Balas Dendam?

2.2K 86 9
                                    

Lagu 'kutunggu kau putus'-nya Sheryl Sheinafia mengalun lembut dan menggema di kamar Keira. Ia memang sangat menyukai lagu dalam genre apapun, tapi ia sengaja mendengarkannya lewat speaker disetiap pagi. Karena menurut info yang beredar, mendengarkan lagu setiap pagi akan memperbaiki mood kita sepanjang hari. Dengan catatan lagunya jangan lagu galau ya gais.

"Maafkan aku jadi suka sama kamu, awalnya curhat lama lama ku cemburu. Maafkan aku yang mengharapkan cintamu, bila belum saatnya ku sabar menunggu, bila masih bersama kutunggu kau putus" Keira ikut menyanyikan lagu tersebut sambil mempersiapkan diri untuk menuju ke sekolah.

Keira berdiri di depan stand mirrornya dan berkata. "Oke Kei, ini mudah. Lo cukup jangan inget inget dia lagi. Berusaha sibukin diri lo dengan sesuatu yang bisa bikin lo happy. You can do it, baby girl" ia berbicara dengan dirinya sendiri, baik anggap saja Keira gila sekarang.

Tok tok tok !!!

"Woy!! Dek !! Sarapan buruan !!"

Keira mendengus sebal. "Iyaa baang!!!"

Keira keluar dari kamarnya dengan tas yang sudah setia menempel di punggung cantiknya. Ia punggung cantik, kan orangnya juga cantik, mwehehe.

"Pagi ma, pagi bang"

"Pagi" jawab Mama Keira dan Bang Farhan bersamaan.

Setelah acara sarapan bersama selesai. Keira dan Bang Farhan pamit untuk melakukan rutinitasnya masing masing. Keira yang pergi ke sekolah dan Bang Farhan yang pergi ke Kampus, maklum anak kuliah.

"Halo gais, gue otw rumah Lovina terus Sarah baru deh gue ke si Hasna, Oke?" Ujar Keira yang tengah berbicara dengan para sahabatnya lewat benda pipih itu.

"Siapp Kei, gue juga udah siapp nih"

"Gue juga"

"Sipp sama"

Keira mematikan sambungan teleponnya dan tersenyum menatap jalanan yang tidak ramai itu.

                                  ###

Keira dkk kini tengah asikk membicarakan banyak hal di sepanjang koridor menuju kantin tersebut. Kalau ini seperti di sinetron sinetron mungkin ada efek angin yang membuat rambut mereka terbang manjaa dan menambah pesona mereka tentunya.

Deg.

Langkah Keira terhenti. Matanya tertuju pada salah satu meja di pusat kantin.

Lovina sudah melambai lambaikan tangannya di depan wajah Keira. "Helooww??"

"Lah kenapa lagi dah tuh?" Tanya Sarah. Sedangkan Hasna segera mengikuti arah pandang Keira yang ternyata jatuh pada sepasang kekasih yang sedang saling menyuapi makanan di salah satu meja di pusat kantin. Cerdas juga Hasna, terkadang.

"Ehm kitaa ke markas aja gais" ajak Keira sambil memutar balik badannya. Sarah dan Lovina mengerutkan dahinya.

"Ehh iya kita delivery pizza aja, gue lagi pengen nih" timpal Hasna sambil mengedip ngedipkan matanya seperti orang cacingan.

Hasna berbisik kepada Sarah dan Lovina. "Liat meja pusat" sontak keduanya segera menoleh ke arah yang ditunjukkan.

"Pantes aja, gue juga jijik liatnya. Bisa bisa gue bisulan kalo satu kantin sama si Bangsat" ujar Lovina kesal.

Sesampainya di markas, mereka langsung asik memilih pizza apa yang akan mereka pesan.

"Yang ini aja gedeee tuh lumayan, kenyang buat berempat"

"Gue pengen yang baru, yang ada kejutan di pinggirannya itu lohh"

"Ohh itu, iyaa pesen yang itu aja Na"

My Boy Friend [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang