Jaehyun memeluk Taeyong dari belakang, mengusap perut besarnya dan mencium sisi leher lelaki mungil itu merupakan candu terbaik seorang Jung Jaehyun.
Setelah lelah seharian menghadiri pertemuan dengan klien penting dari Tompson's Group, membuat Jaehyun suntuk. Hanya dengan bertemu dan memeluk sang pujaan hati, suasana hatinya berangsur-angsur membaik.
"Bagaimana keadaan si kembar, sayang..." ucap Jaehyun di sela-sela lekuk leher Taeyong.
Taeyong terkekeh, "Coba saja rasakan, mereka sering menendang perutku.." Jaehyun beralih ke hadapan Taeyong dan berlutut untuk mensejajarkan tingginya dengan perut Taeyong, mengusap dan mendekatkan telinganya pada perut besar itu.
"Hai, jagoan daddy...apa kabar kalian di sana?" Tanya Jaehyun pada perut Taeyong. Jaehyun merasakan ada pergerakan di sana, dan..
Bughh! Bugh!
Pria itu merasakan dua tendangan di perut besar itu, "Oh, sayang..mereka menendang!" bisik Jaehyun, pria itu tersenyum lebar, kemudian mencium perut Taeyong berulang kali.
"Mereka tau jika daddy nya telah pulang," Taeyong terkekeh pelan."Jae, sebaiknya kau panggil Mark untuk makan malam bersama." Jaehyun mengangguk dan mulai beranjak dari sana, berjalan kearah tangga menuju kamar putra nya. Sementara Taeyong, lelaki mungil itu tengah mempersiapkan hidangan di meja yang sudah ia masak dan di bantu para maid menatanya di meja besar itu.
Sejujurnya Jaehyun melarang Taeyong untuk beraktifitas, biar para maid saja yang melakukan tugas rumah, namun lelaki itu keras kepala Taeyong hanya meminta tugas memasak saja, karena ia tidak ingin hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun, sangat membosankan menurutnya.
Setelah sekitar lima menit Jaehyun datang dengan Mark yang berada di sampingnya, pria itu juga sudah berganti pakaian dengan pakaian rumahnya.
Mereka duduk di meja makan bersama. Dengan tangkas lelaki mungil itu menyajikan caesar salad dan potato skutel di piring Mark, juga hashbrown steak di piring Jaehyun. Sedangkan Taeyong hanya memakan lasagna.
"Sayang, lusa aku akan bertemu Ten dan membantunya fitting baju pernikahannya. Tak apa kan aku pergi?" tanya Taeyong sambil memakan lasagnanya.
"Tidak apa-apa, tapi jangan sampai kau kelelahan sayang."
"Iyah, lagipula hanya sebentar."
Taeyong melirik Mark berada di sampingnya, anak itu sangat lahap menyantap potato skutelnya, Taeyong mengusap lembut surai anak itu. Semakin bertumbuh besar anak itu menjadi semakin mirip dengan daddy nya, lihat saja cara makan nya, sangat lahap dan tidak memperdulikan apapun disekitar nya.
"Habiskan sayang." ucap Taeyong pada putranya, anak itu hanya mengangguk menuruti.
Usai makan malam, Jaehyun membantu Taeyong merapikan dapur karena para maid sudah pulang beberapa menit yang lalu saat mereka tengah menyantap makan malam, sedangkan Mark ia lebih dulu pergi ke kamarnya karena rasa kantuk yang sudah melanda anak itu, setelah semua selesai Jaehyun membantu Taeyong menaiki tangga untuk pergi ke kamar mereka, dan setelah mendudukan Taeyong di atas ranjang pria itu beranjak untuk membersihkan diri.
Ketika Taeyong tengah menggunakan pelembap malam pada wajahnya, Jaehyun kembali dari kamar mandi dengan handuk yang terlalu rendah di bawah pinggulnya.
Taeyong nampak kesulitan berkonsentrasi pada apa yang dilakukannya.
Dengan gerakan pelan, Jaehyun menghampiri Taeyong. Membelai rambut pink milik lelaki mungil itu dengan sayang. Taeyong membalik tubuhnya dan menatap Jaehyun dengan mata berkilat sendu. Jaehyun tau apa yang di inginkan lelaki nya.
YOU ARE READING
M.D.U (Jaeyong) - (COMPLETED) ✔
Romance^^Gay story^^ END✔ By: jessica Cast: Jaeyong Warning: BxB! Yaoi Area! BoysloveBoys! 18+++ Jaeyong! MPREG!!! Follow dulu baru baca :" 📖Destiny is something we've invented because we can't stand the fact that everything that happens is acc...
EPILOG 1
Start from the beginning
