Bukan tentang seberapa lama, tpi tentang bagaimana kau menikmatinya. Yah, perasaan introvert ketika menunggu bagaikan ingin merasakan manis tpi makannya garam, hal bodoh yg kami lakuin, menunggu. Tidak terlalu bodoh jika bisa menikmati prosesnya, jadi kalau ingin manis dengan makan garam kau nikmati, pasti tak ada orang yg menyadari kau sedang apa dan mau apa. Bukan perkara mudah menunggu seperti ini, andai saja banyak hal yg harus ditunggu pasti tidak terlalu membosankan karna setiap yg kita tunggu pasti punya cerita sendiri. Lain hal kalau yg kita tunggu hanya satu hal, kita akan selalu berpikir bahwa menunggu itu lama, karna hanya terfokus pada satu hal, yah.. Hal yg kita tunggu tadi.
Banyak orang yg tak sabar menunggu, banyak juga yg setia menunggu. Ini pilihan, jika hal yg ditunggu itu wajar maka tak ada salahnya menunggu, tpi jika yg ditunggui hanya angan" belaka.. Untuk apa menunggu? Untuk menghabiskan waktumu?
Tak terlalu sulit melupakan, karna itu banyak yg melupakan para introvert juga butuh teman. Tpi lain dengan introvert, yg selalu sulit melupakan.. Baik suatu hal atau seseorang.. Bahkan jika seseorang sudah menyatakan akan meninggalkan introvert, introvert bakal tetap menunggunya kembali, setia, meski tak begitu yakin dia bakal kembali, tpi setidaknya tak begitu membosankan, karna ada hal yg kita lakuin.. MENUNGGU.
Menunggu disini untuk hal apapun.
-menuang air ke gelas juga butuh menunggu-
YOU ARE READING
INTROVERT
Fantasyterkadang apa yg membuat mu bahagia adalah dirimu sendiri, orang tidak punya hak atas hati dan pikiranmu, tetaplah tersenyum meski bahkan dunia ini tak setuju, jangan pernah berfikir menjadi orang yang ditakuti, aku yakin dicintai lebih menyenangkan...
