🦄23

4.5K 133 6
                                    

Pagi.

Aku terbangun dari tidurku, kulihat ke samping, ternyata mereka belum bangun. Terlebih dahulu, aku mandi. Setelah mandi, memakai baju, simpel saja hanya celana jeans hitam dan hoodie abu abu.

Setelah selesai, aku langsung membangunkan mereka.
"Boys, wakeup." ucapku.
Tak lama mereka pun bangun.
"Kalian bersih bersih saja dulu. Habis itu kita sarapan, baru berangkat menuju lokasi konser." ucapku. Mereka mengangguk.

Tiba tiba bel kamar kami berbunyi. Aku membukakan pintunya, ternyata Lou.
"Lou, masuk. Mana Lux?" ucapku.
"Lux di kamar, masih tidur." jawab Lou. Aku mengangguk.
"Kau sudah bersiap kan, sini aku rapihkan rambutmu." ucap Lou. Aku menurut saja, lagian aku sendiri saja yg sudah siap.

"Niall, Harry, Louis. Kalian tidak mandi?" tanya Lou.
"Zayn masih ada di dalam." jawab Niall. Lou mengangguk.

Mareka pun bergantian untuk mandi, begitu juga denganku, bergantian untuk di rias.

Setelah semua selesai. Kami langsung menuju ke bawah untuk sarapan. Sehabis sarapan, kami langsung menuju lokasi konser.

~~~~
Sampai di lokasi konser, kami langsung menuju stage. Tempatnya besar sekali, kami yang melihatnya saja takjub.

Di stage, kami langsung membicarakan dari mana kami harus masuk nanti, kapan kami harus naik tangga, kapan kami harus turun tangga, dan sebagainya.

Kami mengerjakannya dengan senang hati. Kami berlima harus mendapatkan kemistry dari awal hingga konser dimulai nanti.

Menurut kami, menciptakan kemistry itu bukan suatu hal yang mudah. Sulit sekali. Walaupun kami bersaudara, tapi kami tetap harus menemukan kemistry.

Kami harus berkorban demi mendapatkan sebuah kemistry dalam satu kelompok. Kami pernah berkelahi sampai sampai kena marah oleh mom.

Tapi dengan itu, kami bisa mendapatkan kemistry, sehingga kami menjadi saudara sekaligus rekan dalam satu kelompok yang kuat.

Tanpa kami sadari, kami sudah memakan waktu hingga 4 jam lamanya berada di stage.

Aku melirik jam yang terdapat di pergelangan tanganku. Sudah pukul 14.45 pm.
"Lou, pesan makanan." ajakku.
"Baiklah, kalian mau apa?" tanya Louis.
"Pizza saja." saran Niall. Kami mengangguk tanda setuju.

Setelah memesan makanan, kami tinggal menunggu saja. Tak lama, makanannya pun datang, dan kami langsung makan bersama.

Selesai makan, kami lanjut lagi untuk bagian stage. Jadi besok kami tinggal check sound saja.

Kata Paul, ia sengaja memisahkan antara latihan stage dan check sound, supaya kami tidak terlalu capek. Biasanya dua hal ini selalu digabung menjadi satu hari, sehingga kami harus menggunakan energi yang banyak.

Setelah semuanya selesai, kami langsung pergi menuju hotel untuk beristirahat. Kami sangat amat lelah.

Sampai di hotel, kami bersih bersih terlebih dahulu. Setelah semuanya beres, langsung tidur.
"Istirahat yang cukup boys, besok kita harus check sound." ucapku.
"Aye aye captain." balas mereka. Aku terkekeh mendengarnya.
"Good night boys."
"Too."

~~~~

"Niall, jangan ambil sarapanku, kau punya sendiri. Kalau kurang ambil lagi sana." gerutku.

Begitulah Niall, selalu tak cukup untuk memakan satu porsi makanan. Siapa sih dia itu?

Kami sekarang berada di restaurant hotel untuk sarapan. Kami sangat lapar, karena tadi malam kami tidak makan.

*Louis POV
Aku sedang menikmati roti dengan sup jagungku. Tiba tiba ponselku berbunyi.

Kring...kring...kring...

Liam langsung melihat ke arahku. Aku langsung mengambil ponselku dan menjawab panggilan tadi.

"Hallo."

"......."

"Semua baik, ini kami lagi sarapan."

"......."

"Kami juga merindukanmu, always."

"......."

"Habis ini kami ke lokasi konser untuk check sound."

"......."

"Baiklah, bye."

Setelah panggilan berakhir, aku kembali memasukkan ponselku ke dalam saku celana.
"Siapa yang menelepon, Lou?" tanya Liam.
"Mom, menanyakan kabar." balasku. Liam mengangguk mengerti.

Setelah selesai sarapan, kami bergegas menuju ke lokasi konser. Again.

Di perjalanan, kami bercanda canda karena ulah Niall dan Harry. Mereka memang suka sekali membuat lelucon. Sampai sampai orang yang menonton itu tertawa terbahak bahak.

Tak terasa kami sudah sampai di lokasi konser. Kami terlebih dahulu menemui paul.
"Boys." panggil Paul.
"Ya?" balas kami.
"Kalian ke ruang backstage sebentar untuk membagi bagian bagian lagu." ucap Paul. Kami mengangguk.

Kami pun berjalan menuju backstage. Our beloved room. Sampai di backstage, kami langsung duduk di sofa. Lalu tak lama Paul datang dengan membawa kertas yang sangat banyak. Tidak juga sih.

"Kita mulai saja sekarang, supaya kalian tidak terlalu lama menunggu. Karena besok konser kalian dimulai." ucap Paul. Kami mengangguk.
"Untuk up all night, lagu pembuka. Kalian masuk bersama, lalu Liam langsung menyanyi sesuai lirik.............................."

30 menit

45 menit

60 menit

120 menit

Akhirnya selesai juga penjelasan dari Paul. Bosan sih mendengarnya, tapi inilah yang kami lakukan setiap konser.

"Sekarang langsung ke stage, berdiri di posisi awal." ucap Paul.
"Oke." jawab kami.

Kami pun menuju stage, lalu berdiri di posisi awal.

***
Sekarang kami sedang istirahat. Kami sudah selesai untuk check sound. Sehabis ini kami pulang ke hotel untuk istirahat, karena besok konser kami dimulai.

Setelah menurut kami cukup. Kami langsung kembali menuju hotel untuk istirahat.

Sampai di hotel, kami bersih bersih terlebih dahulu. Setelah selesai, kami memainkan ponsel sebentar lalu tidur.

~~~~
Haii...
Maaf ya gak up lama. Author capek banget =)
Di part ini gak panjang panjang banget.
Vote dan komen :))

Makasih ya, yg udah vote. Bikin author semangat💛💛
Maaf atas typo yg berlebihan

POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang