Renjun tidak membalas pelukan Jaemin, kerna ini terlalu tiba-tiba. Otaknya belum bisa mencerna semua ini. Wajahnya memanas, Jantung nya bertalu dengan laju.
"Apa kah aku akan mati.?"- Renjun.
/\___Dark Side___/\
Jam menunjukkan 12:55, Renjun bergerak gelisah dalam pelukan Jaemin dengan mata masih tertutup, Jaemin yang terganggu membuka matanya dan menepuk pelan pipi Renjun yang sedikit basah kerna keringatnya.
"Hey, Renjunie. Ireona.."
Perlahan Renjun membuka kedua kelopak matanya yang langsung menatap kedua mata Jaemin yang menatapnya khawatir.
"Jimin?." Gumamnya
Jaemin mengernyit.
"Jimin? Nugu.?"
Gantian Renjun yang mengernyit.
"Kau? Kau Jimin kan.? Ma Jimin.?"
"Hah?. Renjun-ssi mengigau.?" Jaemin bingung sumpah. Masa nama nya yang cukup keren Na Jaemin tertukar dengan Ma Jimin. Jauh sekali sumpah.
"Renjun lagi tidur." Jawap Renjun yang tubuhnya sudah diambil ahli oleh Ryan.
"Hah?." Jaemin kayak orang bodoh saat ini.
Seakan tersadar, Ryan mengeleng pelan.
"Lupakan. Jimin makin tampan ya dilihat dari dekat." Ujar Ryan dengan wajah memerah sembari tangannya memegang tanpa malu pipi Jaemin.
Jaemin senang dipuji oleh Renjun tapi nama nya yang diganti seenak jidat sosok manis didepannya ini mampu membuatnya tak terbang dek kerna di puji Tampan.
"Jaemin Injunie bukan Jimin. "
Ryan mengerjap lucu.
"Jaemin? Ah! Matta Jaemin. " gumamnya.
"Jaemin-ahh. Mahu jadi pacar ku.?" Sambung Ryan menatap Jaemin berbinar.
Jaemin melongo.
"M-mwo!?."
"Wae? Shireo?."bola mata keunguan Ryan meredup sedih tambah kecewa.
"A-ani. Renjun. .Dengar, Ada apa dengan mu. Kelakuan mu aneh. Dan sejak kapan kau pakai lens? Itu rambut palsu?." Ujar Jaemin melirik sekilas rambut hitam Renjun setahunya tadi rambut Renjun warna pirang atau sebab cahaya minim kerna itu rambut Renjun terlihat hitam.? Tapi di lirik dibelakang Renjun, rambut grey Haechan masih mencolok tuh.
Ryan mengerjap lucu (lagi)
"Sekarang pukul berapa.?"
Jaemin mengernyit tapi dia tetap mengambil phone nya diatas kepalanya dan meng-onkan Phone dan melihat angka yang berada dalam benda pipih itu .
"Jam 1 pagi."
"Woah! Lama sekali aku tidur." Lirih Ryan.
Sekali lagi Jaemin mengernyit.
"Heol, kita baru saja tertidur saat jam 12.30 kerna pasangan mesum itu."
Gantian Ryan yang mengernyit.
*ngak tahu kapan selesainya:)*
"Pasangan mesum? Nugu?."
Jaemin menghela nafas.
"Tidur lah Injunie. Aku rasa kau belum sadar sepenuhnya."
Ryan memandang Jaemin tak suka.
"Aku mahu keluar."
"Ke mana? Buang air kecil. ?" Tanya Jaemin.
"Suka suka ku. Kok kepo sih, Pacar aja tidak. " sarkas Ryan.
Jaemin tersenyum canggung.
"Ya sekarang udah lewat sekali. Kalau Injunie memang mahu buang air kecil. Aku bisa temankan. Nanti binatang liar muncul dan serang Injunie gimana.?"
"Ck.itu yang aku tunggu. Aku yang menyerang bukan diserang.Idiot. " gumam pelan Ryan.
"Hah? Injunie mengatakan sesuatu. ?"
Ryan mengeleng.
"Udah lepasin pelukkan mu. Aku mahu keluar."
"Bilang dulu kemana.?"
Ryan terdiam memikir alasan yang bagus.
"Jalan jalan di hutan." Jawap nya asal biar cepat kelar dan dia bisa berburu—
"Tengah malam gini? Tidak. Nanti Injunie hilang. Kami yang susah. Lalu kalau sungjae saem menemukan mu keluar dari tenda di luar batas waktu tanpa alasan yang kukuh, Injunie akan didenda dan meritmu automatik nol." Jelas Jaemin,—namun nampaknya tidak semudah itu
Ryan terdiam. Dalam hati dia mengumpat keras.
"Sial! Kan aku kesini buat berburu!.Aishh.. Ma Ma.. Ma apa tadi? Ma Jimin? Jaemin? Hah Ma Jaemin sialan.Nasib baik lo tampan sat kalau ngak udah gue mutilasi lo."
"Sekarang mendingan kita sambung tidur kerna kita harus bangun jam 5 pagi nanti." Ujar Jaemin sembari mengeratkan pelukannya di pinggang Renjun.
Lamunan Ryan terpaksa bubar saat tubuhnya semakin menempel ke tubuh Jaemin. Rona merah mengiasi pipi Ryan bahkan sudah sampai ke telinga. Tanpa aba-aba dia membalas pelukan Jaemin dan mengelam kan wajah memerahnya didalam dada bidang Jaemin. Jaemin awalnya terkejut kerna pelukannya dibalas tapi tak lama senyum manis tercipta di wajah rupawan itu.
****
T B C
#dalamprosesrepublish
Voment juseyo♥
YOU ARE READING
DARK SIDE |JaemRen|
Mystery / Thriller¦ F I N ¦ Trauma yang parah dan hidup yang penuh kenkangan membuat 'sisi gelap' sosok manis dan penurut Huang Renjun muncul Start:21/05/19 End:06/08/19 P/S: UDAH END BUT STILL TINGGALKAN JEJAK JIKA MAMPIR:^)
DarkSide:Chapter 04
Start from the beginning
