7. HEARTBREAK

699 105 100
                                    

I lost something

i never had..

Yet, it hurts

just as bad..

Yes i'm hurt

by my own expectation..

.

.

.

.

.

Hujan turun semakin deras saat Hanbin dan Jinhwan tiba di rumah Hanbin.





*beep* *beep* *beep*


TEETT!



"Ah kenapa salah lagi?" gumam Hanbin pada dirinya sendiri yang berkali-kali gagal memencet tombol kunci rumahnya.

"Hyung..ini benar rumahmu kan?" tanya Jinhwan heran pada Hanbin yang sedari tadi kesulitan memasukkan password rumahnya.

"Tentu saja ini rumahku.." jawab Hanbin kesal.

"Kenapa tanganmu gemetar?" tanya Jinhwan lagi.

"Ini karena aku kedinginan gara-gara memberikan hoodie ku pada seseorang.."

( 😒😑 << Kira-kira beginilah tampang Hanbin saat ini...wkwkwk )

"Oh..eh..maaf..." sahut Jinhwan, tersenyum malu dan sedikit merasa bersalah.

Akhirnya pintu berhasil terbuka dan Hanbin menuntun Jinhwan masuk ke dalam.

"Tunggu di sini sebentar.." kata Hanbin lalu mengambil sesuatu di dalam kamarnya.

Jinhwan melihat ke sekeliling rumah Hanbin yang luasnya tidak ada separuh dari apartemen mewah miliknya.

Tapi walaupun kecil, rumahnya terasa hangat dan nyaman. Untuk ukuran seorang lelaki yang tinggal sendiri, Hanbin termasuk orang yang rajin, terlihat dari rumahnya yang bersih dan rapi.

Hanbin kembali dengan membawa setumpuk perlengkapan mandi.

"Ini..handuk dan baju ganti..mandilah sebelum kau masuk angin..jangan sungkan memakai apapun yang kau butuhkan.." kata Hanbin sambil mendorong tubuh Jinhwan masuk ke kamar mandi.

Tak lama kemudian terdengar suara air mengalir dan Hanbin masih berdiri di depan pintu kamar mandi yang tertutup, sedang mengatur detak jantungnya yang tak beraturan.

Kenapa aku membawanya kesini?

Aku bahkan tidak bisa membuka pintu dengan benar saking gugupnya..

Tapi..kalau kubawa ke hotel malah akan semakin aneh..

Bocah itu..

Kenapa dia membuatku sangat khawatir..



Hanbin sedang mencari kotak obat untuk mengobati luka Jinhwan saat pemuda itu keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan hanya memakai kemeja kebesaran milik Hanbin, memperlihatkan pahanya yang hanya tertutup sebagian.

"Uhm..hyung..celananya..kebesaran untukku.." kata Jinhwan malu-malu, berusaha menarik turun kemeja yang dipakainya untuk menutupi pahanya, yang tentu saja usahanya itu sia-sia.

BINHWAN_ME AFTER YOU_🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang