"Mwoo?? Membatalkan! Aku akan berada dalam masalah lagi?" Ujarnya pasrah.

Jaehyun berjalan cepat menuju mobil Sportnya yang diparkir di Basement kantornya dengan ponsel yang masih setia berada di telinganya, mendengar semua perkataan Jisung.

"Hyung.. apa kau mengerti?"

"Ya aku mengerti Jisungie, hanya membeli bubur abalon bukan?"

"Benar Hyung! jangan lupa bawakan soft drink dan snack untukku dan Jeno Hyung." Balas Jisung semangat.

"Ah aku lupa Hyung harus membeli bubur abalon itu dua porsi. Terimakasih Hyung."

Tuuuttt

Belum sempat ia membalas ucapan calon adik iparnya itu, ponselnya telah di matikan terlebih dahulu.

30 Menit Kemudian

Jaehyun berjalan dengan susah payah menuju rumah mungil Taeyong, kedua tangannya kini di penuhi oleh beberapa plastik bag hasil pesanan Jeno dan Jisung. Ia meletakan plastik bag itu pelan kelantai sebelum tangannya mengetuk pelan pintu bercat merah di depannya.

Kepala Jeno menyembul dan menatap Jaehyun, ia mengamati semua barang yang di bawa oleh Jaehyun, dan tersenyum lebar kemudian, dengan sigap ia membuka pintu itu lebih besar.

"Aku memba.. "

"Ah Jaehyun Hyung aku lupa mengatakan sesuatu, Taeyong Hyung meminta Dua Cup Strawberry smoothie , bisakah kau membelikannya?" Ujar Jeno cepat. Ia membungkukan tubuhnya untuk mengambil semua plastik bag yang teronggok di lantai.

"Ba..."

"Terimakasih Jaehyun Hyung."

BRAKK...

Jaehyun hanya memandang pintu merah yang kembali tertutup, mulutnya masih menganga kecil ketika ia tak bisa menyelesaikan semua perkataan yang ingin ia ucapkan.


25 Menit Kemudian

Nafas Jaehyun terengah cepat, beberapa saat yang lalu ia baru saja membelikan pesanan yang tertinggal permintaan dari Jeno, ia berdiri dengan lemas di depan pintu. Tangannya mengetuk pelan pintu itu, dan tak lama Jisunglah yang keluar dari rumah minimalis itu dan membukakan pintu itu lebih besar seraya memempersilakan sang tamu masuk.

"Hyung kenapa kau ngos-ngosan?" Tanya Jisung heran.

"Aku tadi berebut Strawberry smoothie dengan seorang wanita yang tengah mengandung, dan ini lah yang kudapatkan." Ujar Jaehyun seraya menunjuk rambutnya yang terlihat tak beraturan. Jaehyun memberikan bungkusan itu pada Jisung dan mengikuti Jisung dari belakang.

Mata Jaehyun kemudian melotot tak percaya ketika melihat bubur abalon yang ia bawa untuk Taeyong sudah keluar dari tempatnya dan saat ini sedang di nikmati oleh Jeno yang memandangnya tanpa rasa bersalah.

"Ini enak Hyung, Terimakasih." Cengirnya.

"Bu.. bukankah itu buat Taeyongie?" Balas Jaehyun shock.

Jeno hanya memandang Jaehyun dengan tatapan polosnya sebelum kembali menghabiskan bubur itu tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun; Tanpa memperdulikan Jaehyun lebih tepatnya. Sedangkan Jisung ia sedikit menyeringai di belakang tubuh Jaehyun kemudian berjalan melewati Jaehyun yang masih nampak terengah payah.

아프다 / APPO [JaeYong] ✔Where stories live. Discover now