MMG 7 Regatra

848K 20.3K 3K
                                    

HAPPY READING ><

***

Setelah 15 menit yang lalu ia sampai di apartmenya, Ana langsung di tarik Mamanya untuk mandi dan berganti pakaian. Gadis tersebut hanya menurut saja apa yang dikatakan oleh wanita yang melahirkannya itu.

Jangan tanyakan bahwa dirinya sedang bingung, justru itu yang ada di pikirannya sejak sampai di tempat tinggalnya ini.

"Kita mau kemana sih ma?" Tanya Ana sambil menatap penampilannya di depan cermin. Balutan dress warna peach kini menghiasi tubuh indahnya.

"Udah, entar kamu juga tau." Jawab Mama Ana sambil menata rambut anaknya itu.

"Papa ikut?" Tanya Ana lagi.

"Iyahlah."

"Mau kemana sih sebenernya? OH!! Kita bertiga mau makan keluarga?! YEY!!!"

"Hooh itu tau."

"Tapi kok dandananya formal banget gini sih ma?"

"Ana kalo nyerocos lagi mulut kamu mama sumpel tisu yah?"

"Galak ishh..." Ana memanyunkan bibirnya kesal.

"Ma... Mama di indo lama kan?" Setelah seperkian detik terdiam, Ana membuka suaranya lagi.

"Kira-kira 2 minggu say," Jawab mama Ana, helaan nafas kemudian keluar dari mulut wanita tersebut.

"Ohhh..." Ana hanya mengangguk lesu.

"Maafin Mama yah, mama janji setelah ini kamu gak bakal kesepian lagi."

"Jangan bilang Ana bakal di kawal Bodyguard lagi?"

"Enggak say. Udah ah kamu tinggal duduk cantik sambil selca gitu. Upload di instagram biar cowok-cowok pada nempel sama kamu."

"Mama tuh gaul banget sih. Ana aja gak suka upload begituan. Buat apa coba? Muka Ana kan buat suami Ana nantinya. Bukan cowok-cowok gak jelas di luar sana. Hhh sebel aku kalo liat mereka mesumin cewek." Geram Ana sambil membayangkan wajah Zion yang kelewat Playboy.

"Kali-kali gitu cewek yang mesumin mereka."

"Hah apa?" Mama Ana menatap putrinya melalui pantulan cermin dengan kening berkerut, pasalnya ucapan anaknya tersebut tak begitu jelas di telinganya.

"Eh... Enggak kok ma. Itu---berangkatnya kapan? Daritadi mama sisirin rambut Ana terus." Jawab Ana gelagapan.

"Ohh... Bentar mama mau tanyak Papa." Wanita paruh baya tersebut kemudian meninggalkan putrinya yang menghela nafas lega pelan-pelan.

Kling!

Natnat : Kamu udah beli buku Kimia yang disuruh Bu Asih?

Anastasya : Hooh. Udah 👍

Natnat : Untung deh. Lain kali jangan ngelamun lagi, kalo ada masalah cerita ke aku.

Anastasya : Siap!!

Anastasya : Kamu udah selesai
Ngerjain PR Matematika?

Natnat : Iyah udah. Dari kemarin sih ngerjainnya. Kalo kamu?

Anastasya : Sama dong 😉

Natnat : Okeh aku offline yah, Bunda manggil. Bye Ana!

Anastasya : Bye!


"Ana ayok... Kita berangkat," Suara khas Mamanya terdengar di telinga Ana. Gadis tersebut mengambil sling bag pink miliknya lalu berjalan menuju asal suara.

My Nasty GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang