Part 14 (A)

Mulai dari awal
                                    

"Sama sekali."

"Okay aku kasih tau, jadi nama dia itu natasha. Panggilannya tasya, yaa siapa tau kakak kenal kan heheh."

"Ohh natasha, gak kenal deh dari namanya. Kan kakak baru pindah jakarta."

"Kalau natasha mantan dia hampir dua tahun, jadi ylna itu mantan dayat pas kapan? pas baru masuk smp? atau sd?." tanya batin aletta.

"Kamu tau atau pernah ketemu gak,sama mantan dayat yang namanya ylna." tanya aletta yang membuat wawa stop mengunyah snacknya.

"Kak ylna?" tanya wawa yang disahuti anggukan oleh aletta. "Kak ylna yang aku bilang tadi kak. Si natasha, kan nama dia Berylna Natasha." Jelas wawa.

"Hah?? Jadi ylna itu natasha yang kamu bilang tadi."

"Iyap. Oh iya kak, hubungan kakak sama abang gimana?"

"Hubungan apa?"

"Kakak sama abang pacaran kan??"

"Enggak kok, siapa bilang."

"Wawa."

"Ih fitnah, aku sama dayat itu cuman sahabatan wa."

"Nanti bisa jadi pacar kan kak hehehe." Ucap wawa sambil tertawa.

♡♡♡♡

Kini hari semakin sore, keadaan rumah dayat yang sangat ramai dengan orang-orang yang sibuk mempersiapkan untuk acara ulangtahun dayat pada hari minggu.

Aletta dan wawa kini sedang berada didapur. Dapur yang sangat semerbak dengan bau kue membuat aletta dan wawa betah didapur.
Sedangkan dayat, sibuk bermain play station diatas bersama dio dan juga abim.

"Sekarang siap-siapnya mah?" tanya seseorang dengan suara seraknya sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Kamu tuh mati suri atau tidur sih?! Enggak bangun-bangun. Jam segini baru bangun."

"Aku udah bangun mah siang tadi. Terus aku telponan sama maya, ngantuk lagi baru tidur." Ucap cakra sambil mengunyah kue buatan mamanya.

"Ih belum sikat gigi kamu, mandi kek apa kek. Bau tau gak."

"Ih apaan sih mah, Aku udah sikat gigi. Mandi aja yang belum heheh." ucap cakra terkekeh.

"Kak maya datang kan nanti bang." tanya wawa

"Pasti dong. Kenapa kangen?"

"Iyap! Jarang dia kerumah semenjak kuliah."

"Sibuk wa, sama kayak abang. Sibuk." Ucapnya sambil menyisir rambuynya dengan tangannya. Memang, apa yang wawa definisikan tentang cakra sangay benar. GANTENG! Hanya kurang lebih dari dayat. Namun sifat mereka sangat bertolak belakang.

Sifat cakra yang sangat terlihat asik, dan begitu murah senyum. Berbeda dengam dayat yang sangat belum pernah belajar senyum dari kecil.

"Siapa tuh?" tanya cakra sambil menaikkan sebelah alisnya menatap aletta.

"Pacar bang dayat." sahut wawa sembarangan

"Ih wawa!!" Ucap aletta sambil mencubit pelan lengan wawa.

"Bukan bang, gue aletta. Temen satu sekolahnya dayat."

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang