalah pilihan. Jika memilih untuk diam, Anna tahu kalau masalah akan terus menerpanya. Tapi jika ia memilih untuk mundur, ia akan kehilangan segalanya. Bagi Anna menjadi asisten manager Bangtan adalah kutukan sekaligus mukjizat. Tapi mungk...
