Pada malan hari, sambil ku hisap berry pop-ku selalu datang semua inspirasi, halusinasi dan kreasi dari-ku. Entah apa yang ada dalam fikiranku ini, bisa merangkai kata-kata yang tidak penting ini. Aku tidak pernah berniat sedikitpun untuk hadir dalam hidupnya awalnya. Namun benar takdir berkata lain aku bahkan tidak pernah tau namanya sewaktu sekolah, aku bahkan tak pernah melihatnya sewaktu dijalan raya ketika berkendara, dia selalu mampir kerumah temanku yang memang letak rumahnya tak jauh dari rumahku, tak berani ku menyapanya, bahkan senyum pun tidak pernah aku berani lontarkan padanya. Perkenalan ku dimulai saat dia mampir ketempat kerjaku, lewat teman kecil ku, aku berkenalan dengannya. Namun bukan hanya kenal sebatas kenal, Tuhan memberi kisah berbeda untuk perkanalan-ku ini. Tuhan menakdirkan-ku untuk hadir didalam hidupnya. Itu jalan yang sudah Tuhan gariskan untuk perkenalan-ku. Semesta dan Alam Raya menjadi teman setia-ku. Alam Raya mencerca, memaki dan menghantuiku. Dia tidak suka aku, dia benci aku. Bukan karena aku merusak Alam. Alam benci apapun itu yang ber-unsur "Merusak". Munafik, aku cinta Alam Raya, namun kali ini aku harus bertentangan dengan "Hukum Alam". Bukannya aku membelot dari #savenature, kali ini berbeda kasusnya, bukan aku merusak Alam. Aku hadir disuatu hubungan, benar atau salahnya silahkan nilai sendiri.
Tindakan ku melawan hukum rimba Alam Raya selalu memberi-ku mimpi buruk, Alam Raya setiap malam kosong-ku selalu berbisik padaku "Dasar kau bajingan". Tidak ku hiraukan, santai saja sembari mendengarkan lagu d'bijis yang berjudul Kamu Nyata. Malam berlalu begitu cepat, tiba lagi malam kosongku. Alam Raya kembali berbisik padaku "Dasar kau lagi pria bajingan". Ku tanggapi dingin sembari menghempit roko diantara jari telunjuk dan jari tengah ditangan sebelah kiri-ku. Tangan kanan satunya memegang ponsel sambil menghisap rokok, mulai ku susun kata kata untuk membalas pesan whatsapp-nya. Hening malam menemani-ku kala itu. Siang tiba tanpa terasa lampu kamar sudah mati dan kini tersorot matahari yang menembus jendela rumahku. Aku pergi bergegas bersiap bekerja, kali ini pergi kerja-ku harus membawa 2helm, karena aku harus menjemput wanita titipan semesta sepulang kerjanya, hari-hari berlalu hampir aku putus asa dan merasa ingin menyerah, mungkin "karma" yang selalu Alam Raya doakan padaku. Karena memang aku telah menentang hukum rimba-nya, untuk seorang seperti-ku. Yang sangat amat cinta pada Alam Raya sama seperti mencintai Ibu-nya. Tiba lagi di satu malam, sudah ku rangkai kata-kata dengan sangat tersusun rapih untuk pergi jauh dari kehidupannya. Namun benar Semesta bersikukuh agar aku terus menentang sang Alam Raya. Wanita special yang dititipkan semesta menolak diri-ku pergi. Aku bingung hampir hilang arah, dan terperosok ke jurang yang sangat dalam mungkin. Alam Raya berbisik di malam sepi-ku. Lagi?. "Hai Pria Bajingan, semesta menitip pesan pada-ku yang harus ku sampaikan pada-mu" heran aku, mengapa Alam Raya bisa bersekongkol dengan Semesta, yang jelas jelas aku sudah menentang hukum rimba Alam Raya. Alam Raya kembali berbisik padaku "hai bajingan segera lekas buka pesan semesta". Sambil merokok dan menikmati coffee tubruk dari dataran tinggi cimaung. Semesta tiba dengan senyum tipisnya "Hai kau bajingan" sapa manisnya padaku, tidak ku jawab tegur sapanya. Ku balas dia dengan pertanyaan "bagaimana? Apa pesanmu?" Semesta dengan lantang menjawab dengan muka penuh percaya diri dengan apa yang dia katakan. Ini dia pesan semesta padaku "Hai Bajingan, mengapa kamu hadir dalam hidupnya. Aku tau itu, maka akan aku titipkan wanita special itu padamu, bilamana kamu tinggalkan wanita yang sudah aku titipkan padamu. Kamu akan lebih Bajingan ketimbang saat kamu hadir dalam hidupnya, aku tahu apa yang terbaik untuk hidup sang wanita special ini. Sosok sempurna-nya, senyum manis yang dapat membuat seseorang mabuk 7hari 7 malam. Jaga baik dia, bahagiakan dia, dia tak pantas menangisi seorang pria yang bahkan entah cinta atau tidak padanya. Tetap stay ditempatmu berdiri tegak menangtang sana digaris depan, bilamana kamu sakit hati anggap saja itu bonus perjuangan-mu. Bilamana perlu baku hantam untuk merebutnya, jangan pernah ragu sedikitpun. Percaya dirimu aku sangat tahu apa yang ada dalam fikiranmu. Bilamana dia tidak kau pacari maka akan kau nikahi" ku tenggak habis coffee pahit-ku bersama manisnya pesan Semesta padaku, dan kubayangkan senyum manis 7hari 7 malam sosok wanita titipan semesta itu. Ku nyalakan rokok terakhir-ku kuhembuskan perlahan sambil menikmati malam ku membaca buku "KEKAL" yang berisi tentang suara lantang aktivis lingkungan yang mengoarkan #SAVECIHARUS. Aku, Semesta dan Alam Raya. Cinta kasih pada seorang wanita, selain Ibu, akan ada 1 sosok wanita yang special yang dapat membuat-mu bahagia saat didekatnya. Alam Raya harus kau jaga selama hidupmu. Semesta harus kau hargai selama nafas-mu masih bisa kau nikmati. Dan Yang Maha Agung Allah S.W.T harus kau sembah hingga akhir hayatmu, tunduk pada lantai dan berdoa pada-Nya agar kamu bisa bahagia di garis hidup yang sudah Tuhan Gariskan.Nasehat Akhir Dari Saya.
sundun was here

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Semesta dan Alam Raya
RomanceDiskusi Malam Hening Bersana Semesta dan Alam Raya