Prolog

2.9K 236 317
                                        

PHO's POV

Dia menghampiriku lalu semua orang menganggapku sebagai orang ketiga. Diriku diam. Tidak tahu apa-apa. Hanya menyaksikan semua perhatiannya padaku. Aku terlalu bodoh karena berkata, "terima kasih." Lalu ketika aku tersadar berkat sebuah tamparan oleh seorang perempuan. Aku membuka mata.

"Dasar PHO!"

Itu ucapnya.

****

PHP's POV

Telah berbagai jenis cinta menghampiriku. Datang dengan jutaan pesona. Namun, tak pernah terasa manis. Aku menghargai mereka dengan berkata "selamat tinggal."

Yang berakhir dengan tamparan panas.

"Dasar PHP!"

Itu yang mereka ucap.

****

Chitanda Amelia Putri. Gadis cantik keturunan Jepang dan Indonesia. Ibunya adalah orang Jepang yang membuat anaknya cantik dan berkulit putih seperti orang Jepang. Sementara ayahnya adalah orang Indonesia yang mempunyai paras tampan khas orang Indonesia.

Chitanda sering dipanggil Chita (Shita). Chitanda adalah gadis yang humble dan cerdas. Dan tahun ini dia akan mengikuti Olimpiade Biologi.

Chitanda suka belajar semua mata pelajaran kecuali satu, dia tidak suka Fisika. Oh iya, satu lagi ia juga tidak suka dengan Wildan Ananda Abraham.

Kkkrrrrriiiiiiiiiiinnng!

Dering alarm itu menjadi awal dari pagi manis hari ini. Chita mematikan alarm itu lalu melengkungkan senyum cerianya.

"Selamat pagi, Dunia!"

Kata orang, semangat di pagi hari akan beresonansi artinya akan memberi pengaruh positif di hari itu atau bahkan hari berikutnya. Maka dari itu, Chita semangat di pagi hari agar dirinya bersemangat pula di sekolah.

Di sisi lain, Wildan Ananda Abraham melakukan hal yang berbeda. Wildan memulai harinya dengan melakukan push up beberapa kali untuk membentuk otot bisepnya. Biar seperti Park Chan Yeol.

Tapi Wildan tidak mengenal Park Chan Yeol karena dia lebih mengenal Chitanda Amelia Putri.

Wildan dan Chitanda sudah mengenal selama 16 tahun atau lebih tepatnya dari lahir mereka sudah mengenal. Wildan tahu apapun tentang Chitanda walaupun ia tidak ingin tahu. Dari luar dan dalam hidup Chitanda, Wildan tahu semuanya. Namun, hanya satu hal yang ia tidak tau yaitu alasan kenapa Chitanda tidak menyukai dirinya. Memang tidak sulit bagi mereka saling mengenal karena mereka bertetangga.

Kata orang bertetangga itu harus akur, tapi itu tidak berlaku pada Wildan. Karena Chitanda membenci Wildan Ananda Abraham.

Wildan sudah mengenakan seragam putih abu-abunya dan sekarang sudah siap berangkat ke sekolah. Sampai di luar pagar rumah, ia bediam sejenak.

"Hi, Shit!"

Sebutnya pada perempuan di sebrang jalan yang mengenakan seragam putih abu-abu.

Dasar perusak mood orang! batin Chitanda kesal, Nggak boleh, nggak boleh, nggak boleh! Gue ga boleh gak mood hari ini. Gue harus tetap ceria! Oke Chita, lo harus sabar lanjutnya dalam hati. Lalu, Chitanda tersenyum 'palsu' pada cowok yang melakukan hal yang sama.

Kemudian, Chitanda dan Wildan berjalan pada sisi jalan yang berbeda namun menuju sekolah yang sama.

****

Cerita ini hanya fiksi belaka. Hanya imajinasi penulis. Jika ada kesamaan tokoh, latar, konflik dll. Mohon maaf. Terima kasih.

Sti.

Hello, gengs!
Apa kabar?!

Oke, guys! Semoga kalian suka sama cerita ini. Dan semoga kalian jatuh cinta sama Chitanda dan Wildan. Aamiin!!

Yaudah gue bubay dolo, ya!

Oh, iya kalau kalian mau aku cepet update part satu kalian jangan lupa subscribe (dikira yutub), coment and like. Dan share ke temen-temen kalian. Okey!

See you in part 1 :*

PHO Vs PHP [Selesai]Where stories live. Discover now