SATU

286K 5.3K 39
                                    

Selamat datang buat kamu yang akan membaca cerita ini❤ semoga kalian suka dengan ceritaku, jangan lupa kasih vote kalian buat ceritaku inii
Terimakasih, enjoy the reading my story😘😘
Berteman dengan ku juga yuk dengan cara follow akun aku 😘

Salam hangat, author❤



"Mahh aku berangkat dulu yaa, assalamualaikum" ucapku sambil mencium punggung tangan mamahku

"Kamu hati² jangan nakal disekolah, yang rajin. Banggain mamah sama almarhum papah kamu" ucap mamah sambil mencium keningku

"Siap mahh, aku ngga bakal ngecewain mamah sama papah kok" ucapku sambil pergi kemobil yang akan kubawa sekolah

Papahku sudah meninggal sejak aku kelas 5SD papah meninggal karena kecelakaan. Papah menolong temannya waktu akan tertabrak mobil Tapi takdir berkata lain saat papah menghidnar ada mobil lain dari arah belakang dan menabrak papah. Papah sempat sadar hanya beberapa Jam setelah dibawa kerumah sakit tapi karena ada benturan yang cukup keras dikepala papah mengakibatkan papah tidak bisa bertahan lama. Papah sempat berpamitan kepada mamah untuk selalu menjagaku dan menyayangiku. Sebenarnya papah adalah pemilik perusahaan yang terkenal dijakarta yang sekarang dipimpin oleh omku.

"Loh kok mati sii mobilnyaa" ucapku saat mobil yang aku bawa mendadak mati ditengah jalan "yah gimana nihh kok mati, udah mau Jam 7 lagi ntar telat" sambungku sambil melihat oli mobil dan benar ternyata habis. Itu mengakibatkan mobilku matii

"Sial.." umpatku. Aku berniat memesan ojol/taxi tapi nihil tidak ada Yang mau menerima orderanku

"Kok sibuk semua siii, argghhh..." gerutuku sambil menggaruk kepalaku yang sama sekali tidak gatal. Saat aku sedang mondar-mandir cari pertolongan tiba2 datang seorang lelaki aku agak paham sama Dia dan ya itu pak bagas guru olahragaku

"Loh kok kamu ngga berangkat malah disini?" tanya pak bagas yang berhenti disampingku sambil membuka helmnya. Waktu pak bagas membuka helmnya aku terkesima melihat ketampananya rambutnya kinclong, wajahnya putih,bersih omg aku langsung mati kutu didepannya

"Kok Diem? Bapak tanya kamu?" ucap pak bagas yang melihatku melamun

"Ehh.. Mmm..maaf pak.." ucapku terbata2

"Jadi kenapa kamu ngga berangkat?" ucapnya sekali lagi

"Mobil saya tiba² mesinya mati pas saya cek ternyata lupa olinya belum diganti. Mau pesen ojol ngga ada yang mau nerima" ucapku sambil cengengesan

"Yaudah kamu ikut saya, ini sudah mau masuk" ajak pak bagas Yang membuatku gugup bangetttt

"Hah..ehh.. Emm, ngga usah pak nanti merepotkan"

"Sama sekali ngga, buruan ambil tas kamu" ucap pak bagas

"Mm..tapii.. Mobil saya pak?" ucapku bingung

"Nanti saya telfonkan bengkel langganan saya suruh ambil mobil kamu dan ganti oli nanti langsung diantarkan kesekolah" jelas pak bagas

"Emm..yaudah pak.." jawabku sambil berlalu mengambil tas Yang ada dimobil

"Ayuk buruan naik, nanti kita telat" Aku langsung menaiki motor ninja hijau, yang dibawa pak bagas. Memang dia selalu naik itu ketika berangkat, dan itu menjadi ciri khas pak bagas sebagai guru favorit diSMAku

Sesampainya disekolah aku langsung turun dan berterimakasih kepada pak bagas. Semua siswa yang lewat melirik ke arahku dan pakbagas mereka pasti heran mengapa aku bisa berangkat sama pak bagas.

"Terimakasih pak, maaf jadi merepotkan bapak. Nanti kalau mobilnya udah Jadi saya ganti uangnya ya pak"

"Sudah tidak apa, sekarang kamu masuk kekelas gih sebentar lagi masuk" ucap pak bagas dan aku langsung menurutinya tidak lupa aku bersalaman dengan pak bagas

Dikelas langsung banyak yang bertanya2 kenapa aku bisa bareng sama pakbagas,  setelah aku menjelaskan kejadiannya teman²ku langsung ber ho'oh ria.

"Tau gitu, gue mau kalau mobil gue rusak setiap hari biar bisa bareng pak bagas" ucap ina sahabatku

"Gue juga, tau gitu sengaja dehh gue berhenti disitu biar ketemu pak bagas" sambung reni sahabatku

"kalian nih ada2 aja" jawabku sambil ditertawai oleh ina, reni, dan Salsa ketiga sahabatku yang selalu ada buatku

Pelajarah hari ini telah selesai,  aku langsung menemui pak bagas ditemani oleh ketiga sahabatku karna mereka ingin nebeng bersamaku. Ternyata mobilku sudah ada disekolah.

"Mmm berapa totalnya pak?" tanyaku kepada pak bagas

"Udah ngga usah, sana kalian pulang hati2 dijalan. Rena kamu harus rawat kendaraan kamu jangan hal kaya tadi terulang" ucap pak bagas yang kubalas anggukan

"Makasih ya pak" ucapku lalu bergegas pulang kerumah.

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang