Three

1.5K 225 40
                                        

felix sedang melamun di kelas nya, memandang keluar jendela menatap langit yang seperti nya akan menangis. ah firasat felix jadi tidak enak.

"fel" hyunjin menepuk pundak felix membuat felix tersadar dari lamunan nya.

"ah iya,kenapa jin?" felix tersenyum melihat hyunjin yang tiba tiba ke kelas nya. jelas ini adalah momment langka.

"gausah senyum,mau ujan ayok pulang!" hyunjin menarik kasar tangan felix. senyum yang awalnya ada di wajah felix luntur sudah.

hyunjin nya masih sama,bahkan lebih parah. hyunjin bisa dibilang menemui felix hanya untuk formalitas saja, menghubungi felix hanya saat 'ingin bermain' saja. felix bukan hanya diam saja,ia sering menolak tapi setelah dua kali penolakan felix,hyunjin malah seperti orang kesetanan.  ah mungkin memang sebenar nya hyunjin adalah setan berwajah tampan.

felix hanya mengelah nafas saat di tarik paksa oleh hyunjin ke parkiran.

"buruan naik. gue cuma bawa jas hujan satu,kalo hujan awas aja ngerepotin" hyunjin lngsung memakai helm nya dan menyalakan motor nya.

felix naik ke atas motor hyunjin,dada nya terasa sesak.

benar saja firasat felix,hujan tiba tiba turun dengan deras nya membuat hyunjin berhenti di pinggir jalan.

"turun buruan" perintah hyunjin kepada felix.
felix hanya mengikuti apa kata hyunjin.

hyunjin mengambil jas hujan dari box motor nya dan memakai nya.

"pulang naik bis aja sana,jas hujan gue cuma satu. gue balik" hyunjin lalu melajukan motor nya lagi.

felix tertawa renyah. bisa bisa nya dia bertahan dengan hyunjin. menganggap dirinya manusia pun sepertinya tidak.

felix hanya berfikir bagaimana caranya dia pulang. felix sedang tidak membawa dompet hari ini,telfon minho? felix masih sayang hp nya jika terkena hujan. mau tak mau,jalan terakhir adalah jalan kaki.

#########

"ke rumah gue. gue tunggu 10 menit,kalo lewat dari 10 menit lo tau akibat nya lee felix" ucap hyunjin di sebrang sana.

felix buru buru mengambil hoodie nya dan langsung memesan taksi online ke rumah hyunjin.

felix sampai di rumah hyunjin 20 menit. felix masuk kerumah hyunjin dengan takut. ia tau bahwa hyunjin akan menyiksa nya lagi,tapi rasa takut hyunjin akan meninggalkannya jika ia tidak datang lebih besar daripada rasa takut hyunjin akan menyiksa nya.

'ceklek'

"hyunjin" panggil felix memasuki kamar hyunjin.
hyunjin sedang di balkon kamarnya,menatap felix tajam.

"gue bilang tadi apa lee felix?10 menit gak samapi lo tau akibat nya. dan ini udah 20 menit!" hyunjin mendekat ke arah felix
felix terus mundur ssampai badannya terpojok di belakang pintu.

"ma..maaf jin,aku udah buru buru,tapi kan rumah kita emang jauh" nada bicara felix bergetar.

"GUE GA TERIMA ALASAN APAPUN! LO TAU KAN!" hyunjin teriak di depan wajah felix.

"tapi bener jin,aku bukannya alasan" felix netesin airmata nya.

"GAUSAH CENGENG JADI ORANG! GUE GA BAKAL KASIAN LIAT AIR MATA LO BODOH!" hyunjin narik badan felix dan di lempar ke arah ranjang nya.

punggung felix nabrak ranjang hyunjin,felix yakin beberapa tulang nya ada yang remuk.

hyunjin yang sedang mode setannya langsung meraup bibir felix dengan kasar,tangan nya dengan cepat membuka pakain felix dan pakaian nya sendiri. setelahnya hanya terdengar rintihan felix dan suara kenikmatan yang dirasakan hyunjin.

felix masih terisak, hyunjin sudah tertidur pulas disamping nya. felix dengan susah payah mengambil dan memakai pakaian nya lagi. ia berjalan dengan tertatih dari rumah hyunjin.

beruntung nya minhi sedang ada acara makrab dari kampus nya,jadi felix bisa menangis kapan saja tanpa perlu di tutupi.

'drrrt'

ponsel felix bergetar menampilkan panggilan masuk dari hyunjin.

"siapa yang nyuruh lo pulang hah?" hyunjin kali ini tidak berteriak,tapi dari nada nya felix tau hyuniin sedang marah.

"tadi kak minho telfon nyuruh aku pulang jin"

"sampai ketemu nanti lee felix" hyunjin memutuskan panggilannya sepihak.

felix makin takut,takut hyunjin nya akan tiba tiba datang dan menyiksa nya lagi. oh ya tuhan,bekas perbuatan sialan yang tadi saja belum hilang,sekarang mau ditambah lagi.

felix hanya bisa berdoa semoga hyunjin tidak lepas kendali.

'ceklek'

"Hyunjin" felix kaget melihat hyunjin yang sudah ada di apart nya.

"Lo bilang tadi macet? rumah lo sama rumah gue jauh?gak bisa di rempuh waktu 10 menit? LIAT GUE! gue bisa sampai disini dalama waktu 10 menit!" hyunjin langsung narik rambut felix.

felix lagi lagi cuma bisa nangis. hari ini hati felix lagi lagi  menang melawan fikirannya. hati nya menang mengatakan ia harus bertahan dengan hyunjin.

***********

sudah seminggu sejak kejadian di apart minho kemarin,hyunjin srlalu menghindar bila felix mengajak nya bertemu.

anak anak kelas felix sedang ramai di depan pintu. kabar nya ada anak baru yang akan masuk di kelas nya.

'kringggg kringgg'

bel tanda masuk berbunyi,anak anak kelas felix langsung embali ke tempat duduk nya.

"selamat pagi anak anak" ucap bu juyeon

"pagi bu"

"hari ini kalian akan ke datangan 2 teman baru,silahlan masuk nak" ucap bu juyoen kepada dua anak yang sedang bediri di depan kelas.

felix tidak menghiraukan awalnya,sampai salah satu dari mereka memperkenalkan diri.

"hallo ,nama saya lai guanlin atau lee guanlin,kalian bisa panggil saya guanlin" ucap anak yang tinggi nya diatas rata rata itu.

felix mengalihkan wajah nya ke arah anak baru itu. mata mereka saling bertatap. guanlin menampilkan senyumnya,felix hanya menghela nafas nya pelan.

'dia lagi' batin felix.

"baik guanlin,silahkan kamu nak" tunjuk bu juyoen pada laki laki manis di samping guanlin itu.

"hai,nama ku yang jeongin,kalian bisa panggil aku jeongin" anak manis itu memamerkan deret behel nya.

"kalo aku mau nya manggil "yang" aja boleh ga?" ucap sunwoo dari arah belakang.

"boleh,tapi seluruh marga "yang" akan menengok" balasnya.

seluruh kelas tertawa karena merasa sunwoo gagal modus.

guanlin hanya senyum miring mendengar jawaban jeongin.

"sudah sudah,guanlin,jeongin kalian bisa duduk di bangku kosong di belakang felix dan han ya,felix han angkat tangan kalian" perintah bu juyeon.

felix mengangkat tangan nya, jisung hanya diam.

"han,kenapa kamu tidak angkat tangan?" tanya bu juyeon heran.

"nama saya jisung bu,kalau ibu manggil han yang nengok satu keluarga "han" nanti". jisung menekan kata Han nya.

lagi lagi satu kelas kembali ramai karena ulah jisung. bu joyeon hanya menunjukan senyum kikuk nya.

"iyaa jisung, sekarang guanlin dan jeongin bisa duduk di belakang mereka ya. anak anak kita lanjutkan pelajaran kemarin" ucap bu juyoen final.

guanlin dan jeongin berjalan ke arah bangku nya,felix sempat melirik ke arah guanlin dan jeongin,lagi lagi tatapan nya bertemu dengan guanlin,dan guanlin lagi lagi hanya menampilkan smirk nya.

'hhhhufff kenapa dia pindah kesini sih' batin felix.

1000 words lagi 😂

TBC ya

Write Our OwnWhere stories live. Discover now