CH. 48 - The Best Liar

947 150 44
                                    

"And the award for the best liar goes to you for makin' me believe
That you could be faithful to me" - Take A Bow
-------

Pagi itu, Doyoung memutuskan untuk membeli kopi ke cafe dekat kantor. Semalam dia gak bisa tidur karena memikirkan ucapan Taehee. Apa mungkin Taehee juga menyelingkuhinya? Doyoung tentu saja gak percaya, tapi berpacaran dengan Jaehyun? Doyoung gak bisa menahan dirinya untuk tidak percaya. Apalagi kalau ingat kedekatakan mereka akhir-akhir ini, emang gak menutup kemungkinan kalau mereka dekat lebih dari sekadar rekan kerja.

Denting bel terdengar, Doyoung melihat Jaehyun masuk ke dalam cafe sendirian. Kebetulan sekali.

"Jae," Panggil Doyoung.

"Hai, Doy. Ngopi juga?" Tanya Jaehyun yang menghampiri Doyoung ke mejanya.

"Iya, saya err... butuh kopi." Jawab Doyoung. "Jae,"

"Ya?"

"Saya mau tanya."

"Oke."

"Kamu pacaran dengan Taehee?"

Jaehyun sontak menatap Doyoung tanpa berkedip. Lalu dia tertawa. "Jelas sekali emang ya? Apa Taehee-ssi yang mengatakannya padamu?"

"Jadi beneran?"

"Hmm, begitulah. Kamu sudah putus juga kan dengannya?"

Doyoung memukul meja dengan sebelah tangannya. "Emang, tapi bukannya kamu sendiri tau gimana perasaan saya sama dia?"

"Ya, saya tau. Tapi bukan kah pilihan ada pada Taehee? Lagipula, kalo ada yang mau kamu bilang sama dia, bilang aja langsung."

"Kamu gak serius kan sama dia?"

Jaehyun tertawa. "Hmm, serius? Maksudmu saya mempermainkannya? Enggak lah, bro. Perempuan bukan boneka yang bisa dimainkan meskipun mereka cantik seperti barbie."

Doyoung menghela napasnya berat. "Tolong jaga dia."

"Tentu saja, saya pacarnya sekarang, kan?" Kata Jaehyun santai. "Doy, saya... gak bisa maksa kalau kamu jadi berpikir bahwa saya merebutnya darimu, saya juga gak bermaksud merusak pertemanan kita. Saya harap kamu paham maksud saya, Doy. Saya tetap menganggapmu teman." Setelah mengatakan itu, Jaehyun mengambil pesanan kopinya dan langsung pergi.

------

Cafetaria hari ini tampak ramai, karena ada saat-saat dimana cafetaria ini juga tampak sepi kalau para pegawai sedang dikejar deadline, rush hour atau memang mereka yang terlalu sibuk sampai melewatkan makan siang.

Taehee bergabung lagi makan semeja dengan Taeyong dan Jisoo. Sejak keduanya tahu kalau Taehee sudah putus dengan Doyoung, keduanya selalu mengajak Taehee makan siang bersama dan gak pernah sekalipun mereka mengacuhkan Taehee di meja. Kali ini juga ada Wendy yang bergabung di mejanya. Wendy baru tahu kalau Taeyong dan Jisoo pacaran, jadi mau dia gangguin, katanya.

Gak lama kemudian, Taehee melihat Jaehyun berjalan ke arah meja mereka. Dia tersenyum pada semua orang di meja Taehee, sebelum mengambil duduk di sebelah cewek itu.

"Hai," sapa Jaehyun setengah berbisik pada Taehee.

"Hai, Jae."

Jaehyun hanya tersenyum, menampakan lesung pipinya yang seringkali membuat Taehee gemas, kemudian dia mulai makan. Di meja gak terlalu banyak obrolan. Soalnya Taeyong yang biasa banyak ngomong dan bercanda, jadi lebih kalem di depan Jisoo. Sementara Wendy jadi lebih banyak diam soalnya candaan dia gak ditanggepin balik sama baladnya, Taeyong.

"Gak rame." Kata Wendy, menyindir Taeyong, membuat Taehee tertawa.

"Biasanya dia cerewet kan, Taehee?"

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now