12. Baper

3K 572 64
                                    

wendy pov (sudut pandang wendy)

hari ini h-7, cukup ribut dan rame juga. mulai di rumah yang ricuh dangdut pantura sampe di dinas pada kurang tenang karena mulai ribut sana sini. apalagi kan aku cuman honorer yang jadi menantu pak kadis.

beres dengan beli baju waktu itu, kita punya rencana beli cincin. kalo sejenis barang buat seserahan atau hantaran itu sudah diurus sama mas calvin. 

awalnya aku minta mas calvin aja yang beli, karena barang seserahan juga mas calvin sama adiknya yang belanja. tapi kata mas calvin takut ukurannya kekecilan atau modelnya nggak suka.

beres beli cincin, mas calvin ajak aku ke sebuah studio musik. katanya pengen main gitar dulu di studio punya temennya. 

kayaknya mas calvin gaul sama banyak orang, temennya dimana-mana mungkin dia anak hits atau anak yang mudah bergaul.

"halo bara" sapa mas calvin yang masuk ke studio musik, yang disapa menoleh seraya tersenyum.

tampan.

bisa disimpulkan bahwa teman-teman mas calvin ini ganteng-ganteng, kayaknya tidak ada yang kurang ganteng, pas-pasan ataupun muka jelek. nggak ada.

"wah.. mas calvin bawa perempuan, siapa mas?" tanya yang tadi calvin panggil bara.

"calon" jawab mas calvin sambil senyum malu-malu.

otomatis aku langsung mengulurkan tangan untuk kenalan kan ya, nggak enak kalo aku cuman mesem-mesem malu karena disebut calonnya mas calvin.

"wanda"

"bara"

dan ini bara.

penjaga sekaligus pemilik studio musik bernama 'TY Track', ini cukup terkenal di daerahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

penjaga sekaligus pemilik studio musik bernama 'TY Track', ini cukup terkenal di daerahku. bahkan kak dio suka pergi kesini dengan temannya.

"mas calvin butuh apa?" tanya bara.

sepertinya mereka memang dekat, dari caranya memanggil dan berbicara itu seperti sudah berteman lama.

"ngambil gitar, udah dibenerin kan senar nya?" tanya mas calvin.

"oh udah dong mas, itu disana" tunjuk bara ke arah sudut studio.

gitar tersebut berdiri di atas tempat duduk yang biasa digunakan untuk tamu, kursi seperti sofa berwarna merah beludru.

"mas mau sewa studio? mau ngeband berdua?" tanya bara.

mas calvin menggeleng cepat "enggak, nanti aja sama anak-anak kesini nya". mas calvin kalo udah senyum itu ganteng.

terus mas calvin mengajak pergi untuk mengambil gitarnya dan duduk di kursi merah beludru itu.

mas calvin duduk dan langsung memangku gitarnya, dia mencoba memetik satu persatu senar gitar memastikan bahwa senarnya baik-baik saja.

[✔] kebelet nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang