hyunjin kini sedang bersandar di balkon kamar nya. pikirannya masih melayang memikirkan perkataan felix minggu lalu.
pasalnya kini felix benar benar menghindari hyunjin,kalau dulu hyunjin yang menghindar dari felix,sekarang felix lah yang menghindar.
hyunjin mengacak-acak rambut nya kasar,ia tidak bisa membayangkan benar benar putus dengan felix. karena hyunjin tetap tidak ingin putus dari felix.
"Aaaarggh" teriak nya frustasi.
'ceklek'
pintu kamar hyunjin terbuka,memunculkan sesosok lelaki yang tak kalah tampan dari hyunjin.
"apa sih dek teriak teriak,ganggu tau ga" lelaki itu kini duduk di kursi yang berada di balkon kamar hyunjin.
"gapapa,udah ah sana,ganggu aja" hyunjin berdecak sebal.
"lah kok jadi abang yang ganggu?orang kamu yang teriak teriak. kenapa sih?galau?putus sama felix?"
"gak ya! aku ga galau,lagian ngapain galau cuma gara gara putus sama felix" hyunjin melirik sebentar ke arah lawan bicara nya.
"gengsi di gedein,bibir udah gede gitu gengsi gausah di gedein lagi. kalo galau ya galau aja" kelehan terdengar di akhir kalimatnya.
"bang minhyun ya! gausah ganggu,sana pergi!" usir hyunjin ke abang nya.
" hahaha makanya jangan sok jadi playboy cap teri,felix nya di ambil orang kan hahaha" lagi lagi minhyun hanya meledek hyunjin.
"abang tau dari mana felix diambil orang?aku gak bilang apa apa kayaknya" hyunjin menautkan alis nya curiga.
"hahaha tau lah,abang gak sengaja ketemu felix sama cowok,ganteng lagi,dan keliatannya anak baik baik,soalnya ngejaga felix banget sih dia" ucap minhyun santai.
hyunjin benar benar kalut kali ini mendengar nya. jadi menurut abang nya dia bukan anak baik baik? gak pernah ngejaga felix?
hyunjin menyambar jaket dan kunci motor nya. ia harus bertemu felix sekarang,memibta kejelasan tentang laki-laki yang bersama nya.
hyunjin melajukan motor nya tak memperdulikan kecepatan nya. membuat seisi jalan raya mengklakson saat hyunjin hampir menabrak.
10 menit hyunjin sampai di depan pintu apartement minho,ia memencet nomer telfon felix. tak ada jawaban. akhirnya ia memutuskan untuk memencet bel.
'ceklek'
pintu apartement terbuka, menampilkan felix yang memasang ekspresi kaget awalnya,lau ia buru buru merubah menjadi tanpa ekspresi.
hyunjin yang melihat perubahan ekspresi felix menjadi emosi. ia menarik tangan felix agar keluar dari apartement nya.
hyunjin membawa felix ke parkiran. felix sedari tadi menciba melepas genggaman hyunjin,tapi percuma,ia kalah tenaga.
"naik buruan" perintah hyunjin.
felix hanya menggelengkan kepala nya.
"naik buruan lee felix selagi gue masih ngomong baik-baik" nada bicara hyunjin terdengar penuh dengan penekanan.
"gue ga mau!" tolak felix.
"naik. sebelum gue pake kekerasan lagi. se.ka.rang" ucapan hyunjin tidak terdengar main-main membuat felix merinding takut.
felix naik ke motor hyunjin. hyunjin yang emosi melajukan motor nya dengan kecepatan penuh,membuat felix beberapa kali hampir terpental. felux hanya merapal doa agar dia bisa selamat sampai kerumah.
setelah perjalanan singkat,mereka sampai di taman kota. hyunjin memarkirkan motor nya. felix hanya diam di samping motor hyunjin,memerhatikan hyunjin yang sedang membereskan rambut nya yang agak berantakan akibat terkena angin.
"sini ikut" lagi lagi hyunjin menarik tangan felix.
mereka duduk di sebuah gazebo yang terdapat di tengah tengah taman. felix masih mecoba tetap dengan wajah tanpa ekspresi nya yang ia,jantung nya berdegup kencang,takut takut hyunjin akan melakukan hal gila lagi kepadanya.
"lo ketemu bang minhyun dimana?" hyunjin langsung to the point.
"di supermarket" jawab felix datar.
"terus lo sama siapa?kata bang minhyun lo sama cowok lain! inget kita belum putus lee felix!" hyunjin menatap felix sinis.
"pacar gue"
ucapan felix benar benar membuat hyunjin emosi. hyunjin mencengkaram kedua pundak felix,mengarah kan badan felix menghadap ke arah nya. tatapan mata mereka sempat bertemu lama hingga felix membuang muka ke lain arah.
"Gue bilang. lo.masih.pacar.gue. felix"
felix hanya menyunggingkan senyum miring nya. ia menarik nafas dalam sebelum akhirnya bicara.
"denger hyunjin. gue sama lo udah putus,gue udah terlalu sakit dengan semua sikap lo. gue dulu emang sayang banget jin sama lo,gue cinta sama lo,tapi lo ngerusak semua nya"nada bicara felix mulai bergetar.
"lo ngerusak semua yang gue punya. lo ngerusak kepercayaan gue,perasaan gue,lo ngerusak masa depan gue hyunjin" runtuh sudah pertahanan felix,airmata mengalir dari mata cantiknya.
hati hyunjin terasa sakit melihat felix menangis seperti itu di depan nya. hyunjin tidak tau harus berbuat apa,ia ingin memeluk felix,meredakan rasa sedih nya,tapi gengsi dan ego nya jauh lebih besar.
"ga usah nangis. lo yang selingkuh dari gue. kelakuan lo ga lebih dari jalang" hyunjin kaget dengan ucapan nya yang baru saja keluar dari mulutnya sendiri.
'plak'
felix menampar hyunjin. mata hyunjin terbuka lebar.
"gue jalang?gue jalang lo bilang?kalo gue jalang lo apa brengsek! lo terang terangan selingkuh di depan gue,dan sekarang lo bilang gue jalang? oh shit,kenapa gue harus kenal orang gak punya otak dan hati macem lo hyunjin. demi apapun gausah temuin gue lagi,gue muak liat lo" felix langsung pergi meninggalkan hyunjin yang mematung.
otaknya masih mencerna apa yang terjadi barusan. ia menggeleng kan kepala nya.
"hyunjin brengsek,lo itu brengsek hyunjin" suara lain terdengar dari belakang badannya,menampilkan lelaki dengan wajah tanpa ekspresi berkulit pucat.
"gausah ikut campur lo!" hyunjin menatap lelaki itu dengan sinis.
"gue gak ikut campur,gue justru mau bilang terima kasih ke lo"
hyunjin tak menjawab,tapi tatapan nya seakan bertanya apa maksud terima kasih itu.
"thanks udah bikin gelix sakit hati dan benci sama lo,gue jadi lebih gampang ngedeketin dia"ucap laki laki itu sambil menepuk pundak hyunjin.
hyunjin langsung menarik kerah baju lawannya .
"jangan berani berani nya lo deketin felix! dia masih punya gue!" ucap hyunjin dingin.
"sorry jin,kayaknya nya lo masih belum tuli buat denger apa kata felix barusan,kalian berdua udah putus,bahkan felix gamau lagi liat lo"
"kalo felix gak sama gua,berarti lo juga gak bisa sama felix"hyunjin melepaskan tangannya.
"kita liat nanti aja jin,lo cowok terbodoh yang pernah ada. felix sempurna,dan lo sia siain. thankyou ya" lelaki itu menampilkan smirk nya dan pergi meninggalkan hyunjin sendiri.
hyunjin lagi lagi merutuki kelakuan nya sendiri. semua nya kacau,ia hanya memikirkan bagaimana caranya felix nya bisa kembali,dan menjauhkan felix dari para lelaki lain.
bayangan laki laki yang mengibarkan bendera perang dengannya barusan terlentis kembali di pikirannya.
"hwall brengsek!" hyunjin mendesis kesal.
#########################################
Halloooooo😊
ada yg kangen book ini ga?hehehe
kalo felix sama hwall cocok ga?
hyunlix karam?
hyunlix berlayar lagi?
jangan lupa comment dan vote juga yaa,karena comment & vote itu gratis 😋
lv ya para bucinnya hyunlix ❤
YOU ARE READING
Write Our Own
Fanfiction"Let's write our own way, dude" - Lee Feelix " I'm sorry , i can't" - Hwang Hyunjin #HyunLix #BxB Highest rank on #hyunlix 🏅1 #hyunlix 🏅2 #hyunlix 🏅3 #hyunlix 🏅4 #hyunlix 🏅6 #hyunlix 🏅8 #hyunlix
