Forever Yours

Chapter 23 - Her deepest fear for these past months part. 03

Chapter Playlist:
Light — Sleeping At Last

***

Hello gengsquadku!🖤🖤
Siapkan mental geng karena akupun sedih nulisnya makanya butuh waktu lama:")
atau
aku doang yang bereaksi lebay? lol😂
Selamat menikmati final chapter hari ini ya
Jangan lupa untuk bintang bintang  & comment pendapat kalian tentang chapter ini!🙏🏼🖤

***

"Apa sikap Kira berubah hanya karena itu? Kenapa aku merasa ini jauh lebih daripada itu?" ucap Gavin perlahan sambil mengerutkan dahinya perlahan. Kedua mata birunya memperhatikan wajah gelisah Gio sebelum laki-laki dihadapannya ini menganggukkan kepalanya perlahan.

"Ini jauh...lebih dari itu, Gavino Ramirez. Princess menyalahkan dirinya sendiri karena segala hal yang terjadi. Dia menyesali dirinya sendiri, membenci dirinya sendiri karena identitas enchantress yang melekat dalam dirinya meskipun, ia tidak menginginkannya. Namun, semuanya memburuk ketika princess mengetahui berita menyakitkan tersebut. She...she lost it. Bertahun-tahun aku selalu berada disisinya, membantunya melewati segala perubahan yang ia rasakan baru kali ini aku melihatnya sehancur itu. Aku tidak pernah melihatnya mengalami trauma separah ini, kondisi mentalnya menjadi sangat mengkhawatirkan karena berita tersebut. Tapi, siapa yang bisa menyalahkannya? Kehilangan bayi yang merupakan hasil kasih sayang kalian berdua...tentu sangat menyakitkan, bukan?" gumam Gio dengan nada lirih sambil terus memperhatikan perubahan ekspresi pada wajah Gavin sedari tadi. Melihat kilatan penuh kesedihan memenuhi kedua mata birunya mau tidak mau membuat Gio tersenyum getir karenanya.

Tentu saja, laki-laki ini merasa sedih meskipun, orang-orang mungkin mengenalnya sebagai sosok tidak memiliki perasaan tapi, tetap saja berita ini menyangkut perempuan yang ia cintai dan bayi hasil kasih sayang mereka berdua...

Tentu saja laki-laki merasa hancur tetapi, untuk sehancur princess atau tidak...Gio benar-benar tidak bisa menilainya sama sekali karena laki-laki yang duduk dihadapannya ini benar-benar pandai dalam menyembunyikan perasaannya dalam-dalam.

"Aku pikir momen terburuk dalam hidupnya ketika princess kehilangan Nenek Lilian, kau tahu? Lilian adalah istri kesayangan Victor Romanov. Aku yakin kalian pasti mengenal pak tua yang satu itu. Namun sayangnya, aku salah besar akan pikiran itu karena hancurnya princess kali ini jauh lebih parah dari kejadian Nenek Lilian bertahun-tahun yang lalu. Princess...dia...dia bahkan nyaris melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri. Untung...untung...untung saat itu aku bisa melindunginya, a-ak-aku..be-be-benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang terjadi kalau a-aku t-ti-tidak bisa melindunginya tepat waktu" bisik Gio dengan nada serak karena berbagai emosi yang menyelimuti tubuhnya. Gio benar-benar tidak ingin mengingat memori mengerikan itu. Apa yang terjadi jika ia gagal melindungi princess? Gio tidak ingin membayangkannya.