「 12 : Curiosity 」

Start from the beginning
                                        

“Aku akan mencoba mempercayai Jaehyun dulu, Ten, baru aku akan mengungkapkan diriku kepadanya,” putus Taeyong final.

“Aku mendukung apapun keputusanmu, Taeyongie. Dan tentunya yang terbaik untuk dirimu sendiri.” Ten tersenyum hangat kepada Taeyong.




▪️▪️






Rencananya, Taeyong dan Ten langsung bergegas menuju parkiran mobil begitu kelas selesai. Namun harus tertunda ketika mereka mendapati si tinggi hitam manis sudah berdiri didepan kelas bersama dengan Doyoung dan juga Jungwoo.

“Duh, bagaimana kita pergi dari mereka ya?” bisik Taeyong bingung.

“Tenang saja sudah. Kau cuma harus mengiyakan apa kataku, oke?” kata Ten yang hanya diangguki Taeyong. Ia mengandalkan Ten kalau soal berbohong.

Mereka berdua sengaja keluar paling terakhir, untuk mengulur-ulur waktu tentunya.

“Duh, duo pendek ini bener-bener lama keluarnya!” keluh Doyoung tak sabar.

“Itu mereka, hyung.” Jungwoo langsung menarik lengan Taeyong begitu Taeyong dan Ten keluar dari kelas mereka.

“Hyung, kau lama sekali! Padahal yang lain sudah keluar semua! Ngapain saja sih?” protes Jungwoo dengan suara kalemnya. Yang jatuhnya justru terdengar lucu.

Taeyong terkekeh kecil melihat kelakuan menggemaskan Jungwoo yang tak cocok dengan ukuran tubuhnya yang tinggi. “Maaf ya, hyung ada urusan setelah ini. Jadi harus pergi sekarang,” kata Taeyong.

“Mau kemana lagi sih, Yong? Kau dari kemarin sibuk melulu, ah. Bikin curiga saja,” sindir Doyoung sambil memicingkan matanya menatap Taeyong dan juga Ten.

Ini lah yang membuat Taeyong tidak pintar berbohong, Doyoung selalu berhasil membaca gerak-gerik serta ekspresi wajahnya.

“Taeyong ada perlu dengan saudaranya yang ada disini. Mereka meminta Taeyong datang menemui mereka lagi,” jelas Ten dengan lancar.

Mingyu mengernyitkan kedua alisnya. “Saudara? Kau bertemu keluargamu disini, Tae??” tanyanya bingung.

Taeyong bingung mau jawab bagaimana. “Taeyongie, sudah, jawab saja iya. Jaehyun sebentar lagi tiba dan kau masih disini saja.” Ten mengirimkan telepati padanya.

“Iya, aku bertemu dengan saudaraku yang lain disini. Maaf ya, aku belum sempat memberitahukannya kepada kalian. Karena ada hal yang tidak bisa aku ceritakan kepada kalian untuk sekarang.” Taeyong menjelaskan dengan wajah seriusnya.

“Benar ya? Awas saja kalau kau bohong, Tae,” selidik Doyoung yang masih curiga.

“Hyung, jadi kau tidak bisa ikut dengan kami nanti malam??” tanya Jungwoo yang masih bergelayut manja dilengan Taeyong.

“Ada acara memangnya?” tanya Ten penasaran.

“Kita berkumpul di markas lah. Sudah lama juga kita tidak berkumpul semuanya. Pasti markas berantakan gara-gara Jackson dan Yugyeom nih,” dengus Doyoung pusing.

“Entahlah, akan kuberi kabar saja nanti apa aku bisa kesana atau tidak ya,” jawab Taeyong ragu.

“Biar aku jemput saja, Tae,” ucap Mingyu penuh harap.

“Tidak perlu Mingyu, setelah ini aku pergi dengan Ten jadi sekalian saja aku bareng dengannya. Iya kan, Ten?” tanya Taeyong pada Ten.

Ten mengacungkan jempolnya mengiyakan. Mingyu membuang nafasnya kecewa. “Aku juga ingin mengantarmu Tae,” keluhnya.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now