Cinq

2K 258 36
                                    

Semua orang menyadari bahwa Min Yoongi telah mempertebal dinding es yang telah dia bangun selama ini di dalam dirinya. 

Pemuda itu selalu dingin di setiap waktu dan hanya akan keluar dari studio musik bila diadakan latihan unit atau evaluasi bulanan. Tapi di balik itu semua, Min Yoongi diam-diam menyembunyikan perhatiannya kepada Jeon Jungkook.

Tidak ada yang tahu bahwa Yoongi pulang larut malam supaya dia bisa melihat Jungkook di malam hari saat semuanya sudah terlelap. Tidak ada yang tau kalau Yoongi diam-diam membuka tas Jungkook dan mengerjakan tugas sekolah Jungkook—anak itu sudah kembali bersekolah—tanpa tidur agar besok paginya, Jungkook tidak mendapat hukuman di sekolah. Lalu Yoongi akan berada di studio seharian penuh dan bersikap acuh saat Jungkook bertanya siapa yang telah mengerjakan tugasnya. Semua Yoongi lakukan dalam diam.


Dan Jeon Jungkook mulai merasa bahwa ini tidaklah benar. Rasanya sangat aneh bila setiap dia membuka buku di pagi hari, kumpulan tugas-tugas menyebalkan itu sudah selesai dengan sendirinya. 



Maka malam itu, Jungkook berusaha untuk tetap terjaga. Seokjin dan Taehyung sudah tidur di ranjang mereka. Sementara Hoseok, Namjoon dan Yoongi masih memiliki tugas di agensi. Ini sudah pukul sebelas malam dan Jungkook sudah menguap berkali-kali tapi dia tetap memaksa matanya untuk terbuka.

Tiga puluh menit kemudian, pintu kamar mereka terbuka dan Jungkook bisa mendengar suara Hoseok dan Namjoon dalam keremangan kamar. Mereka berbicara pelan mengenai beberapa hal dan setelahnya menuju ke kasur masing-masing dan tertidur.


Itu sudah pukul tiga pagi dan Jungkook terbangun saat mendengar pintu dibuka. Dia membalik tubuhnya dengan perlahan hanya untuk melihat punggung seseorang yang dalam keremangan sedang membuka tas sekolahnya. Lalu Jungkook melihat orang itu memasukkan buku matematika milik Jungkook ke dalam tas itu, sebelum beranjak lagi keluar kamar.

Jungkook terdiam untuk beberapa menit setelahnya dalam ketertegunan. Entah perasaan apa yang muncul dihatinya saat ini, tapi rasanya sangat menyenangkan dan itu membuatnya tersenyum. Lalu dalam tidurnya, Jungkook kembali mendapatkan mimpi yang indah.


Di sana, dia berdiri bersama Yoongi di atas bintang-bintang.


***


Malam berikutnya, pukul satu, Yoongi masuk ke kamar saat semuanya sudah tidur. Dia merogoh tas Jungkook dan mengecek beberapa buku anak itu. Yoongi keluar setelah mendapati satu buku yang terdapat tugas di sana. Dia duduk di balkon dan mulai mengerjakan beberapa hal. Ketika Yoongi sudah tenggelam dalam berbagai rumus yang mudah—walau sesungguhnya itu cukup sulit—tiba-tiba pintu di sampingnya terbuka dan dia melihat Jungkook berdiri dengan mata terpejam di situ. Selimut Iron Man-nya tersampir di bahunya dan menjuntai ke lantai. Yoongi tidak tau harus melakukan apa dalam keterkejutannya, maka dia hanya diam dengan buku milik Jungkook di atas pahanya saat anak itu duduk di sampingnya.

Yoongi masih diam dan Jungkook terlihat menggaruk belakang tengkuknya sambil menguap. Sepertinya anak itu belum benar-benar sadar. Yoongi merasa suasana begitu canggung dan dia tidak menyukainya. Yoongi sudah berdiri hendak meninggalkan Jungkook tapi anak itu menahan tangannya, "Tunggu hyung.." jangan coba-coba pergi lagi.


Lalu Yoongi melihatnya lagi. Untuk waktu yang cukup lama—padahal itu mungkin hanya dua minggu—Yoongi akhirnya mampu menatap sepasang mata bulat itu lagi. Terlihat jernih dan Yoongi tidak mampu menolak saat Jungkook menariknya untuk kembali duduk. Angin berhembus di sana dan Yoongi masih diam saat Jungkook membagi selimut yang dia pakai untuk membungkus pundak Yoongi juga.

Trivia : AgapeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant