H.6

1.9K 247 27
                                    

**
Bismillahirrahmanirrahim

**

          PRILLY terkejut ketika melihat notifikasi chat via WhatsApp dari Ali, pasalnya Ali terakhir menghubunginya ketika agenda terakhir kajian dirumah Arie Untung.

Ayi Syarief
last seen today 7.05 AM

5.13 AM
Assalamu'alaykum, Prill.

MasyaaAllah, semoga istiqomah selalu ya :)
Semoga Allah mudahkan proses hijrah kamu selalu.
Ohiya, Prill.
Papa sama Mama kamu, free nya kapan ya kira-kira?
InsyaaAllah, aku mau silaturahmi kesana :)

8.15 AM
Wa'alaykumussalam, Li :)
MasyaaAllah, Aamiin. Makasih Li.
Mama dan Papa kalau weekend ada dirumah kok. Kamu bisa dateng hari Sabtu atau Minggu..
Kabarin aja, Li kalau mau ke rumah. Takutnya tiba-tiba ada acara..

**

Prilly benar-benar baru memegang ponselnya, karena dirinya berusaha untuk tidak terlalu sering membuka ponsel jika tidak ada keperluan yang penting.

Rasanya, Prilly masih ingin fokus terhadap proses yang ia tempuh. Ketika dirinya membuka lembaran demi lembaran buku yang berisikan tentang ilmu, terbesit rasa sedih.. nyatanya, dirinya banyak tertinggal perihal ilmu Islam.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan berasal dari pintu kamar Prilly. Dengan cepat dirinya memakai mukena.
"Iya? Eh.. ada apa Ma?"

"Oh, jadi Mama gaboleh nih ke kamar anak mama yang satu ini?"

"Bukan gitu Mam.. Tumben aja gitu, Hehe."

"Mama mau berbicara sama kamu. Mama boleh masuk kan? Kamu lagi ga sibuk kan?"

"Boleh, Ma.. Ga kok, Prilly lagi ga sibuk. Cuma lagi baca-baca buku aja."

Bunda Ully pun tersenyum, dan masuk terduduk di kasur putrinya tersebut, Prilly pun mengikutinya dan terduduk berhadapan dengan sang Mama.

"Anak Mama sudah besar ya.. masyaaAllah."

"Hehe, iya dong Ma. Masa Prilly kecil terus? Hihi."

"Nak, kalau kamu ada niat untuk menikah umur berapa?"

"Dulu sih, pas udah sukses. S2 Prilly bisa gapai. Cuma, terserah Allah aja mau kasih Prilly jodoh kapanpun."

"MasyaaAllah, putri Mama.."kata Bunda Ully tersenyum mendengar jawaban dari putrinya.

"Prilly udah pasrahin sekarang apapun ke Allah. Karna DIA lah yang memberikan rezeki, nikmat iman kepada Prilly hingga sekarang."

"Kalau nanti, ada yang lamar kamu. Kamu mau ya?"

"InsyaaAllah, Mama sayang.."

Bunda Ully hanya tersenyum, lalu ia pun langsung mencium kepala Prilly dan meninggalkan kembali Prilly.

Prilly sedikit heran. Mama nya tiba-tiba menanyakan perihal 'pernikahan'.
Tapi Prilly tak ambil pusing. Dirinya kembali terfokus membaca buku.

[3] Hijrah | On Going (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang