Tidak ada suara dari Taehyung.
Hoseok menelan ludah kasar.
Taehyung pasti marah besar, dan ia berhak marah. Mungkin Hoseok dan Taehyung tidak akan kembali seperti dulu.
Hoseok menagis kembali dalam diam.
Lalu bilik kamar mandi yang digunakannya dibuka secara paksa, dan nampaklah Taehyung bediri tegap disana dan mendekat kearahnya.
Hoseok mengerjap dan mengangkat kedua tangannya melindungi kepalanya. Kita tidak tahu kalau saja Taehyung membenturkan kepala Hoseok ke dinding disaat marah seperti ini.
"Kau siapa mengatakan bahwa perasanku itu salah?!"
Hoseok mengerjap.
"Kalau aku bilang aku sangat menyukaimu, aku sangat menyukaimu dan kini mengatakan perasaanku salah? Seok! Selama ini tidak ada perasaan yang lebih jelas dibandingkan perasaanku padamu!"
Hoseok tersenyum kaku.
"Tapi alpha.."
"Persetan dengan alpha. Aku menyukaimu sebagai manusia. Bukan maksudku aku mencintaimu sebagai manusia"
"Kita sahabat.." kata Hoseok menolak
"Kita bisa jadi pasagan suami isteri. Itu yang namanya naik level" jawab Taehyung
"Tapi kita tidak akan punya anak.." kata Hoseok masih menolak
"Aku tidak pernah suka anak kecil" jawab Taehyung
"Aku tidak punya aroma manis seperti Jimin.."
"Fuck Jimin. Aku lebih suka aroma vanila dan madu milikmu. Aku cinta padamu idiot, kenapa susah sekali menjelaskannya padamu?!"
"Tapi alpha dan omega harus bersama" jawab Hoseok lagi seakan ia benar keras kepala.
"Tuhkan kau memang idiot! Aku tidak peduli dengan status. Aku mencintaimu! Aku mau menghabiskan seluruh hidupku denganmu! Matamu yang besar itu! Pipimu yang gembul dan merona! Bibir merah mudamu yang berbentuk hati yang manis, wajahmu yang cantik, sikapmu yang baik dan perhatian.. fuck terlalu banyak kusuka darimu!! Kalau kau izinkan aku juga mau bersetubuh denganmu Seok! Maksudku kau pikir aku tidak frustasi melihat tubuhmu hampir setiap hari tapi tidak boleh menyentuhnya dengan totalitas?" Geram Taehyung, betul frustasi menghadapi sahabat kecilnya ini.
"Tapi beta memang harus sendiri.." Hoseok bicara pelan sekali.
"Oh sial. Kau memang idiot. Sendiri? Itu yang kau inginkan? Baiklah, habiskan sisa hidupmu sendiri, tua dan matilah sendiri" kini suara Taehyung lebih pelan dari sebelumnya, namun frustasi dan kesedihan melanda nampak jelas pada wajahnya, Taehyung segera bergerak menjauh.
Hoseok menangis lebih keras.
Dia memang bodoh dan idiot.
Hoseok mengejar Taehyung dan memeluknya dengan erat.
"Hoseok juga suka Taehyung!! Tae jangan bilang Hoseok harus hidup sendiri! Hoseok mau hidup selamanya sama Taehyung!! Hoseok suka sekali dengan Taehyung!! Suka sekali.. tapi Hoseok takut nanti Taehyung bosan.. karena Hoseok beta "
Hoseok berteriak dan dengan tangis seungukkan.
Mungkin orang lain boleh mengatakan Hoseok harus hidup sendiri. Orang lain boleh mengatakannya. Tapi tidak dengan Taehyung. Taehyung tidak boleh tinggalkan Hoseok.
Tidak boleh.
Hoseok menengadah sedikit setelah lama tak ada balasan dari Taehyung.
Kini Taehyung terkekeh.
terkekeh dengan kurang ajarnya.
"Seokkieku sayang, aku tidak peduli kau beta. Selama aku bisa menjagamu dan ada disisimu kurasa aku akan baik-baik saja. Maksudku tidakkah kau pikir kenapa selama ini aku bertahan menjadi sahabatmu? Itu semua karena aku cinta Seok. Kalau aku tidak cinta Seok, aku sudah pasti meninggalkan pria manis dan manja sepertimu"
Hoseok kesal sekali. Hoseok baru saja mempermalukan dirinya dihadapan semua orang.
Hoseok ingin menutup mulut Taehyung, dia gemas sekali dengan mulut besar Taehyung.
Hoseok menarik wajah Taehyung dan mengecup bibir Taehyung.
Tapi mungkin itu bukan cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menutup mulut orang seperti Taehyung karena bahkan ketika Hoseok telah menjauhkan wajahnya dari Taehyung, Taehyung kembali menarik wajah Hoseok menekan kepalanya, kembali mempertemukan kedua bibir mereka dan memperdalam ciumannya.
Dan kini pemandangan Hoseok dan Taehyung butuh pengawasan orang tua. Dengan tangan Taehyung ditengkuk leher Hoseok dan tangannya yang lain mulai meraba masuk kedalam celana Hoseok dan menggenggam bongkahan bokong Hoseok dengan erat.
Hoseok mendorong tubuh Taehyung dan mendapatinya terkekeh.
"Taehyung!! Ih!!"
Taehyung tertawa dan mengangkat kedua tangannya.
"Oops sorry baby, tanganku mengambil jalannya secara spontan"
Hoseok juga ingin tertawa tapi juga ingin memukul kepala Taehyung.
Dan disanalah Jimin berdiri dengan memutar bola matanya jengah.
The end 💕💕
I hope u like it (◍•ᴗ•◍)❤
Do u mind to give some love and advice?
Note :
Karena Boundary adalah extra story, jadi Boundary akan dihapus pada waktunya 🤗💕
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Boundary
ФанфикшнAt the end of the day you got me PLEASE WELCOME!!! It is better to read the 'Mini Note' chapter first 💕🙏
Part 4
Начните с самого начала
