36

1K 80 3
                                    

Putra terus menatap datar ke arah deby yang sama sekali tidak melihat ke arahnya dan terus menunduk. Enggan melihat putra yang kini berada di hadapannya. Deby bisa melihat dengan jelas kedua tangan putra yang terkepal di samping tubuhnya membuat cewek itu yakin kalo cowok dihadapannya ini tengah menahan amarahnya

" Lo selalu ngambil tindakan yang ceroboh" ucap putra dengan suara tertahan karena menahan amarahnya

" Gue" ucap deby terpotong saat putra menarik tangannya meninggalkan teman-temannya yang hanya bisa menatap kepergian mereka berdua

" Aduh bahaya nih si deby, Lo tau kan kalo kak putra marah tuh kek gimana?"








BRUKKK...

Putra mendorong tubuh deby ke arah tembok rumah yang terlihat sepi, jauh dari keberadaan teman-temannya

" Lo kenapa selalu bikin gue khawatir HAH?" Putra mencengkram pundak deby membuat cewek itu meringis kesakitan

" Kak put, sakit" ringis deby membuat putra tersenyum miring

Namun, saat melihat pipi deby yang basah karena air mata, putra pun dengan perlahan melepaskan Cengkramannya di pundak deby dan beralih memeluk cewek itu

" Jangan kek gini, gue khawatir" ucap putra pelan membuat deby hanya bisa mengangguk dalam pelukan putra

" Halo? Ada orang?" Teriak seseorang membuat deby dan putra melepaskan pelukannya dan melihat ketiga cewek yang memakai seragam SMA berjalan mendekati mereka berdua

" Putra?" Ucap salah satu dari mereka membuat putra menaikkan satu alisnya

" Lo kenal gue?" Tanya putra membuat cewek itu mengangguk antusias

" Gue angel cewek yang pernah dipasangin sama lo waktu ada perlombaan formasi paskibra di SMA 10" putra hanya mangut-mangut membuat cewek itu melirik deby yang tangannya digenggam putra

" Kalian kok bisa sampe sini?" Tanya deby dengan raut wajah kebingungan

" Kita jalan kaki, dan disaat ada zombie kita bertiga dengan cepat bersembunyi" deby menganggukkan kepalanya membuat putra terus menatap ke arahnya membuat cewek yang berada tepat di depan mereka menatap sinis ke arah deby

" Ikut kita yuk" ajak deby dan diangguki mereka








Ikram dan inggrit terus berada di dalam mobil. Dan tidak sadar saat semua temannya berjalan memasuki sebuah rumah dan meninggalkan mereka berdua di dalam mobil

" Gue suka sama lo" ucap ikram tiba-tiba membuat inggrit dengan cepat menolehkan kepalanya ke arah cowok itu

" Lo?" Ikram mengangguk cepat saat melihat inggrit menatap tidak percaya ke arahnya

" mungkin lo nggak bakalan percaya, karena sikap gue selama ini bikin lo nggak betah sama gue. Tapi, lo harus percaya sama gue. Gue ngelakuin itu karena ingin selalu dekat sama lo" ucap ikram panjang lebar membuat inggrit menutup mulutnya

" Lo mau jadi pacar gue?" Tanya ikram membuat inggrit menganggukkan kepalanya dengan cepat membuat ikram tersenyum lebar dan segera menarik cewek itu untuk dipeluknya

Tanpa merek sadari, ada dua zombie yang berjalan menuju ke arah mobil mereka dengan cepat membuat ikram dan inggrit panik

" IKRAM" teriak inggrit saat melihat ikram turun untuk menghajar zombie itu

BRAKKK...BRAKKK...BRAKKK...

Inggrit terlonjak kaget saat melihat zombie itu memukul mobil itu dengan membabi buta. Dan saat pintu mobil itu mulai hancur dengan segera zombie itu masuk kedalam mobil dan segera menyerang inggrit

" AARRRGGGHHHH" ikram yang mendengar suara teriakan inggrit dengan cepat menghabisi zombie itu, dan disaat zombie itu terjatuh dengan cepat ikram menuju ke arah mobil dan segera melemparkan batu ke kepala zombie itu membuat zombie itu jatuh terhuyung

Ikram menyingkirkan tubuh zombie itu, dan segera memangku kepala inggrit yang terlihat kejang-kejang. Ikram menangis dan terus memeluk inggrit yang matanya perlahan berubah warna menjadi abu-abu. Dan disaat mata inggrit berwarna abu-abu sepenuhnya dengan cepat inggrit yang berubah menjadi zombie menggigit leher ikram yang masih setia memeluknya membuat ikram berteriak kesakitan

" AARRGGHHH"

perlahan namun pasti ikram dan inggrit berubah menjadi zombie yang terlihat mengerikan dengan wajah yang hancur mengeluarkan darah








Deby yang melihat itu hanya bisa menutup mulutnya rapat-rapat untuk meredam tangisnya. Putra yang berada di sampingnya hanya bisa membawa cewek itu masuk ke dalam pelukannya

Angel yang melihat itu hanya bisa mengepalkan tangannya dan terus menatap intens ke arah putra dan menatap sinis ke arah deby yang masih setia membalas pelukan putra

" Ayo kita ikutin yang lain" ajak putra saat melihat teman-temannya yang lain memasuki sebuah rumah dengan angel yang terus menatap sinis ke arah deby

" Putra hanya milik gue, dan nggak ada yang bisa ngambil dia dari gue termasuk lo deb" batin angel dengan senyum sinis yang menghiasi wajahnya

Jangan lupa vommentnya ☺️

Stadt-ZombieWhere stories live. Discover now