Chapter 10 : Serangan

272 9 4
                                    

Chapter 10 : Serangan

Penulis : ARA

Genre    : Adventure,Supernatural,Fantasy,Action,Romance

Fajar menyingsing dihari setelah pengumuman eksekusi bagi Ryo. Di ruangan atas dari gedung sebelah penjara tempat ksatria Ordo Suci bekerja dan beristirahat. Asrideus sedang duduk di kursinya sambil menunggu kedatangan temannya- Lier yang akan datang melaporkan hasil pencariannya. Lama dia menunggu sambil memainkan jam kayu yang ada di mejanya.

Krekk

Lier masuk ke dalam ruangan itu, matanya menunjukan sebuah kegagalan dalam melakukan tugasnya. Berjalan perlahan mendekati meja Ashrideus.

“Bagaimana Lier? Apa kau menemukannya?”

“Jika yang kau maksud adalah orang yang bertarung dengan Juan, aku tak bisa menemukannya. Tapi aku berhasil menemukan Veto di hutan sebelah utara kota.”

“Mana dia? Bawa dia kemari! Dia harus segera memperbaiki boneka Govenour dan Friar Thum. Kita juga membutuhkannya untuk persiapan melawan para penganggu itu.”

“Maaf Ash, tapi Veto sudah tiada. Aku menemukannya telah tak bernyawa dan satu hal yang pasti, orang yang membunuhnya pasti juga yang membunuh Juan. Aku melihat tempat itu hancur dan banyak serpihan es di sana.”

BRAAKKK

Ashrideus mengebrak meja setelah mendengar laporan Lier. Wajahnya sangat kesal karena laporan itu.

“Sebenarnya siapa orang yang membunuh Juan dan Veto? Apa maksudnya melakukan ini?”

“Ash, mungkinkah ini ulah dari murid kakek itu?”

“Tidak, ini pasti orang lain. Murid kakek tua itu tak mungkin bisa bertarung sejajar dengan Veto yang telah mendapat kekuatan sepertiku.”

Suasana hening sejenak, Lier mengingat dengan jelas bahwa Veto dan Ashrideus lah yang pertama mendapat kekuatan baru sehingga mereka merencanakan semua ha ini. tak banyak suara yang terdengar di ruang itu hanya bunyi semilir angin dan binatang malam yang berbunyi.

“Lalu bagaimana dengan Tetto? Apa dia melihat orang mencurigakan di dekat gua,” tanya Ashrideus pada Lier.

“Tidak ada, dia mengatakan semua seperti biasa.”

“Hah...keadaan semakin memburuk sejak kita tak bisa menemukan pembunuh Juan. Bahkan sekarang Veto juga sudah mati. Lier, setelah ini aku ingin kau segera bersiap! Aku akan segera melaksanakan huuman mati untuk kakek itu dan orang yang berusaha menyelamatkannya.”

“Ahhh...apa kau serius, Ash?”

“Anggap saja orang itu adalah murid dari kakek tua itu, dia pasti akan datang jika kita mempercepat eksekusinya. Jika kita tak bisa mencarinya maka biarkan dia datang kepada kita.”

“Baiklah, terserah padamu Ash. Kalau begitu aku akan pergi mengitari kota sekali lagi. Berharap saja aku menemukannya. “

Lier segera keluar ruangan dan Ashrideus berjalan mendekat ke arah jendela ruangannya. Menatap rembulan yang bersinar menerangi fajar hari ini. Tangannya masih mengepal dengan erat yang menandakan kekesalannya.

“Semua hal kini berubah jadi sangat merepotkan. Jangan harap aku akan membirarkan rencanaku menjadi berantakan.”

Ash diam cukup lama di depan jendela itu, hingga tiba-tiba dia merasakan rasa sakit pada bagian dada kirinya.

“Argghh....”

“Hah...hahh...hah....”  Ashrideus menahan napasnya yang  terengah-engah.

13 GEISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang