Lebih Indah

4.1K 172 3
                                    

Regas POV

"Hei ada apa kau memanggilku?" tanyaku. Moza telah menunggu di pinggir kolam renang. Kakinya yang putih mulus terjungkai indah ke dalam kolam renang.

"Aku merasa hidupku kembali sempurna karena Dirga. Dia mengenalkanku ke orang tuanya siang tadi. Aku berharap ini bukan mimpi " Tanpa diduga sebelumnya, Moza memelukku. Aku kaku dan belum bisa menetralkan perasaan.

Ya Tuhan, aku bahagia melihat Moza yang seperti ini. Moza yang bahagia. Jangan biarkan senyumnya hilang dan digantikan nestapa lagi.

Sepenggal harapanku untuk Moza. Aku amat menyayangi Moza.

"Aku turut bahagia Moza. Aku akan berterima kasih pada Dirga yang telah memberimu senyum dan akan kupastikan hidupnya nggak akan tenang kalau dia berani mempermainkan hatimu" kataku tulus dan mulai membalas pelukan Moza.

"Seenaknya saja kamu mengancam Dirga. Aku percaya Dirga nggak akan menyakitiku. I'm promise"

❤❤❤❤❤

Di kampus berita tentang Dirga dan Moza yang resmi pacaran pun menyebar luas. Tak jarang banyak laki-laki yang mulai mundur dan tak jarang pula ada yang setia menunggu "jandanya" Moza.

"Kamu darimana saja Dirga?" tanya Moza yang sewot karena mesti menunggu Dirga yang entah darimana.

"Maaf sayang tadi aku ke toilet dulu. Oh ya sekarang mau kemana kita?"

Moza mengangkat bahu. Tak tahu mesti kemana.

"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat"

Moza langsung dibawa oleh Dirga. Menggandeng tangan Dirga dengan mesra. Di balik kemudinya, Regas memperhatikan mereka. Tersenyum hambar.

Tibalah Moza dan Regas di sebuah studio band. Dirga lah yang pemiliknya. Meski tak terlalu besar, namun studio ini nampak lengkap.

Di sebuah ruangan khusus untuk band milik Dirga, Moza disuruh masuk dan dikenalkan satu persatu dengan personil band lainnya.

"Hey Moza. Kamu kenalku kan?" tanya seorang laki-laki bekulit hitam manis menyapa Moza terlebih dulu. Moza nampak mencoba mengingat-ingat.

"Ya aku ingat. Kamu kan satu kelas denganku waktu SMA. Kamu Jeje kan?"

Jeje tersenyum bangga karena Moza mengenalinya.

"Hay Je dia pacar sahabat lo jangan lo tebar-tebar pesona lah" kini salah seorang sahabat Dirga yang lain menimpali. Kiki, namanya.

Dirga membisikan sesuatu ke Kiki sebagai gitaris di band miliknya itu. Moza tak menyadarinya.

Kiki mulai memetik gitar kesayangannya.

Intro lagu membuat Moza menoleh ke arah Dirga.

Saat ku tenggelam dalam sendu.

Waktu pun enggan untuk berlalu.

Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku entah untuk siapapun itu.

Semakin ku lihat masa lalu.

Semakin hatiku tak menentu.

Tetapi satu sinar terangi jiwaku saat ku melihat senyummu.

Dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indah kau bawa cintaku setinggi angkasa.

Membuatku merasa sempurna dan membuatmu utuh tuk menjalani hidup berdua denganmu selama-lamanya.

Kaulah yang terbaik untukku.

Kini ku ingin hentikan waktu saat kau berada di dekatku.

Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku kan ku petik satu untukmu.

Suara keren itu berasal dari Dirga. Menyanyikan lagu Adera - Lebih Indah. Moza dibuat stuck di depan Dirga. Ia menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Speechless itu kata yang cocok dengan keadaan Moza saat ini.

Akustik yang sangat indah dari Dirga untuk Moza.

Selesai lagu Moza menghampiri Dirga dan menatap dalam manik mata Dirga yang indah.

"i love you Moza Kiona. Forever" Dirga mencium kedua tangan Moza dan langsung dapat teriakan histeris dari Kiki dan Jeje.

**

Co cwiitt...aku mau pacarku kayak Dirga.hehe

Ngebetein gag part ini?

Hayoo ngaku tetep komen dan vote.

Lophe,
221092❤

Thank you My Stepbrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang