Permintaan Maaf Dinda

3K 157 4
                                    

Tak terasa bel pulangpun berbunyi

"Kringggggg"
  "Yeyyyyy Pulangggggg"teriak Ami membereskan barang-barangnya kedalam tas

Melihat Dinda yang sedikit kesulitan dengan buku-bukunya yang banyak,Ami pun memutuskan untuk membantu

"Biar Ami bantu yah"ucap Ami seraya mengambil buku-buku itu dari tangan Dinda

"Ga gausa Ami"ucap Dinda kikuk, bingung dengan perlakuan Ami yang selalu baik kepadanya

"Gak papah, biar Ami bantuin Dinda"

Dindapun melongos pasrah,ia berpikir bahwa ia sangat tidak punya hati.Ami selalu baik padanya tapi ia malah membenci Ami, dan yang paling gila dia membenci Ami karna Wahyu menyukainya. 

"Apa gua harus minta maaf sekarang? "batin Dinda melihat punggung Ami yang sudah berjalan deluan keluar dari kelas

Dinda berlari mengejar Ami

"Ami"panggil Dinda

"Iya Dinda,kenapa?"tanya Ami seraya membalikkan badannya menghadap Dinda

"Maafin gua"ucap Dinda lalu menundukkan kepalanya kebawah

"Dinda gak perlu minta maaf sama Ami, Dinda gak salah kok"ucap Ami

Dinda mengangkat kepalanya "Gua udah jahat sama lo Ami,Gua udah marah-marah gak jelas sama lo. Dan anehnya lo tetap baik sama gua. Lo tuh manusia apa malaikat sih Ami"cerocos Dinda dengan bibir yang sedikit maju beberapa centi

"Dinda ngomong apasih, Ami gak ngerti. Ami baik sama Dinda karna Dinda itu sahabat Ami,Maafin Ami juga ya.Dan yang harus Dinda inget Ami tuh gak suka sama Wahyu.oke"jelas Ami dengan senyum yang mengembang diwajahnya

"Gua bangga Punya sahabat kyak lo Ami, yahh walaupun agak bego dikit heheh"ucap Dinda dan langsung memeluk erat tubuh sahabatnya itu

"Ami juga bangga kok punya sahabat kayak Dinda,tapi Dinda lepasin pelukannya yah Ami susah napas soalnya."ucap Ami

Dinda terkekeh kecil "hahah iyaiya"

Ami dan Dinda sekarang ada diparkiran,namun saat mereka ingin pulang hujan pun turun.

"Yahh hujan" ucap Ami dan Dinda kompak

"Gimana nih?Ami mau pulanggg ,ayah pasti udah nunggu Ami dirumah"rengek Ami pada Dinda

"Ya gimana, harus sabar"balas Dinda

Dari jauh Dinda melihat Putra yang ingin masuk kedalam mobilnya "Putra"teriak Dinda

"Dinda kenapa manggil Putra? "tanya Ami  bingung

"DIEM"ucap Dinda menutup mulut Ami dengan telunjuknya

Putra mengedarkan pandangannya mencari dimana sumber suara itu

"Woyyy kita disini"teriak Dinda lagi yang membuat Putra langsung melihat mereka berdua

Putra masuk kedalam mobilnya dan langsung mengarahkannya kearah tempat Ami dan Dinda berdiri

"Dinda,Ami gak bisa napas sumpah. Ami gak kuat pengen teriakkk"ucap  Ami pelan melihat mobil Putra yang sudah berhenti tepat didepan mereka

"Jangan lebay Ami"kata Dinda

Ami mendengus sebal

Putra membuka setengah kaca mobilnya
"Kenapa?"tanya Putra dingin

"Lo anterin Ami pulang yah, soalnya dia buru-buru banget udah ditunggu bokapnya dirumah"jelas Dinda

"Dinda"ucap Ami mencubit lengan Dinda

"Aww, sakit tau"ringis Dinda mengelus lengannya yang sakit akibat ulah Ami

"Naik"ucap Putra melirik kearah Ami

"Emang gak papa? Ami gamau ngerepotin Putra"kata Ami

"Udah ah sana masuk"ucap Dinda mendorong tubuh Ami masuk kedalam mobil Putra

"Terus Dinda gimana? "tanya Ami

"Udah gua mah gampang,bokap gua bentar lagi jemput kok"jelas Dinda yang diangguki oleh Ami

Seperti biasa,diperjalanan kali ini tidak ada yang membuka suara.Putra selalu saja diam, tidak ada satu katapun keluar dari mulutnya yang membuat Ami geram dan kesal melihat sikap dinginnya itu.

"Putra"panggil Ami

"Hm"

"Kalo Ami suka sama Putra boleh? "

"Terserah lo"ucap Putra yang tetap fokus pada kemudinya

"Apa ada kemungkinan buat Putra suka sama Ami? "tanya Ami menatap wajah Putra

"Entah"

Ami mendengus sebal "Putra mau gak jadi pacar Ami? "ucap Ami yang langsung  membuat Putra menoleh kearahnya

"Lo nembak gua? "tanya Putra tak percaya

"Emang kenapa? Cewe boleh kok nembak cowo deluan, Putra maukan sama Ami? "tanya Ami dengan memasang puppy ayes miliknya

Putra yang melihat itu seketika merinding dan langsung mengedarkan pandangannya untuk tidak lagi melihat mata Ami 

"Kita udah sampe,lo gak mau turun? "ucap Putra

"Lah kita udah sampe emangnya?"tanya Ami melihat keluar kaca,dan ternyata benar saja mobil Putra sudah ada tepat didepan rumah Ami

"Jawab dulu pertanyaan Ami tadi"ucap Ami melepas seat belt yang ia gunakan

"yang mana? "

"yang itu"

"yang jelas"

Ami menghembuskan nafas kasar
"Yang tadi itu loohhhh"

"Gua gak ingat"ucap Putra pura-pura bingung

"Udah aah gak jadi,Putra nyebelin"ucap Ami keluar dari mobil Putra

"Gua pergi"pamit Putra dan langsung menancap gas mobilnya

"Pulang aja"ketus Ami

Dalam mobil sekilas Putra mengingat tingkah aneh yang dilakukan Ami tadi,tanpa ia sengaja dan tanpa ia duga ada senyum kecil yang mengembang diwajah tampan miliknya "Cewe aneh"batin Putra

______________________________________
Hello semuaaa aku baru post lagi hehe:vsoalnya tugas rumah bnyak bet duhhh 😩

Typo bertebaran yah:)

Jangan lupa vomentnya guys💚

See you

My Cold Boyfriend [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang