💄•Prolog•🎮

Start from the beginning
                                        

"Assalamualaikum, calon istriku."

Istrikuuu...

Istrikuu...

Trikuu...

Ku...

Sambutan mengejutkan yang diiringi terik matahari, nyaris saja memporak-porandakan kesehatan jantung, sampai terngiang-ngiang di telinga gadis itu. Pilot aneh tersebut tidak berhenti mengernyih di hadapannya.

Deg.

"W-waalaikumsalam." Tanpa sadar gadis itu menjawab salam dari sosok yang tak dikenal sama sekali. Ia sampai gelagapan, tidak bermaksud mengiyakan kata 'calon istriku'. Apa daya sudah terlanjur.

Pria dewasa itu baru saja melontarkan kata-kata peluluh hati nan mengejutkan di hadapan gadis muslimah yang imut dan modis. Ia juga menyodorkan satu buket bunga berwarna baby blue ke hadapan targetnya.

Gadis berjilbab biru itu memiliki netra coklat jernih, kelopak matanya berhiaskan eye shadow kemerahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis berjilbab biru itu memiliki netra coklat jernih, kelopak matanya berhiaskan eye shadow kemerahan. Pipinya yang chubby bertabur blush itu semakin terlihat bersemu akibat perasaan aneh yang membeludak dari hatinya. Namun, ia tidak berani menerima bunga cantik dari pria itu.

Pria yang ada di hadapannya itu adalah sosok yang tampan; memiliki sepasang mata elang yang dengan mudah mengunci mangsa, alisnya yang menukik tegas, pipinya terlihat lucu karena sedikit menyembul, hidungnya yang lumayan tajam, serta bibir merah manis yang tersenyum gurih.

Awalnya terpesona, namun gadis itu berpikir lagi, entah ada angin apa tiba-tiba pria tak dikenal itu seperti makhluk gaib yang melesat menghampirinya.

"Om salah orang ya?" tanggap gadis itu gugup dan juga ngeri. Ia memegang erat lengan adik laki-lakinya yang berada di sebelahnya sejak tadi. Adik laki-lakinya pun ikut menjelajahi setiap inci tubuh pria itu dengan tatapan menginterogasi.

"Om?" gumam pria itu yang merasa dirinya sudah sangat tua dipanggil dengan sebutan itu. Ya, baginya belum terlalu tua sih, baru kepala tiga. Heh!

Gadis itu pun memandang aneh pada adik laki-lakinya yang malah senyam-senyum menatap pria dewasa tersebut.

"Anda mau melamar Kakak saya, Om? Eh, Pak pilot. Eh, Bang. Aduh, manggilnya siapa sih?" tanya adik laki-laki dari gadis itu dengan antusias. Si cowok berambut gondrong bergelombang itu malah ingin kakak perempuannya menerima bunga elegan dari pria itu.

Pria itu mengangguk mantap, memang berniat melamar gadis itu secara resmi nantinya.

Beberapa orang yang baru turun dari pesawat pun memberi tepuk tangan bahkan menyoraki sosok pilot yang sedang menyatakan perasaannya.

"Captain Rain! Semangat!!!" seru beberapa pilot lainnya dari kejauhan yang berdiri di sekitar apron. Mereka menyumbangkan semangat kepada pria itu. (Tempat parkir pesawat)

Park Rain Shagufta, dia tersenyum manis sambil menggigit bibirnya sendiri, berusaha menutupi rasa gugupnya karena nekat melakukan kejutan pada gadis muda itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Park Rain Shagufta, dia tersenyum manis sambil menggigit bibirnya sendiri, berusaha menutupi rasa gugupnya karena nekat melakukan kejutan pada gadis muda itu. Terlalu banyak butir-butir hal yang ingin ia ungkapkan.

"Huaaa! Jangan-jangan, dia Om-om yang suka menjual orang, kayak di film itu?!" celetuk gadis itu yang berbicara kepada adiknya. Ia semakin takut dengan berbagai hipotesis yang menyita isi otaknya.

"Apa?!" Rain kaget dirinya disangka sebagai sosok yang menjijikan. Lututnya menjadi lemas.

"Lari!!!" Gadis itu dengan gaya kekanak-kanakannya mengajak adiknya berlari untuk menghindari kejaran pria asing pembawa bunga baby blue.

"Kak! Tapi dia cowok pertama yang suka sama Kakak! Ini momen langka. Jangan disia-sia'in," protes adiknya dengan cara berbisik, namun pasrah ditarik sang kakak yang mendadak panik luar biasa.

Beberapa pilot yang semula memberi semangat kepada Rain pun seketika bersembunyi, karena ngeri membayangkan betapa bad mood-nya seseorang yang cintanya baru saja ditolak mentah-mentah. Di khalayak ramai pula. Bukan salah gadis itu sih. Rain yang terlalu santai menghadapi keseriusan di hidupnya.

Rain mengelus dada dan tetap mengunci targetnya itu di dalam hati. Ia tersenyum miring, masih dengan rasa percaya diri yang tinggi. Tidak ingin kalah!

"Hasya Malayeka Said. Atas izin Allah, aku akan mendapatkanmu. Lihat saja! Lihat saja. Hahahaha!"

😈






🎮💙💄

Author's Note:Assalamualaikum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Author's Note:
Assalamualaikum...
Rame'in yaaa buat Ahjussi 💙😚

Ahjussi: (Bhs.Korea=arti "Om")

6 MEI 2020

2. Imamku Ahjussi Bawel [END]Where stories live. Discover now