1|Abigail Arlovina

158 24 13
                                    

Sudah di Revisi, Maaf Kalau Masih Ada Typo :)

Seorang gadis kecil berumur 7 tahun terlihat berjalan seorang diri menyusuri koridor jalan yang sepi dengan boneka beruang di tangannya di tengah hujan yang cukup lebat.
Abigail Arlovina, sang gadis kecil berwajah manis yang di buang oleh ibunya karena tak di inginkan oleh kedua orang tuanya.
Abi tak mengerti mengapa kedua orang tuanya membuangnya. Apa salahnya?, ia tak pernah nakal sama sekali. Lalu kenapa ibunya tega membuangnya?. Pertanyaan itu terus berkecamuk di dalam fikiran Abi.

Di tengah hujan lebat Abi berjalan dengan kedua kaki mungilnya tanpa tujuan yang pasti.
"Bear, apa menurutmu kita akan baik-baik saja?." Tanya Abi kepada boneka beruang di tangannya.
Abi yang malang, ia tak tahu harus pergi kemana. Hujan turun semakin deras membuat Abi terpaksa berhenti dan berteduh di depan sebuah toko kue yang sudah tutup. 'Flower Cake', nama toko kue tersebut. Malam mulai datang, tapi hujan masih turun dengan lebatnya.
Abi yang kedinginan mulai menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya.
Giginya bergemelutuk menahan dingin. Abi memeluk erat boneka beruangnya.
Langit semakin gelap, malam datang menyapa. Abi merasa kedua matanya mulai memberat.
Tak lama kemudian mata Abi mulai terpejam, nafas Abi mulai terdengar teratur menandakan bahwa Abi telah tertidur.

Keesokan harinya...

"Nak, bangun." Kata seorang wanita paruh baya membangunkan Abi.

"Eumh..." Lenguhan terdengar dari bibir mungil Abi.

"Nak." Panggil wanita paruh baya mencoba membangunkan Abi yang kembali terlelap.

"Mom..." Igau Abi, kedua tangan mungilnya terulur menggapai-gapai udara.

"Nak, bangunlah." Wanita paruh baya itu kembali mencoba menyadarkan Abi dengan mengguncangkan tubuh Abi.

"Momy..." Igau Abi lirih.

Wanita paruh baya pemilik toko kue tersebut memegang dahi Abi yang terasa panas.

"Nak, kau demam." Kata wanita paruh baya itu panik.

"Eunggh.." Lenguh Abi masih dengan mata yang terpejam.

Wanita paruh baya pemilik toko kue tersebut lalu menggendong Abi dan membawa Abi masuk ke dalam toko kuenya.

1 jam kemudian...

"Eunggh... momy..." Lenguh Abi dalam tidurnya.

"Nak, bangunlah..." Kata wanita paruh baya pemilik toko kue itu membangunkan Abi.

"Emh.. di mana aku?." Tanya Abi sambil memegangi kepalanya yang terasa sedikit sakit.

"Kau berada di toko kue milik ibu." Jawab wanita paruh baya itu menatap Abi sambil tersenyum.

"Kenapa aku bisa berada di sini?." Tanya Abi berusaha mendudukkan dirinya.

"Ibu yang membawamu kemari nak. Kau tertidur di depan toko dengan keadaan pakaian yang basah kuyup. Dan tadi kau demam, jadi ibu membawamu ke dalam." Jelas wanita paruh baya itu sambil membantu Abi mendudukkan dirinya.

"Kalau begitu terima kasih bu, karena kau sudah merawatku." Kata Abi berterima kasih.

"Sama-sama." Balas wanita paruh baya itu tersenyum pada Abi.

"Oh iya, kenapa kau bisa tertidur di depan toko nak, di mana orang tua mu?." Tanya wanita paruh baya itu kepada Abi.

Raut wajah Abi seketika langsung berubah mendengar pertanyaan sang ibu pemilik toko kue di sampingnya.

"Kedua orang tuaku tak menginginkanku, ibuku membuangku saat adikku sudah berumur 5 tahun." Jawab Abi dengan tatapan
mata kosong.

"Maafkan ibu nak, ibu tidak tahu." Kata sang wanita paruh baya itu dengan raut wajah menyesal lalu memeluk Abi.

"Tak apa bu, kau tidak salah." Kata Abi balas memeluk wanita paruh baya pemilik toko kue.

"Oh iya nama ibu Hanif, siapa namamu nak?." Tanya Bu Hanif pada Abi.

"Namaku Abigail Arlovina, ibu bisa memanggilku Abi." Jawab Abi.

"Baiklah nak, kalau begitu kau istirahatlah. Ibu akan membuka toko terlebih dahulu." Kata Bu Hanif membaringkan tubuh mungil Abi.

"Terima kasih bu." Kata Abi sambil tersenyum.

"Sama-sama nak, kalau begitu ibu tinggal dulu ya." Pamit Bu Hanif pada Abi.

Abi menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kecil.

Setelah Bu Hanif keluar meninggalkan Abi untuk membuka toko kuenya Abi kembali memejamkan matanya.

_____TBC_____

Hai, Assalamualaikum semuaaaa...
Maaf ya karena part ini pendek. Aku sengaja bikin kayak gitu, biar nggak cepet bosen gitu. Dan aku juga mau ngasih tau kalo untuk part 1-10 isinya nggak lebih dari 1500 kata. Kalo panjang-panjang ntar aku cepet bosen dan jadi nggak seru gitu.
Udah itu aja deh, Wassalamualaikum...

'SeeYouNextTime'

o m b r o p h o b i aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang