CH. 56 - Parents' Gift

1.3K 161 19
                                    

"Boys will be strong
And boys soldier on
But boys would be gone without warmth from a woman's good, good heart" - Daughters

-----

Taehee melangkah cepat melintasi koridor. Kakinya bahkan hampir terkilir karena hak sepatunya yang tinggi, jangan lupakan juga bahwa dia sedang memakai stilleto. Dia menggeggam erat ponsel di tangan kanannya sementara lengan kirinya menyengkram tali tasnya yang ia gantungkan di bahu kirinya. Dengan napas yang belum teratur dan tanpa permisi, dia membuka pintu ruang kerja Doyoung.

"Kamu udah tau??!" Tanya Taehee tanpa prolog.

Doyoung yang sedang membereskan mejanya sontak terkejut. "Udah. Kamu lari-lari kesini?"

"Nggak, aku jalan cepet. Ya udah, kalo udah selesai kita langsung ke rumah sakit. Atau kamu masih ada kerjaan?"

"Ngapain kamu jalan cepet kesini siiih?! Kan bukan kamu yang mau melahirkan, sayang." Doyoung memperingatkan. Lantas ia kembali memperhatikan mejanya, memastikan bahwa tidak ada yang ia lewatkan. "Kerjaan aku udah beres. Yuk pergi."

"Aku tuh cuma masih kaget aja. Mendadak banget gitu. Siapa yang gak kaget coba?" Cerocos Taehee saat keduanya berjalan menuju parkiran.

Doyoung tertawa, lalu ia mengusak kepala Taehee. "Ya mau gimana lagi, mungkin emang udah waktunya? Lagian Kak Yoora kan gak jadi caesar."

"Bener juga."

"Hey, kalian mau kemana? Buru-buru banget?" Tanya Jaehyun, menghentikan langkah keduanya.

"Eh, hai Jae, halo... Yuri-ssi." Sapa Taehee, pada kedua orang itu. Iya, kebetulan mereka berpapasan dengan Jaehyun dan Yuri di lobby. "Oh, itu... kami mau ke rumah sakit, kakak iparnya Doyoung-ssi sedang bersalin."

"Ahh, begitu. Baiklah. Hati-hati kalian, dan selamat bro... kamu akan jadi paman." Sahut Jaehyun dengan senyum lebar.

"Selamat... Doyoung-ssi." Gumam Yuri, tersenyum tipis pada Doyoung.

"Terimakasih." Jawab Doyoung singkat, tapi masih terkesan ramah.

Taehee hanya mengangguk, lalu dia menggenggam lengan Doyoung. "Kalo begitu kami permisi dulu, mari."

"Tumben kamu gak banyak nanggepin tadi." Kata Taehee saat mereka sudah duduk di mobil.

"Kan udah ditanggepin duluan sama kamu." Kata Doyoung santai, sambil mulai melajukan mobilnya.

Taehee menghela napasnya, lalu menyamankan duduknya dengan menyandarkan kepalanya ke jendela. "Kamu... masih ngomong sama dia?"

"Cuma untuk urusan kerjaan."

"Ohh, bagus deh." Taehee menanggapi. Dia emang gak mau sampai Doyoung jadi semembatasi diri itu setelah kejadian itu.

"Aku... paham dia senior kamu, seniorku juga. Di luar urusan kantor, aku emang gak suka sama dia, tapi... aku gak mau sampe kamu jadi bersikap gak baik ke dia." Lanjut Taehee.

"Iyaa, aku tau. Aku gak gitu kok. Kamu gak usah khawatir."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now