Part 40

2.7K 112 1
                                    

Happy Reading.

Duduk sambil menyantap es krim miliknya. Begitu menikmati sampai-sampai makanan yang ia pesan sudah mendingin. Dayat hanya memperhatikan tingkah Aletta. Sudah lelah mulutnya untuk menyuruh aletta makan makanannya.
Hanya mengangguk dan berlanjut tetap menyantap es krim miliknya.

"Ta! Makan!" Ucap dayat dengan ketus.

"Iya iya. Ini abis kok." Ucapnya menaruh tempat es krimnya dan mulai menyuap makanannya.

"Udah cuci tangan?"

"Udah kan tadi sama lo." Dayat hanya mengangguk dan kembali menyuap makanannya. "Belum tua udah lupa." sambung Aletta dengan memanyunkan bibirnya

"Ya karna sibuk perhatiin lo!" sahutnya sambil menunjuk aletta.

"Ngapain? Gak usah diperhatiin gue nya. Gue tau gue cantik." Dayat hanya memutar matanya malas.

"Dasar cewek! Diperhatiin salah, gak diperhatiin salah."

"Ih! dasar cowok! Gak pekaan."

"Kalau gue gak peka, gue gak bakal perhatiin lo." sahutnya yang membuat aletta kembali memanyunkan bibirnya.

"Makan! Gak usah ngajak debat."

"Iya iya!!" sahut aletta yang akhirnya mengalah. Kini ia hanya sibuk untuk menghabiskan makanannya.
Tidak terlalu lama, aletra kini sudah selesai menghabiskan makanannya. Iapun beranjak untuk mencuci tangannya. Setelah selesai mencuci tangan, bukannya ia kembali kemeja makannya tadi, ia hanya berdiri mengantri untuk kembali memesan es krim.

"Ngapain?" tanya dayat yang sadar aletta berdiri untuk mengantri. Tanpa menjawab pertanyaan dayat, aletta hanya menyengir lebar sambil menunjuk menu es krim di sana.

"Gendut!!" Ucapnya yang mendapat pelototan dari Aletta. Tidak terlalu lama aletta mengantri hanya untuk membeli es krim, kini ia sudah kembali duduk dimejanya dan mulai menyantap es krim. Dayat hanya menggeleng-gelengkan kepala menatap Aletta. Pasalnya, gadis itu sudah menghabiskan satu tempat es krim, satu piring nasi uduk, dan sekarang ia kembali membeli dua buah es krim coklat.

"Lo cacingan?" tanyanya menyerngitkan kedua alisnya.

"Enggak lah! Apaan sih?"

"Lagian, dari tadi lo makan mulu. Disekolah bilang diet, diajak makan tadi bilangnya diet. Sekarang?" Ucapnya sambil mengedarkan pandangannya kearah meja yang sudah penuh dengan sisa makanan yang sudah habis mereka makan.

"Kenapa? Gak boleh?" Seru aletta sambil terus menyuap es krimnya.

"Itu satu bukan buat gue. Tapi buat lo."

"Gue?" Aletta mengangguk. "Gak ahh. Manis."

"Yat. Dia masih kalah manis sama gue. Makan! Keburu leleh." Paksa aletta. Dayat hanya pasrah, daripada ia mendengar ocehan dari Aletta. Ia menyuap es krim tersebut. Memang enak, tetapi ia tidak begitu menyukai makanan yang manis.

"Oh ya. Kenapa lo nelpon gue sih tadi?"

"Kapan?"

"Pas ijin sama satpam."

"Ya, biar di ijinin aja. Tapi berhasil kan?"

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang