"Hyung kumohon bertahanlahh..." tangis itu akhirnya pecah setelah Yoongi mematikan hubungan telponnya dengan sang manager. Dia melempar asal handphonenya dan langsung berusaha membetulkan posisi Seokjin yang kini sudah berada dipangkuan Yoongi dengan piama yang telah dihiasi warna merah alami hasil muntahannya tadi.
"Yoongi-ah.." pelan, suaranya begitu pelan. Namun pendengaran Yoongi masih cukup tajam untuk mendengar lirihan hyung nya ini.
"Hyung? kau dengar aku kan? Bertahanlah hyung.. jangan tertidur.. sebentar lagi Sejin hyung akan datang dan kita akan kerumah sakit. Hyung sabar, kumohon bertahanlahh..." air mata itu semakin mengalir deras beriringan dengan rentetan kalimat panjang yang jarang sekali seorang Min Yoongi lontarkan dalam sekali tarikan nafas.
Samar Jin tersenyum melihat betapa lucunya ekspresi Yoongi disaat khawatir seperti ini. Ahh tapi dia benci melihatnya, dia benci melihat air yang terus menerus keluar dari mata adiknya itu. pikirannya kembali melayang jauh memikirkan apa yang akan terjadi diisaat dia benar benar harus pergi selamanya dari dunia ini.
"Yoongi-ah.." lagi, lirihan pelan SeokJin masih bisa didengar oleh Yoongi
"Ne hyung aku disini..."
"Jangan sampai yang lain tau ne..."
Untrue... untrue... you, you, you
Tidak benar.. tidak benar... kau, kau, kau
"Jadi kanker lambung stadium akhir ya hyung..." lirihnya dengan senyuman palsu penuh luka, berbicara seakan akan Jin hyung nya kini ada dihadapannya. Hingga akhirnya badannya sudah tak sanggup lagi menahan semua luka itu.
Tangisnya pecah seiringan dengan tubuhnya yang meluruh jatuh keatas kasur hyungnya. Menarik selimut hyung nya dan memeluknya erat seakan akan apa yang ada dipelukannya itu ialah hyung nya. Jin hyung nya yang ternyata selama ini memendam sebuah rahasia besar yang tak akan pernah bisa dianggap sepele. Namun seperti tak terjadi apa apa, hyung nya itu masih saja bersikap ceria dihadapan dia dan member BTS yang lainnya. Seakan akan penyakitnya itu bukanlah penyakit yang berbahaya, melainkan seperti hanya batuk biasa yang bisa saja disepelekan.
gyeote meomulleojullae? naege yaksokhaejullae
bisakah kau tetap disisiku? maukah kau berjanji padaku?
son daemyeon naragalkka buseojilkka
aku takut jika aku melepas tanganmu, kau akan terbang jauh dan patah
geobna geobna geobna
aku takut aku takut aku takut
"Dokter bilang ini sudah tahap akhir dan satu satunya jalan hanyalah operasi. Namun melihat kondisinya, untuk operasipun kemungkinannya sangat kecil dan itupun harus didukung oleh kemoterapi dulu untuk memperbesar persentasi keberhasilan operasinya"
Secercah harapan muncul direlung hatinya. Masih ada harapan hyungnya untuk sembuh, masih ada jalan baginya untuk terus bersama hyung nya. Namun ternyata harapan itu hanyalah sebuah harapan yang mungkin akan sangat sulit untuk terwujud.
CZYTASZ
형, 이렇게 아니야. (Hyung, It's Not Like This) √
Fanfiction[Completed] "Ahh hyung... kurasa hidup kita lebih tenang saat hyung tidak ada..." celotehan pagi Taehyung membuat Jin yang sibuk membangunkan member BTS lainnya terdiam sesaat. "Ya mungkin. Tapi sebelum hyung benar benar pergi dari kalian, hyung h...
(Spesial Part)
Zacznij od początku
