Aku sedang di kebun bekerja sebagai penyiram sayuran ketika di pintu dapur ada seorang lelaki yang memakai kaus dan membaca buku. Ia sedang menunggu kekasihnya yang baru saja mati sambil menangis.Lelaki itu datang. Ketika hujan ia mengetuk pintu kamarku. Aku baru saja selesai mandi. "Biar aku pinjam handukmu. Aku gerah. Aku mau mandi." Aku melepaskan handukku dan memberikan padanya. Di langit-langit kamar, ia berubah menjadi mi instan yang sudah matang. Hanya saja ia kekurangan telur. Ia tidak jadi mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ayahmu Tumbuh di Halaman Belakang
Poetryayahmu tumbuh di halaman belakang. ia belajar memanen ubi, memelihara anjingnya yang tinggal satu dan membuat telur paskah palsu. ia membenci anaknya yang tinggal satu. setiap sore kepalanya menjadi sekolah yang tidak belajar. ia tumbuh harum menjad...