TINGGALKAN JEJAK IYA😊🖤⭐
Alarm berdering bergitu keras membangunkanku dari mimpi indahku, seketika aku berlalu ke kamar mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Aku berangkat lebih awal dari biasanya, sesampainya di sekolah bukannya berjalan ke kelas, aku berjalan ke arah ruang osis untuk sekedar mencicil berkas-berkas kemah yang kemarin belum selesai aku perhatikan. Karena bel belum berbunyi dan aku mulai jenuh dengan kertas-kertas ini, akupun memutar kursiku menghadap ke jendela dan menghembuskan nafas kasar sesekali memijat pelipisku, akupun teringat pesanku dengan Luna, dengan cepat aku meraih ponsel di mejaku dan meminta agar korlap untuk datang ke ruang osis dan membahas masalah beberapa kelas yang jadwal pinjam tendanya bertabrakan.
Bel masukpun berbunyi, tetapi aku tetap berkutat di ruang osis, toh 2 minggu ini tidak diadakan pelajaran karena classmeeting, setidaknya 2 minggu ini aku bisa menyelesaikan persiapan kemah yang masih 3 bulan lagi. Walaupun acara kemah masih 3 bulan lagi, itu sudah membuat semua panitia dan pengurus osis kocar kacir. Semua panitia dan pengurus osis sibuk dengan acara sekolah karena 3 bulan berturut turut ke depan banyak sekali acara sekolah kami yang di adakan dengan jeda waktu sangat sedikit ini membuat para panitia kewalahan menyiapkan segala keperluan karena sering terjadi jadwal rapat yang bertabrakan satu dengan yang lainnya.
Geva pov end
Reon pov
Di kantin....
"Tumben cuman lo berempat Geva, Beni, ama Felix kemana?" tanya Reon sembari duduk di samping Adam dan meletakkan makanan dan minuman yang ia pesan.
"Geva biasa di ruang osis" jawab Jeff sambil mengunyah makanannya
"Dari pagi? Ngapain tu bocah di dalem ruang osis gak keluar-keluar betah amat" tanya Reon sambil memakan makanannya.
"Semedi dia mah, nyari pencerahan biar berkas-berkasnya kelar" celetuk Ryan
Seketika gelak tawa datang dari kami berempat membuat kantin sedikit ricuh.
"Ngapain lo nyari gue, kangen lo sama gue?" suara Geva yang sedikit serak
Aku melirik ke arah Geva yang wajahnya terlihat sangat kelelahan, ternyata di belakang Geva sudah ada Beni dan Felix.
"Wah panjang umur lo Gev baru juga di omongin" kataku
"Ckk, kangen sama lo? Kek gak ada hal lain yang bisa gue kerjain aja Gev" celetuk Ryan sambil mengunyah makanannya
"Amit-amit gue ngangenin lo Gev, mending ngangenin pacar gue Jessica"timpal Adam
"Bodo amat gue, gak denger pakek headset gue" timpalku
Reon pov end
Author pov
Saat mereka sedang bercanda datang gerombolan Luna dan teman-temannya, Olivia tersenyum manis ke arah Felix, Felix pun ikut tersenyum salah tingkah karena mendapat senyuman dari Olivia (maklum masa pdkt banyak saltingnya)
"Lo kenapa senyam-senyum gitu, kekurangan beling?" tanya Beni
"Lo kira gue kuda lumping makan beling" jawab Felix kesal
"Makannya cepet di resmiin keburu di ambil orang baru tau rasa lo" timpal Reon
"Tunggu waktu yang tepat dong bro, jangan buru-buru"bantah Felix
"Dasar bucin" jawab Geva singkat
"Lah, dari pada lo jomblo gak ada yang merhatiin, banyak cewek cantik yang ngejar-ngejar lo, dari adek kelas-alumni banyak yang nembak lo, lo tolak mentah-mentah" jawab Felix tak mau kalah
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA CENTAURI (REVISI)
Teen FictionDaniel Hans Gevariel merupakan remaja blesteran Belanda-Indonesia yang memiliki Papa tiri seorang warga Korea dan juga memiliki Kakak tiri blesteran Korea-Indonesia, Geva merupakan wakil ketua osis di sekolahnya menjadikan dia "Most Wanted" sekolaha...