Ch 22 : Ales Koma

15.5K 736 48
                                    

Setelah adu mulut dengan ketos, mereka kembali menghampiri kedua gadis itu.

"Cepet banget kalian?" Tanya Jessica to the point

"Yaiyalah, ngapain nurutin ketos gila itu GAK GUNA!" Jawab Devan

"Iya, masa disuruh push up 100 kali, dikira kita babu mereka kali yah?" Timpal Willem kesal

Claudia dan Jessica hanya ber oh ria

"Eh, bentar lagi bel tuh. Masuk kelas kuy" seru Jessica

"Yaudah yuk!" Sahut Claudia dan mereka berempat bergegas ke kelas namun mereka dihadang oleh beberapa orang. Siapalagi kalau bukan Ales dan antek-antek nya

Ales CS bersahabat dengan para anggota frat mereka kompak dalam hal apapun termasuk membully anak-anak baru yang dianggap level rendahan. Tidak ada yang berani dengan mereka termasuk para guru.

"Eh, ngapain sih halang-halangin, kita mau lewat bego" sarkas Claudia

"Bentar, gue ada urusan sama dua temen lo yang berani macem macem sama kita!" Tajam Ales

"Ente punya bukti afa kalau ana sama teman ana buat masalah?" Tanya Willem sambil menggunakan logat arab

Willem tuh orang Belanda apa Arab sih?
-Jessica

Londo nyasar ke gurun sahara jadi gini nih
-Devan

"Iya, lo berdua buat masalah dengan gak nurutin kita - kita" jawab Ales

"Terus?"

"Gue tantang lo adu pelajaran Komputer! Klo lo menang, gue gaakan ngusik lo lagi. Klo gue menang lo selamanya menjadi babu kita! Gimana?" Tantang Ales

"Halah, gak mungkin bisa dia. Klo masa lalunya anak cupu mah gak mudeng sama begituan" cibir Ceper

"Iya, anak baru kemaren mana bisa tanding sama anak emas Pak Yuko" cibir Debby

Alessandro Ronald Franklin termasuk ketos BAD BOY yang bodoh pada semua mata pelajaran kecuali PenJas OrKes dan Komputer. Dia adalah anak emas Pak Yuko selaku guru komputer kelas 12D karena selalu meraih nilai tertinggi pada pelajaran itu.

"Lo yakin mau nantang adek gue? Gak nyesel lo?" Tanya Claudia menantang

"Lo emang SMART di pelajaran komputer but he is very very GENIUS!" Ucapnya memperingati

"Sok tahu lo!" Hardik Helen

"Iya, jangan ngarang deh!" Timpal Rita

"Yaudah sih kalo lo semua gak percaya, kalah jangan nangis!" Peringat Jessica

"Oke, aku terima!" Ucap Willem mantap

"Kita mulai istirahat kedua dan tanding di kantin" Tuturnya "Semua murid menjadi saksi dan gak ada satupun yang boleh ngasih contekan. Yang ngelanggar, didiskualifikasi! DEAL?"

"DEAL!" Sahut Willem

Lo kan dulunya anak cupu, kuper ya pastinya mana ngerti komputer
-Ales

Liat ajah ntar -Willem

💻💻💻💻

S
K
I
P

Kantin Sekolah

"Hahaha, datang juga lo. Punya nyali!?" Tanya Ales meremehkan

"Kalau aku takut, pasti aku langsung pulang dong. Kamunya aja yang takut kalau aku kesini" jawab Willem dengan nada meremehkan

Duo Sisters Mafia (SEGERA DIHAPUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang