part 3

65 12 0
                                    

Pak richi yang merupakan dosen di fakultas tersebut masuk ke dalam kelas dan kemudian memulai pelajaran

" pagi semua nya" ucap pak richi seraya memasuki kelas jurusan kedokteran tersebut

" pagi pak" jawab semua mahasiswa serentak

" kita lanjutkan ya pelajaran kemaren , nanti di penghujung pelajaran saya akan menyampaikan pengumuman " ucap pak richi dengan nada sedang

" baik pak" jawab mahasiswa serentak

Pak richi memberikan beberapa penjelasan materi , dan memberikan beberapa rumus

Kring.. kring, bel fakultas tersebut berbunyi, dan itu artinya pelajaran pak richi telah usai, dan dia memyampaikan pengumuman

" baiklah anak- anak, waktu pelajaran bapak sudah usai, bapak akan menyampaikan pengumuman, bapak harap kan kalian mau mendengarkan ya" ucap pak richi kepada seluruh mahasiswa di fakultas american school tersebut

" baik pak" ucap seluruh mahasiswa yang menyetujui permintaan pak richi

" begini anak- anak, fakultas kita di undang untuk lomba basket dan fisika, nah yang akan mewakili fakultas kita dalam lomba basket adalah tim basket  fakultas kita yang di ketuai oleh habib, mahasiswa jurusan hukum, dan jurusan fisika adalah yoram, mahasiswa jurusan kedokteran  semester 2, mereka akan latihan setelah selesai kampus, bapak harap kalian pulang sekolah nanti hadir untuk mendukung mereka saat latihan ya " ucap pak richi panjang lebar

" gue harus liat kak habib ni " batin tasya

" baik pak" jawab mahasiswa yang masih agak sedikit terkejut

" ya sudah sekarang kalian lanjut kan pelajaran dengan dosen berikut nya, tapi jangan lupa nanti pulang sekolah, kalian harus memberi semangat sama mereka " tambah pak richi lagi

Serentak mahasiswa di jurusan ke dokteran mencari tau siapa itu yoram dan mengapa dia bisq begitu hebat sampai bisa mewakili fakultas american school, termasuk vania yang mencari tau siapa itu yoram

" wihh.. keren banget kk yoram itu, gue kayak ny nggak pernah dengar nama dia sebelum nya,  gue harus  cari tau kak yoram itu yang mana" batin vania bersemangat

" ehh.. van, lo mikirin apa an sih, senyum- senyum, lo hampir mirip sama tasya tau nggak, anehh" ucap yera yang penasaran kenapa vania tersenyum

" ihh.. gak ada apa- apa kok yer, kepo banget sih lo yer" ucap vania sambil mengejek yera yang penasaran

" serah lo deh" ucap yera yang sudah menyerah karena vania tidak menjawab pertanyaan dari nya

" kalian kenapa sih? Ada aja yang di ributin dari tadi, pusing gue liat nya" kata tasya yang kesal dan marah

" gak kenapa- kenapa kok sya" ucap vania menjawab pertanyaan tasya sambil tersenyum

" ohh.. gue tau ni, biasa nya ya, kalau seorang kirana bivania kanaya rizmi sedang tersenyum- senyum, dia pasti lagi jatuh cinta nih" goda tasya sambil  menyenggol vania dengan bahu nya

" apaan sih sya" jawab vania yang malu- malu dan pipi nya memerah

" kan , gue bener, lo jatuh hati sama siapa van? Cerita dong.. nggak biasa nya nih seorang vania jatuh hati" ucap tasya sambil memainkan matanya menunjuk vania

" ihh.. gue tu lagi nggak jatuh cinta sya, gue cuman mau tau aja, kk yoram itu yang mana, itu aja kok" ucap vania menjelaskan kepada ketiga sahabat nya

" bohong banget lo van, gue tu tau lo gimana orang nya, selama ini nggak ada yang bisa buat lo senyum selain kak yoram

" ehemm ...cie..cie.. vania , akhirnya bisa juga lo jatuh cinta ya" ejek rachell dan yera

" emang lo pikir gue nggak normal apa sampai nggak bisa jatuh cinta segala lagi" balas vania sedikit kesal

" siapa tau van" ucap yera sambil tertawa di ikuti oleh rachell dan tasya

" anjirr.. ada ada aj deh lo" ucap vania

Belum lama mereka berbincang , dosen berikut nya pun masuk ke dalam kelas untuk mengajar di kelas, dia memberikan beberapa tugas, dan 45 menit kemudian bel pulang berbunyi

" kuy girls, kita pulang" ajak vania yang lupa dengan yang di sampaikan pak richi tadi

" ehh.. van, lo mau cari masalah sama pak richi, berani banget lo nggak ngikutin kemauan pak richi" ucap rachell mengingatkan

" astaga , gue lupa, hampir aj gue di hukum sama pak richi, thanks ya hell, udh ngingatin gue" ucap vania seraya memukul kening nya

" yaudah deh ayo kita pergi liat mereka latihan" ajak tasya yang sudah tidak sabar melihat habib

" duluan aj deh sya, gue mau ke toilet bentar, lo temenin gue ya hell" ucap vania yang ingin pergi kekamar mandi

" ok van, kita duluan ya, bye" ucap yera dan tasya

" iya, duluan aj" ucap vania

" nah sekarang lo temenin gue ya hell, ayo" ucap vania lagi sambil menarik tangan rachell

Vania dan rachell pergi ke toilet dan 15 menit kemudian vania keluar dari toilet dan kemudian mereka mencari tasya dan yera, namun di perjalanan vania nggak sengaja menabrak kakak kelas

" ayo hell" ajak vania yang baru keluar dari toilet

" ayo van, kita mau cari yera dan tasya nih? " tanya rachell kepada vania

" iya kita mau cari mereka , tapi dimana ya hell? " tanya vania lagi

" palingan mereka liat kak habib di lapangan basket, kan mereka paling antusias banget tuh" ucap rachell sambil tertawa geli mendengar perkataan nya sendiri

" ada- ada aj loh hell" vania tertawa sambil mendorong rachell pelan, namun ada kakak kelas yang terkena dorongan vania, buku- buku kakak kelas tersebut jatuh berserakaj

Brugghh.. buku tersebut jatuh semua akibat terkena dorongan vania tadi

" ya ampun, sorry ya kak, aku nggak sengaja, sorry banget" ucap vania yang meminta maaf dan membantu mengambil buku- buku yang terjatuh

" iya nggak papa kok dek, lagian kakak yang salah, tiba- tiba muncul dari belakang" ucap kakak kelas tersebut

" sekali lagi maaf ya kak, aku nggak sengaja, oh ya kak, aku boleh tau nggak nama kk siapa? " tanya vania seraya meminta maaf

The Secret Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang