Prolog

37 7 0
                                        

Bayangan sesosok anak perempuan datang menghampiriku, mengulurkan tangan kanannya berkenalan denganku. Tanpa basa- basi aku menerima jabat tangannya yang mungil dan halus. "Assalamu'alaikum, namaku Danu Elfarizi. Panggil saja...." aku belum sempat menyelesaikan kata- kataku. "Wa'alaikum salam namaku Nasyifa. Cukup panggil Syifa". Sambungnya. Aku melihat dia tersenyum sekilas setelah melepaskan tanganku, wajahnya terkesan imut karena pipinya yang gembul. Dia terlihat lebih tinggi dan agak tambun, berbalik denganku yang kurus dan pendek.
Dia pergi meninggalkanku menuju teman-temannya kemudian dia menaiki sepedanya. Setelah anak perempuan bernama Syifa itu mulai hilang dari sudut mataku, salah satu teman laki-lakinya berteriak kencang "Mampus loe, dikerjain sama Nanda. Lengket loe!!!" Mereka melaju begitu saja. Hingga aku tersadar, ternyata telapak tangan kananku sudah melekat permen karet bekas. Siapa lagi kalau bukan dari ulah anak perempuan itu, aku mencoba membersihkan tanganku mencium bau anyir dari berkas air liurnya. Perkenalan singkat yang terkesan iseng dan menjengkelkan. Tapi entah mengapa aku merasa terpesona dengan tatapan dan senyum anak itu. Aku penasaran siapa dia.

The Secrets Of ElevenWhere stories live. Discover now