S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[3]

kelas sudah selesai, yang artinya geo ada beberapa waktu untuk istirahat.

"geo!" panggil valdo dari depan pintu. geo langsung menoleh dan menghampiri valdo. ternyata chris juga ikut dibelakangnya.

"ne hyung?" tanya geo

"apa kau tidak pergi ke kantin?"

"aku akan segera kesana"

"sekarang, denganku dan chris. jika kau mau" ajak valdo

"tentu saja aku mau!"

"apa aku boleh ikut bergabung?" davin tiba tiba berada di belakang geo dan merangkul pundak geo.
"lepaskan" geo menyingkirkan tangan davin dari pundaknya

"ayo pergi bersama" ajak valdo

. . .

• DI KANTIN •

"mau pesan apa?" tanya chris

"aku hanya ingin minum segelas milo dingin saja" jawab geo

"aku pun sama" sahut davin

"aku mie ayam 1 dan sprite" - valdo

"tunggu disini, akan kupesankan" chris berdiri & menuju stand kantin

"eum, aku mau ke toilet sebentar. ngomong ngomong . . dimana toiletnya?" geo bertanya kepada valdo

"agak jauh dari sini. apa mau ku antar?" tawar valdo

"ah tidak usah hyung, itu sangat merepotkan" tolak geo dengan halus

"tidak merepotkan sama sekali" valdo berdiri dan mengajak geo pergi ke toilet.
"dan kau, tunggu sebentar. chris akan kembali tidak lama lagi. jika chris bertanya dimana aku dan geo, bilang saja kami ke toilet"

"oke hyung, tenang saja"

. . .

• DI TOILET •

"aku tunggu disini" valdo mencuci tangannya di wastafel

"ah, ne"

5 menit kemudian

'cklek' pintu kamar mandi terbuka. geo keluar dari kamar mandi, tapi ia tidak melihat sosok valdo disekelilingnya.
"h , hyung?" geo memanggil valdo dan menoleh kesana kemari.

'greep'

"awhhh" geo terkejut. ia ditarik oleh seseorang ke dalam kamar mandi. geo memejamkan matanya dan menunduk

"davin?? apa apaan ini?!" tanya geo saat ia membuka matanya

"aku sedikit memerlukan bantuanmu. bolehkah?"

"tapi kenapa disini?? dan dimana va—"

'chuup'
pertanyaan geo terpotong saat davin kembali mengecup bibir geo untuk yg kedua kalinya

"SIALAN!" geo berteriak. pintu toilet utama dikunci oleh davin dari dalam. sehingga tidak ada orang yang bisa masuk

"mau bermain dengan adikku?" goda davin dengan tampang pedofil

"kau ini berbicara apa?!" "TOLOOONGGGG" geo berteriak lagi

"tidak ada yg bisa menolongmu. pintu utama toilet sudah ku kunci dari dalam"
geo mulai ketakutan.

davin memegang tangan geo. lalu tanpa persetujuan, ia mengarahkan tangan geo ke gundukan dibalik resleting celananya.

"dia bangun. kau bisa merasakannya bukan?". geo menarik tangannya agar menjauh dari p*nis milik davin. tapi tenaga geo justru kalah dengan tenaga davin.

"lepaskan tanganku!" geo mulai memberontak

"lepaskan? hahaha, tunggu dia tidur kembali". davin menatap geo dan memperlihatkan smirk diwajahnya. geo menatap davin dengan mata berkaca kaca

"oh? kau menangis? cantiknya . ." davin terus menuntun tangan geo diatas p*nisnya yang masih dilapisi celana

"tolong jangan lakukan ini, lepaskan aku . . aku takut . ." geo menangis, ia menundukkan kepalanya

"tunggu sebentar, kau akan menyukainya"
davin melonggarkan sabuknya. lalu menurunkan celananya sehingga terlihat p*nisnya yang mengembang dibalik celana dalamnya.

geo memejamkan matanya sejak davin mulai melonggarkan sabuknya. takut, ya . . itu yang dirasakan geo saat ini.

"kemari, duduklah disini" davin menarik tangan geo dan mendudukkannya di atas kloset. setelah geo duduk, davin melepaskan CD nya sehingga terlihat p*nisnya yang sudah mengacung tegak di depan wajah geo. geo memejamkan matanya lagi

"tolong jangan . . hiks" badan geo gemetaran

davin mendongakkan kepala geo.

"buka mulutmu". geo menggelengkan kepalanya cepat

"buka mulutmu atau kau ingin aku membukanya paksa?". geo menggelengkan kepalanya lagi.

"maka dari itu, bukalah mlulutmu". geo dengan terpaksa membuka mulutnya lalu menatap mata davin dengan tatapan mata sayu & ketakutan.

setengah bagian p*nis davin sudah masuk didalam mulut geo. geo semakin memejamkan matanya dan mulai terisak

"kulum dan hisap p*nisku, buka matamu, lalu kita pergi ke kantin lagi".
dengan terpaksa, geo mulai mengulum p*nis davin. ia juga sudah membuka matanya.

karena dirasa kurang cepat, davin memaju mundurkan kepala geo sehingga tempo kulumannya menjadi lebih cepat

"ahh . . ngghhh" davin mendesah sambil mendongakkan kepalanya.

"hisap, aku akan keluarhh" davin menggelinjang

sperma davin membanjiri seluruh bagian mulut geo. saat geo hendak memuntahkan spermanya, tibatiba . .

"telan, jangan dibuang. sperma menyehatkan" davin membungkam mulut geo, sehingga mau tidak mau geo harus menelan sperma davin.

"uhuk uhukk!" geo tersedak. davin membungkuk dan mencium bibir geo selama ±2 menit. lalu akhirnya, ia merapikan celananya.

"keluarlah dan segera cuci muka. pipimu banyak sperma" perintah davin kepada geo. tanpa ada jawaban, geo keluar dan mencuci mukanya di wastafel
.
.

to be continued . .