20 Something

satu.

Ting!

One message from papah♡

papah♡
prilly sayang hari ini kuliah selesai jam berapa nak?

|kelar kelas jam 8 sih pah
|kenapa

papah♡
inget kan papah nerima murid student exchange dari Dublin kemarin?
hari ini dia baru landas di Indo
papah udah minta tolong pak iko buat jemput
di bandara
tapi ternyata mbak ratih gak dirumah

|ooh iya pah
|terus kenapa ya? ehe:)

papah♡
anak papah bisa pulang cepet kan ya
biar nnt murid papah ada yang nyambut waktu sampe rumah

|hehehe papah mah bisa aja basa basinya
|iya deh prilly balik cepet
|tapii..
|martabak manis nya dua porsi ya pah ฅ'ω'ฅ

papah♡
anak papa pinter
siap nnt papa beliin yg banyak sekalian buat nyambut Ali oke

|okee pah
|see u!

Setelah selesai membalas pesan Ayahnya, Prilly Latuconsina, cewek itu segera bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kelas kuliahnya pagi ini. Untung saja Ayahnya segera memberi informasi tentang kedatangan murid beliau. Kalau tidak bisa jadi Prilly sudah membuat janji untuk mengunjungi salah satu cafe yang baru saja dibuka di daerah Soekarno-Hatta.

Prilly adalah seorang Sophomore di Fakultas Pendidikan jurusan PLB, atau mungkin lebih dikenal dengan Pendidikan Luar Biasa. Walaupun baru saja memasuki tahun kedua masa kuliahnya, tapi ia telah begitu aktif dengan mengikut banyak kegiatan di kampusnya. Seperti organisasi mahasiswa—HMJ atau memang perkumpulan mahasiswa yang memiliki hobi yang sama.

Prilly cewek dengan perawakan tubuh mungil dan rambut sebahu yang sengaja dibuat ikal. Kalau kata dirinya sendiri agar menambah kesan imut pada wajahnya yang bulat dan terlihat seputih susu. Beneran kayak bayi deh serius. Bahkan seringkali teman-teman kampusnya kepo dengan skincare apa yang digunakan cewek itu.

Kenapa bisa sampai memiliki kulit sehalus kulit bayi?

Tapi jawaban Prilly selalu sama.

Engga pake skincare ah, pake yang alami aja.

Jawaban yang selalu bikin yang nanya jengkel sendiri. Karena, please jaman sekarang jarang banget ada cewek yang telaten dan istiqomah buat ngerawat kulit pake bahan alami yang pastinya lebih ribet. Tapi hasilnya juga gak main-main sih.

Kalau Prilly sendiri sih emang dasarnya manusia dengan tingkat ketidak-malasan yang tinggi. Rajin banget, kecil-kecil begitu banyak hal yang handal dilakukan cewek itu. Dari pekerjaan rumah seperti menyapu atau mencuci piring hingga hal-hal unik seperti membenarkan ban yang bocor pun cewek itu bisa.

Gak terduga banget.

Pokoknya Prilly itu cewek aneh yang sangat disenangi oleh orang-orang disekitarnya. Pembawaannya tenang dan dia juga suka banget anak kecil. Salah satu alasan kenapa cewek ini tertarik buat masuk PLB, jurusan yang kalah tenar sama jurusan lain. Padahal kalo dimasukin ke FK UI juga Prilly mampu.

Tapi dia tetep yakin dengan pilihannya. Prilly mau belajar tentang mereka, teman-teman yang sama dikasih kelebihan sama Tuhan yang Maha Esa. Prilly mau tau, mau mengerti, dan mau untuk mampu menjadi manusia yang memahami mereka dengan pandangan yang sebenarnya. Tidak hanya melihat dari sudut luarnya saja.

Bagaimana cara mereka belajar, bagaimana cara mereka bermain, bagaimana cara mereka berkomunikasi dengan yang lain.

Prilly ingin untuk menguasai semua itu. Menurutnya masuk ke dalam bagian dari Special Education adalah hal yang sangat patut dibanggakan.

Karena ia tahu bahwa semua orang memiliki hak yang sama. Bahkan siswa luar biasa sekalipun. Tidak boleh ada diskriminasi sedikitpun diantaranya.

[Tbc.]