8. LOVESICK

809 106 130
                                    

The best love story is

when you fall in love

with

the most unexpected person

at

the most unexpected time

.

.

.

.









Seharian ini Jinhwan menghabiskan waktu di studionya, kadang juga jalan-jalan melihat beberapa rekan seagensinya, terutama para trainee baru yang sedang giat berlatih untuk penilaian bulanan mereka dan persiapan debut mereka sebagai idol grup.

Dan saat melihat Jaeho, dia bermaksud menanyakan tentang kondisi Hanbin yang sempat disinggungnya tadi tapi segera diurungkannya karena Jaeho terlihat sangat kerepotan mengurusi anak-anak baru itu.

Jinhwan jadi merasa bersalah pada mantan manajernya itu, seharusnya tugas Jaeho bisa lebih mudah jika hanya menangani Jinhwan seorang diri seperti yang biasanya manajer senior lakukan di agensi mereka.




Puas berkeliling, Jinhwan berhenti di kafe milik Black Label di lantai paling bawah karena perutnya berontak sedari tadi minta diisi.

Begitu tiba di sana, Jinhwan segera memesan makanan dan duduk di sudut kafe, menenggelamkan diri dengan nyaman di kursi empuk kafe itu dan sibuk dengan ponselnya.

Saat hendak memutar lagu-lagu favoritnya untuk menemaninya makan malam, tiba-tiba ada sebuah pesan masuk.



Dari ibunya..




"Jinanie..kau sudah lama tidak pulang ke rumah.."

"..kau tidak merindukan ibu, nak?"

"..apa kau masih marah padaku karena kata-kataku saat mabuk waktu itu?"

"..maafkan ibu, kau tahu sendiri aku suka kelepasan jika sedang mabuk.."

".. tak peduli siapa lawan bicaraku, aku akan mengucapkan hal-hal buruk dan itu tak bisa kukendalikan.."

"..pulanglah...jika kau belum mau bertemu, jangan khawatir, ibu akan ke Bangkok selama beberapa hari bersama teman-teman ibu.."

"..saranghae, uri Jinanie ❤.."







"Cih..menjijikkan.."

"...merusak selera makanku saja.."



Jinhwan kesal karena acara makan malamnya gagal gara-gara sebuah pesan singkat dari ibunya.

"Hanya ingin mengatakan bahwa dia akan pergi dan butuh uang kenapa berbelit-belit? Kapan kau akan menikahi pria kayamu itu dan pergi dari hidupku selamanya?" gumam Jinhwan.

"Selalu menggangguku di saat yang tidak tepat..bahkan meski aku tidak melihat wajahnya kenapa aku masih sekesal ini ya?" gerutu Jinhwan sambil membereskan makanan yang sudah diantar ke mejanya tanpa sempat menyentuhnya.





"Makanan sebanyak itu mau dibuang begitu saja? Sayang sekali, Jinanie.." seru seorang pria yang sedari tadi memperhatikan Jinhwan dari jauh.

BINHWAN_ME AFTER YOU_🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang