Siapa sangka si manusia apatis seperti Suga dibuat jatuh hati oleh gadis judes yang nyatanya adalah sang adik tingkat. Tidak sulit untuk mendapatkan si gadis. Namun, tidak sulit pula untuk mengkhianatinya.
Akankah sang gadis bertahan dengan sikap S...
Sudah hampir 15 menit Suga beraksi di tengah lapang. Namun, dirinya masih belum dapat menemukan sosok yang sedari tadi ia tunggu. Padahal, dia mau menunjukkan keahliannya pada sang pacar. Tapi, yang di tunggu justru ngga kelihatan batang hidungnya.
Menjelang 20 menit, Suga menangkap sekilas cewek berkuncir kuda yang sedang duduk diantara penonton lainnya. Senyumnya terpancar melihat Suga yang sedang berlari mengejar bola, namun matanya mengarah ke Asya. Suga melihat ceweknya mengepalkan kedua tangan mungilnya sambil berirsyarat 'semangat'. Namun, ngga lama setelah itu waktu pertandingan habis. Membuat Asya jadi geli sendiri.
"Baru dateng ya ? Kok lama banget sih ?" Tanya Suga yang buru-buru nyamperin ceweknya.
"Ada kecelakaan dulu tadi."
"Tapi lu baik-baik aja kan ? Dimana ?"
Asya mengangguk "Biasa di depan gang, Siti." Siti ? Tetangga Asya kah ?
"Siapa Siti ?" Tanya Suga penasaran. Tapi Asya lagi tahan tawa ngeliat wajah serius cowoknya.
"Si tikus." Asya tertawa renyah.
"Bodo amat, by." Kesal Suga. Semakin kesini, nampaknya Asya jadi banyak mengeluarkan guyonan. Atau memang begini sifat asli Asya.
"Nih. Satu lagi nanti kasihin ke Jungkook ya." Asya memberi botol berisi infused water pada Suga. Cowok itu mengangguk dan meminum air pemberian pacarnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Asya mengelap keringat yang bercucuran dari kening Suga. Sesekali mengobrol hal-hal ringan layaknya pasangan lain yang sedang dimabuk asmara. Saling tertawa dan memberi perhatian terhadap hal-hal kecil.
"Suga ?" Panggil seseorang yang membuat Asya dan pemilik nama menoleh bersamaan.
Terdapat kaum hawa berbalut crop tee. Dengan skinny jeans yang di padu padankan dengan converse high hitam. Serta rambut panjang ikal gantung, yang Asya yakin itu hasil dari sebuah jepitanbadai. Siapa cewek ini ?
"Mel ?"
Entah Mel itu siapa. Tapi kalau dilihat dari sudut pansang Asya, kedatangan cewek ini membuat Suga agak kaget. Memang benar, Suga mana nyangka kalau cewek itu bakalan nampakin wujudnya lagi di hadapan dirinya. Disaat yang tidak tepat pula.
"Ngga biasanya kamu ikut tanding futsal." Kamu ? Ada sedikit rasa ngga terima dalam diri Asya. Apa-apaan cewek ini, Asya yang bernotaben sebagai orang spesialnya Suga saja ngga pernah pake embel-embel aku kamu.
"Gue emang lebih sering main futsal sekarang." Jawab Suga setelah nunjukin gelagat aneh. Sepertinya, cowok itu agak ngga nyaman dengan penuturan cewek berinisial 'Mel' ini.
"Kok kamu sekarang ngomongnya lu–"
"Eh Mel, kenalin ini Asya pacar gue." Suga memotong ucapan cewek di depannya, yang kemudian malah merangkul pundak Asya dan mengenalkannya.
