13. Pertandingan ABL

67.6K 2.8K 19
                                    

Tinggalkan jejak buat mendukung sekolah Alfa supaya menang •√•

Happy reading...

•••

Waktu sudah menunjukkan pukul 16.45 WIB. Butuh kurang lebih satu jam lagi untuk menunggu waktu lomba dimulai. Tetapi, sekolah SMA CAHAYA PELITA sudah berada di tempat lomba sekitar delapan menit yang lalu. Alasannya tidak boleh terlambat. Harus on time dan alasan yang lain adalah 'cheers butuh merias wajah. Kebetulan mereka anggotanya banyak, jadi lebih baik dari sekarang' itulah yang di ucapkan pembimbingnya saat akan pergi menuju tempat lomba.

Tetapi sebelum itu juga sama seperti haknya anggota cheers, anggota basket juga setelah latihan di sekolah tadi diberi waktu 5 menit istirahat lalu langsung disuruh berganti pakaian dengan seragam lomba.

Saat sudah sampai dan menunggu sampai waktu mereka lomba tiba, mereka yang akan lomba bisa leha-leha terlebih dahulu. Pembimbing membebaskan mereka untuk kemana saja, tetapi jangan terlalu menjauh dari area perlombaan.

Anak basket lebih dominan duduk di teras depan gedung tempat lomba. Tetapi ada sebagian dari mereka yang pergi untuk membeli sesuatu. Sedangkan anak cheers, mereka berpencar entah kemana.

Shalsa, Kanya, Nesa, Oliv dan Rifa sedang berjalan sambil melihat-lihat tempat lomba nya. Lalu saat mereka berada di taman belakang stadion. Tiba-tiba Shalsa teringat akan perlakuan saat beberapa hari lalu.

Di tempat yang sama Shalsa berdiri dia langsung teringat kata-kata Alfa.

"gimana, yang? Aku boleh kasih id line aku ga?"

Segera Shalsa menggelengkan kepalanya kuat-kuat untuk tidak membayangkan Alfa lagi. Shalsa tidak mau baper pada Alfa. Saat Shalsa masih menggelangkan kepalanya kuat-kuat, tiba-tiba ada yang menegur Shalsa hingga membuatnya terdiam.

"Ngapain lo geleng-geleng?" suara bariton laki-laki tersebut terdengar heran.

"Eh?" Shalsa terlihat sedikit terkejut dengan kedatangan laki-laki di depannya. "Ka Alfa ngapain disini?" tanya Shalsa pelan.

"Emang ini stadion punya lo? Sampe gue gak boleh kesini?" tanya Alfa sinis.

Shalsa yang mendengar itu terkekeh pelan. "Bukan gitu. Maksudnya, bukannya basket kumpul buat briefing?" tanya Shalsa masih diam di tempat.

"Gue mau ngasih tau Nesa, cheers juga ikut briefing!" balas Alfa sedikit kesal. Karena, Alfa sudah memberitahu di grup gabungan agar cheers ke tempat mereka berkumpul untuk ikut briefing sebelum lomba di mulai.

Nesa, Kanya, Oliv, dan Rifa yang melihat Shalsa bersama dengan Alfa menghampiri keduanya.
"Eh, Al? Kenapa?" tanya Nesa saat mereka sudah sampai di tempatnya Shalsa.

"Lo semua pada miris kuota?" tanya Alfa dingin, tak lupa dengan mata yang menatap tajam ke arah lima orang gadis di depannya. "Gue udah kasih tau di grup, supaya cheers kumpul! Kita mau briefing sebelum lomba!" kesal Alfa yang langsung meninggalkan kelima gadis itu.

Lima orang gadis itu langsung segera mengikuti Alfa.

Sesampainya di tempat asal, mereka semua langsung pergi ke ruang khusus yang sudah di sediakan untuk para anggota yang akan ikut lomba.

SHALFA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang