New Class

885 224 237
                                    

Hari ini adalah hari pertama Syahla dan teman-temannya resmi menjadi Siswa SMA. Dia telah siap menggunakan seragam putih-abu nya, dan rambut yang sengaja ia gerai. Hari ini Laras mengajak nya berangkat bersama dan akan menjemput Syahla di rumahnya.

"Assalamualaikum Syahla," ucap Laras yang sudah ada di depan rumah Syahla.

"Waalaikumsalam, Eh Laras masuk nak Syahla nya di dalem lagi sarapan." ucap Salma, mamah Syahla.

"Iya tante." jawab Laras

Laras pun masuk ke dalam rumah Syahla. Rumah Syahla ini memang lumayan luas dan bagus. Hampir sama seperti rumah Laras.

"Eh Ras, duduk gue makan dulu, lu makan dulu aja sini." tawar Syahla.

"Gak ah gue udah makan tadi, lo jam segini baru makan gue kira udah siap tadi. Cepetan gih makannya, telat lagi nanti." ucap Laras kesal.

"Iya iya." jawabnya.

Mereka pun pamitan kepada kedua orang tua Syahla dan berangkat ke sekolah menggunakan mobil Laras.

"Syah, lo kenapa gak suruh Ayah lo cari supir aja sih, jadinya lo ke sekolah dianterin, ga usah pake ojol mulu, atau lo aja bawa mobil ke sekolah?" tanya Laras.

"Gue kan ga bisa nyetir, kalo cari supir cuma buat anter-jemput gue apa gunanya coba?" balas Syahla kesal.

"Belajar nyetirlah." balas Laras.

"Pasti gaakan di bolehin sama ayah gue." ucap Syahla.

"Satu-satunya cara lo harus cari pacar, biar ada yang anter jemput lo tiap hari, ya kan?" ucap Laras.

"Ide yang konyol." jawab Syahla sambil mengetok jidat Laras.

"Hehe tetep kayak gini ya Syah, jangan cuek mulu lu." ucap Laras.

"Gue gaakan cuek ke elo!" jawabnya singkat.

"Iye." jawab Laras.

Saat sampai di sekolah. Mereka pun menjadi pandangan siswa-siswi saat ini. Sebab mereka berdua ini memang sangat memiki aura yang sangat cantik. Tak sedikit juga orang yang menyapa mereka saat berjalan. Laras hanya tersenyum saat orang menyapanya, sedangkan Syahla dia hanya acuh, kenal aja ngga.

Mereka memasuki kelas yang telah diumumkan kemarin, dan ya Syahla dan Laras ternyata sekelas lagi seperti dulu. Mereka pun memilih duduk di kursi paling belakang.

Tak lama dua orang cowok pun masuk ke kelas mereka, dia adalah Marchel dan temannya Pandu. Mereka duduk di depan kursi Syahla dan Laras.

"Eh ada Laras, kita sekelas ternyata?" sapa Marchel kepada Laras.

"Ia ya kita bareng mulu, jangan jangan jodoh lagi!" goda Laras tak tau malu.

Syahla yang mendengarnya merasa jijik dengan apa yang dikatakan Laras barusan.

"Eh kunti, yaampun lu tuh ngefans beud ya sama gue, sampe harus ngikutin sekelas sama gue?" ucap Marchel kepada Syahla.

"Gadenger." ucap Syahla.

"Eh kenalin gue Pandu, temenya Marchel dari SD sampe sekarang." sapa Pandu sambil melambaikan tangannya sembari tersenyum.

"Hai Pandu, gue Laras." jawab Laras.

"Gue Syahla." jawab Syahla .

Tak lama kemudian seorang guru perempuan masuk dan memperkenalkan dirinya. Dia adalah walikelasnya Syahla kedepan.

"Pagi anak-anak. Ibu adalah ibu Siti Walikelas kelas ini. Ibu harap kita bisa jadi akrab ya mulai dari sekarang." jelasnya.

"iya bu." jawab semuanya.

Syahla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang