Don't Go

144 12 35
                                    

Author: jaechae97



Tidak ada hari santai bagi seorang Jung Jaehyun. Lelaki pertama keturunan Jung Changmin itu adalah pria yang ambisius dan perfeksionis. Sebentar lagi ujian semester tiba dan Jaehyun harus mendapatkan nilai tertinggi. Tidak peduli waktunya habis untuk belajar, yang ia butuhkan adalah menjadi peringkat pertama di kampusnya. Jaehyun adalah maniak belajar dan nilai meski pada akhirnya ia nantinya menjadi direktur Jung Grup setelah lulus kuliah. Pintar, tampan, dan kaya adalah predikat sempurna bagi Jaehyun. Soal cinta? Kalau Jaehyun mau, ia bisa mengencani semua gadis di kampusnya. Tapi sayangnya, mata Jaehyun hanya tertarik menatap gadis dengan tahi lalat setitik kecil yang berada di sudut atas hidungnya.

"Jaehyun-ah! Turunlah! Sarapan sudah siap!" teriak Nyonya Jung dari ruang makan.

"Ne eomma!" balas Jaehyun dan langsung bergegas turun dari lantas atas kamarnya.

"Makanlah," ujar Nyonya Jung sambil menyodorkan semangkok nasi lengkap dengan dagingnya.

"Bagaimana belajarmu?" tanya Irene.

"Aku menguasai semua materi. Kau tahu noona—."

"Selesaikan sarapanmu lebih dulu," interupsi Tuan Jung. "Irene, jangan bertanya tentang belajar pada maniak ini. Sudah pasti jawabannya penuh dengan kesombongan," lanjut Tuan Jung yang dibalas tawa oleh Nyonya Jung dan Irene. Jaehyun? Dia hanya menatap ayahnya kesal.

"Aboeji ...," ucap Jaehyun.

Tuan Jung hanya tertawa, "Aku bercanda. Habiskan makananmu cepat."

Begitu sarapan selesai, semua orang langsung pergi untuk beraktifitas. Jung Changmin langsung menuju bandara untuk menyelesaikan proyeknya di Jepang, Jung Shana pergi untuk menghadiri acara amal, Irene tentu saja ke butik, Irene adalah desainer satu-satunya di keluarga Jung, dan Jaehyun dengan semangatnya langsung menuju universitas untuk ujian.

Jaehyun kini tengah menunggu bus yang akan membawanya ke universitas. Tidak perlu ditanya kenapa Jaehyun tidak membawa mobil sendiri karena alasannya memuakkan– nanti akan lebih banyak gadis yang jatuh cinta padaku.

"Ya! Mau berapa lama lagi kau berdiri di sana?!"

Teriakan sopir bus yang membuat Jaehyun tersadar dari lamunannya. Jaehyun melangkah ke dalam bus dan menempelkan kartu, baru setelahnya ia duduk di samping gadis yang tengah belajar itu. Jaehyun tersenyum, ia jadi teringat masa SMA dimana dia juga sering belajar meski di dalam bus.

Tatapan kagum dan bisik-bisik memuji terdengar setiap Jaehyun melintas. Jaehyun hanya tersenyum, bukan tebar pesona, tapi karena ramah.

"Kukira kau tidak masuk. Padahal aku bisa mendapat peringkat pertama jika kau tidak masuk," ujar yeoja yang duduk di dekat jendela.

Jaehyun tertawa pelan, "Aku tidak suka mempermudah orang lain, apalagi orang itu Jung Chaeyeon."

Gadis itu mendengus, "Ya! Aku akan mendapatkan peringkat satu kali ini. Kau tahu, oppaku akan mengizinkanku pergi dengan kekasihku berlibur. Berdua."

"Kalau begitu aku akan menggagalkan niatmu. Kau tidak boleh berkencan, putuskan kekasihmu itu," sahut Jaehyun dengan nada lebih dingin.

Chaeyeon mendengus, "Jaehyun-ah, aku juga ingin berkencan seperti gadis lainnya."

"Berkencan saja denganku," jawab Jaehyun kelewat santai. "Ah ya! Siapa nama pria yang kau sebut kekasih itu?"

"Cha Eunwoo," sahut Chaeyeon tanpa sadar menjawab. Sedetik kemudian ia kembali menatap Jaehyun yang tengah tersenyum meremehkan. "Jangan coba-coba menampakkan wajahmu di hadapannya atau berbuat onar dengannya!" ujar Chaeyeon memperingatkan.

Kumpulan Cerpenजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें