ALASKA [Alvaro & Askana]

0.4 jealous?

"Ana" Panggil seseorang, Ana pun lantas menengok ke arah sumber suara itu dan ternyata itu Raskal, teman sekelasnya yang selalu menjadi partner belajar olimpiadenya

"Lo sendiri?" Ucap Raskal

"Iya, Elsa gamasuk, Arum tadi nganterin Gadis ke kelas abangnya" Jawab Ana, sambil mengerjakan latihan soal

"Dari pada lo sendiri mending kantin kuy" Ucap Raskal yang membuat Ana menoleh

"Sejak kapan lo jadi suka cabut kal? Lo lupa ya masih ada pelajaran tau" Tanya Ana heran pada Raskal

"ck, gua gak Cabut na, nanti tuh free class" Desis Raskal, dengan menunjukan senyumnya

"Yang bener? Asik nih" Ucap Ana senang sambil sedikit jingkrak-jingkrak yang membuat Raskal yang melihatnya tersenyum menahan tawa

"Lo lucu kalo gitu na" Ucap Raskal lalu membuat Ana diam karena malu

"Eh maaf gue kesenengan, Yaudah yuk ke kantin" ajak Ana lalu diberi anggukan oleh Raskal

"Yuk" Raskal berjalan berdua dengan Ana dan membuat mereka diperhatikan oleh orang sekitar, Ini sudah hal biasa bagi Ana. Ana tak mempermasalahkannya, Toh Raskal hanya teman baginya. Sesampainya dikantin , mereka langsung memilih tempat duduk untuk mereka duduki.

"Lo mau beli apa Kal?" Tanya Ana, membuat Raskal menoleh yang sedari tadi sedang membaca menu makanan

"Lo mau apa emang?" Ucap Raskal, bukannya menjawab ia malah menanya balik Ana

"Gue mau Batagor sama lemon tea aja deh" Ucap Ana, dan Raskal pun menjawab dengan Anggukan

"Gue yang pesenin ya, lo tunggu disini, Ga ada penolakan." Ucap Raskal beranjak dari duduknya

"Yaudah kalo lo maksa" Ucap Ana, lalu Raskal pun pergi memesankan makanan yang mereka pesan. Tak lama Ana mengirimkan pesan pada Gadis kalau dia sedang di Kantin, Ya agar Gadis dan Arum menemaninya di Kantin.

"Buset dah ganteng amat si noh"

"Varo punya gue titik"

"Dih ngarep lo, Varo Calon gue"

"Cih, dari pada Varo mending Nakula lah"

"Nakula ga kalah ganteng"

"Mau gue jadi pacar Nakula, Jomblo kan dia sekarang?"

"Yaudah Gue Agam aja, lumayan lah segitu Cakep cuma sengklek aja"

Karena mendengar suara riuh orang-orang di kantin, Ana pun mendongakkan kepalanya lalu ia melihat Varo, Nakula dan Agam. Mereka melihat Ana dan berjalan kearah Ana.

"Halo Adwek Cantik Dan Manis Ana" Sapa Agam

"E-eh hai ka" Ucap Ana terbata-bata

"Lo sama siapa disini na? Sendirian ae" Ucap Nakula melihat ke arah lain dan ia tak melihat teman-teman Ana