Merebus Pintu

2.5K 285 17
                                    

Di rumahku ada dua orang asing yang tidak dikenal. Ibu dan ayahku menjadi hilang diguyur hujan. Aku tidak peduli pada mereka. Kamarku kebun binatang, aku berteman dengan anjing, kanguru, dan babi. Di dalam rak buku ada sampul yang kotor kena air hujan. Dua orang asing ke rumahku, membawa parang, panah, dan peluru.

Dan aku selalu ingin pergi dari kamp ini. Tapi, pasti akan ada yang berteriak seperti jendral perang yang ajudannya sudah gugur.

Di dapur ayah bekerja sebagai penunjang tangisan di dalam tubuhnya. Ia sarapan sebelum pagi, dan mandi sebelum petang. Ia tidur dan memarahi anaknya dengan tidak konkret dan memakai sandal sampai ke ujung gerbang untuk membuang sampah. Aku memilih tertidur dengan mimpi buruk yang belum dibaca.

Ayahmu Tumbuh di Halaman BelakangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang